Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Regional Comprehensive Economic Partnership Di ASEAN
31 Oktober 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari MURNI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu program perdagangan terpenting di dunia adalah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). RCEP mencakup enam negara mitra: Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India. RCEP disepakati pada 15 November 2020. Itu akan berlaku pada tahun 2022. RCEP diharapkan dapat memperkuat integrasi ekonomi Asia-Pasifik dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara anggotanya karena mencakup lebih dari 30% dari PDB dunia dan hampir sepertiga populasi dunia.
ADVERTISEMENT
RCEP dibuat sebagai tanggapan terhadap perubahan konstan dalam perdagangan global. Untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, proses negosiasi dimulai pada tahun 2012. India awalnya terlibat dalam proses ini, tetapi kemudian berhenti karena khawatir akan berdampak negatif pada beberapa bidang ekonominya. Tujuan RCEP adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang lebih efektif untuk perdagangan barang dan jasa antar negara anggota dan menyederhanakan peraturan perdagangan yang ada.
Dampak/implikasi RCEP terhadap Integrasi Ekonomi ASEAN Peningkatan Perdagangan dan Investasi: Peningkatan akses pasar adalah salah satu manfaat utama RCEP. Diharapkan volume perdagangan akan meningkat sebagai akibat dari penghapusan tarif pada sekitar 92 persen barang yang diperdagangkan antara anggota. Sebagai anggota RCEP, Indonesia diproyeksikan akan mengalami peningkatan ekspor sebesar $5,01 miliar pada tahun 2040. Selain itu, RCEP meningkatkan lingkungan investasi dengan menyederhanakan kepabeanan dan memberikan kepastian hukum bagi investor.; Penguatan Rantai Nilai Regional: RCEP membantu memperkuat rantai nilai regional. Pelaku usaha dapat memanfaatkan sumber daya dengan lebih efektif dengan mengakui bahan baku dari negara anggota. Ini membuka jalan bagi Indonesia untuk membangun industri yang menghasilkan produk akhir dengan nilai tambah yang lebih tinggi selain produk setengah jadi.Hal ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. Adapun Dampak Sosial-Ekonomi di ASEAN: Meskipun RCEP memiliki banyak manfaat yang diharapkan, terdapat juga tantangan. Beberapa ekonom memperingatkan bahwa liberalisasi perdagangan dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk melindungi beberapa industri. Misalnya, persaingan yang meningkat dari produk impor dapat meningkatkan tekanan pada industri otomotif dan pangan olahan Indonesia. Negara-negara ASEAN mungkin kehilangan hingga USD 22 miliar karena RCEP, menurut analisis UNCTAD.
ADVERTISEMENT
Strategi Mitigasi dan Pemanfaatan RCEP: Pemerintah Indonesia harus menerapkan strategi mitigasi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat RCEP. Ini termasuk membuat kebijakan untuk membantu sektor-sektor yang mungkin mengalami dampak negatif dan meningkatkan kemampuan bisnis lokal untuk bersaing dengan bisnis asing. Untuk meningkatkan daya saing UMKM, pemanfaatan teknologi digital dalam e-commerce juga sangat penting.
Pemerintah memiliki peran penting dalam menjalankan RCEP. Ini termasuk memberikan dukungan teknis kepada pelaku usaha dan membuat aturan perdagangan dan investasi yang jelas. Untuk memastikan bahwa perjanjian RCEP dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak, langkah strategis yang harus diambil adalah membentuk Unit Pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN.
Peluang Integrasi Ekonomi RCEP di ASEAN: RCEP menawarkan banyak peluang bagi negara-negara anggotanya untuk meningkatkan integrasi ekonomi mereka dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Namun, masalah sosial-ekonomi dan lingkungan masih ada. Untuk memaksimalkan keuntungan dari perjanjian ini, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil harus bekerja sama.RCEP dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Asia-Pasifik dan mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Kemampuan negara-negara anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dunia serta membangun kerangka kerja yang mendukung keberlanjutan dan inovasi akan sangat penting untuk keberhasilan RCEP.Oleh karena itu, masa depan untuk integrasi ekonomi ASEAN melalui RCEP tampak cerah jika semua pihak bekerja sama untuk memaksimalkan potensinya. Keberhasilan RCEP akan menguntungkan negara-negara anggota dan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Jadi, RCEP menawarkan banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi ASEAN dan integrasi ekonomi. Namun, ada beberapa tantangan, terutama terkait dengan efek liberalisasi terhadap beberapa industri. Indonesia dapat memanfaatkan potensi penuh dari RCEP untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global dengan dukungan dan strategi mitigasi yang kuat dari pemerintah. Keberhasilan RCEP akan menguntungkan Indonesia dan seluruh kawasan Asia-Pasifik dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang akan datang.