news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Ijeck Ziarahi Makam Kakeknya di Taman Makam Pahlawan Medan

musarajekshah.com
Musa Rajekshah (Ijeck) Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 1
10 Mei 2018 13:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari musarajekshah.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ijeck Ziarahi Makam Kakeknya di Taman Makam Pahlawan Medan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah menziarahi makam kakeknya di Taman Makam Pahlawan (TMP), Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (9/5/2018) pagi. Bersama ibunda, keluarga dan istrinya, Musa Rajekshah mengaku ziarah tersebut biasa dilakukan terutama jelang bulan suci Ramadan.
ADVERTISEMENT
Di bawah rintik hujan, pria yang karib disapa Bang Ijeck itu tiba di TMP Medan sekitar pukul 09.00 WIB. Bang Ijeck tampak memayungi sang bunda, Syarifah Rahmah. Bang Ijeck dan keluarga langsung nyekar ke makam sang kakek, purnawirawan TNI AD Haji Said Ahmad. Sejumlah ritual suci mulai dari tabur bunga dan doa dilakukan Bang Ijeck, sang bunda, dan sang istri, Ayu Mihari dan keluarga.
Usai dari situ, Bang Ijeck dan keluarga bergeser ke makam mantan Gubernur Sumut, Raja Inal Siregar. Dari situ, Ketua Yayasan Haji Anif tersebut langsung bergeser lagi ke makam pahlawan, Kapten TNI Rachman Ishaq, ayah dari Cagub Sumut nomor urut 1 Edy Rahmayadi.
Usai nyekar, Bang Ijeck mengatakan ziarah tersebut merupakan kegiatan rutin, terutama memasuki Ramadan. "Saya bersama keluarga terutama istri dan ibu saya sering ziarah ke makam kakek saya di sini. Tapi yang paling sering ke sini ya ibu saya," kata Bang Ijeck.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan sosok sang kakek, Bang Ijeck menjelaskan kakeknya merupakan purnawirawan TNI AD yang pada masa penjajahan berperang melawan Belanda di Aceh. "Kakek saya ini bapak dari ibu saya. Masa-masa kemiliterannya lebih banyak dihabiskan di Aceh saat berperang melawan Belanda," kata Bang Ijeck.
Ijeck juga berpesan kepada generasi untuk selalu mengingat jasa para pahlawan kemerdekaan. "Betapa susahnya pahlawan kita dulu melawan penjajah mengorbankan darah, nyawa dan keluarga. Sekarang ini mari kita jaga semangat mempertahankan kemerdekaan, jangan mudah dipecah-belah dan tetap bersatu demi generasi kita yang lebih baik," ucap Bang Ijeck.
Kakek Bang Ijeck, almarhum Haji Said Ahmad lahir pada 12 Mei 1915 dan meninggal pada 29 Juni 1984. (Musarajekshah.com)
ADVERTISEMENT