Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna Konotasi dalam Lirik Lagu Blood Sweat & Tears Group K-POP BTS
16 Desember 2020 19:14 WIB
Tulisan dari Musdalifah Nur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
K-Pop, adalah aliran musik pop yang sekarang banyak digemari diberbagai kalangan, selain banyak digemari K-pop juga sudah bisa kita katakan sebagai salah satu aliran yang sedang menduduki beberapa puncak dalam platform musik. K-pop adalah singkatan dari korean Pop, jenis musik yang berasal dari Korea Selatan, banyak sekali artis K-pop yang telah menembus pasar musik mancanegara seperti BTS. Telah banyak prestasi yang diukir oleh boy band ini diantaranya menang pada penghargaan American Music Awords Sebagai Favorite Social Artist, Favorite Top Duo or Group Pop/Rock. Juga menang pada acara penghargaan musik APAN Music Awards sebagai Best Male Group Korea, dan banyak lagi, tidak hanya menjajal dan memborong piala pada beberapa penghargaan musik, namun BTS mampu menyapu bersih tangga lagu seperti Top 20 di Chart iTunes Top Song di Amerika Serikat, penjualan album melewati angka penjualan 1 juta copy tepatnya 1.036.556 copy dalam satu jam perilisan, Catatan itu menjadikan BTS artis pertama yang melampaui 1 juta copy album dalam waktu tercepat. Berbicara tentang penghargaan tentu kita akan bertanya-tanya, bagaimana BTS (Bangtan Sonyeondan/ 방탄소년단) bisa mencapai penghargaan tinggi yang telah banyak kita sebutkan tadi?
ADVERTISEMENT
Tentu pencapaiaan itu tidak akan mudah, melihat persaingan antara para artis serta group-group lainnya yang sangat berat serta berlomba memberikan karya terbaik mereka. Dibutuhkan sesuatu yang baru yang bisa menarik perhatian penikmat music serta bagaimana mengaplikasikan pertunjukan yang spektakuler diatas panggung. BTS, dengan kampanye “Love myself” yang dibawakan mampu menarik simpati para penikmat music, para pengamat serta membuat orang-orang kagum atas pesan yang dibawakan oleh group k-pop ini. Tidak hanya itu kampanye “Love myself” mampu membawa BTS memenangkan Inspire Award dalam kategori Integrated Campaign and Events di UNICEF kampanye ini bertujuan untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan remaja yang tampaknya menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan, dan kampanye ini telah membuat banyak orang-orang yang akhirnya menjadi fans BTS terinspirasi dan tidak banyak dari mereka mengakui bahwa semangat serta pesan-pesan dari lagu BTS membuat mereka bisa bertahan dan tetap semangat dalam menjalani hari mereka.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang lagu serta karya BTS yang mampu menginspirasi banyak orang tentu membuat kita penasaran, dalam tulisan kali ini penulis akan membahas tentang Makna Konotasi dalam salah satu Lirik lagu BTS yaitu Blood Sweet & Tears, yang dirilis pada 10 Oktober 2016, sebagai single utama dari album Wings (2016) yang diproduksi oleh Big Hit Entertanment, lagu ini juga dirilis dalam versi Jepang pada 10 Mei 2017. Lagu ini ditulis oleh Pdogg, Hitman bang, Kim Do-Hoon dan turut serta pula RM, Suga, dan J-hope yang merupakan ketiga anggota BTS lainnya. Lagu ini mendapat banyak sekali ulasan positif dari berbegai kritikus music, perpaduan vocal ke 7 anggota, V dan kawan-kawannya mampu menyuguhkan sebuah lagu yang segar serta penyuguhan vocal yang baik, RM, Suga dan J-hope bekerja sebagai Rapper, Jimin,V, Jungkook dan Jin begitu mereka disebut oleh penggemar mereka, yang bekerja sebagai Vokalis. Banyak sekali yang berusaha mengertikan makna dari lagu-lagu BTS yang memiliki banyak pesan didalamnya, tak sedikit orang pun yang hanya menikmati lagu mereka tanpa memahami maksud dari susunan liriknya, lalu bagaimana dengan lagu Blood Sweet & Tears? Ini yang akan kita bahas selanjutnya, yaitu memahami makna Konotasi dalam lirik lagu Blood Sweet & Tears BTS.
Sebelumnya, Arti atau makna adalah maksud yangtersimpul dari sesuatu, sesuatu tersebut dapat bersifat tertulis maupun disampaikan secara lisan oleh penutur bahasa. Berdasarkan tujuan akhirnya, makna merupakan pengaruh dari satuan bahasa dalam pemahaman persepsi (Harimurti, 2008:148). Makna merupakan aspek dalam bidang semantik yang memiliki banyak jenis atau tipe. Jenis atau tipe tersebut dibedakan berdasarkan kriterianya masing-masing makna konotatif adalah nilai komunikatif dari suatu ungkapan menurut apa yang diacu melebihi dari dan di atas isinya yang murni konseptual (Saputra & Hanye, 2008). Makna konotatif sering ditemukan dalam puisi, cerpen, novel dan lagu (Ibrahim, 2017). Menurut Menurut Leech (1981) dalam Ibrahim (2017) , makna konotatif adalah nilai komunikatif dari suatu ungkapan menurut apa yang diacu melebihi dari dan di atas isinya yang murni konseptual. Satu di antara jenis makna berdasarkan kriterianya yaitu makna yang dilihat berdasarkan ada atau tidaknya nilai rasa di dalamnya, yakni makna denotatif dan makna konotatif. Sesuai dengan jenisnya, makna denotatif dan makna konotatif sama-sama melihat artian terhadap sesuatu berdasarkan nilai rasa, hanya saja makna konotatif lebih banyak mencakup nilai rasa di dalamnya (Saputra & Hanye, 2008)
ADVERTISEMENT
Gaya bahasa berkaitan dengan nilai rasa pada makna konotatif, karena melalui kesan yang ditimbulkan dari ragam gaya bahasa yang digunakan oleh penulis dalam karyanya, nilai rasa yang mencakup makna konotatif tersebut lahir. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dale (dalam Tarigan, 2009) yang menyatakan bahwa “penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu.” Jadi, semakin banyak gaya bahasa dalam suatu karya sastra, maka semakin banyak nilai rasa konotatif yang bisa dicari serta dipahami.(Saputra & Hanye, 2008). Bahasa yang digunakan pada lirik lagu hampir sama dengan puisi dalam bahasa emosional serta berirama, misal dengan kiasan, artistik, dan penuh perasaan sebagaimana Dunton (dalam Pradopo, 1997:6). Dengan pilihan kata yang memiliki nilai rasa dan bahasa kiasan berkaitan erat dengan penulisan pada lirik lagu yang mengandung makna konotasi. Makna konotasi merupakan makna kata yang mengandung nilai rasa atau perasaan tambahan. (Studi et al., 1993) maka dari itu penulis mencoba menganalisis terkait makna Konotasi pada lagu BTS yaitu Blood Sweet & Tears.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, berikut Lirik lagu serta Arti pada lagu Blood Sweet & Tears.
Blood Sweet & Tears.
(Darah keringat & air mata)
Nae pi ttam nunmul nae majimag chumeul
Darah, keringat, dan air mata, tarian terakhir ku
Da gajyeoga ga
Mengambil semuanya dan pergi
Nae pi ttam nunmul nae chagaun sumeul
Darah, keringat, dan air mata, napas dingin ku
Da gajyeoga ga
Mengambil semuanya dan pergi
Nae mom maeum yeonghondo
Tubuh ku, hati, dan jiwa
Neoui geos in geol jal algo isseo
Kau tahu bahwa itu semua sudah menjadi milik mu
Igeon naleul beolbadge hal jumunIni
adalah permintaan untuk menghukumku
Peaches and cream
Persik dan krim
Sweeter than sweet
Lebih manis dari kata manis
ADVERTISEMENT
Chocolate cheeks and chocolate wings
Pipi yang cokelat dan sayap coklat
But neoui nalgaeneun agmaui geos
Tapi sayap mu berasal dari setan
Neoui geu sweet ap-en bitter bitter
Kau manis di hadapan rasa pahit
Kiss me apado dwae
Cium aku, bahkan jika itu menyakitkan
Eoseo nal joyeojwo
Datanglah kemari, kuatkan diriku
Deo isang apeul sudo eobsge
Hingga aku takkan bisa terluka lagi
Baby chwihaedo dwae ije neol deul ikyeo
Sayang, bahkan jika aku mabuk, aku baik-baik saja
Mog gipsugi neolan wiseuki
Sekarang aku akan meminummu
Wonhae manh-i manh-i manh-i manh-i
Selalu banyak, banyak, banyak, banyak
Wonhae manh-i manh-i manh-i manh-i manh-i manh-i
Selalu banyak, banyak, banyak, banyak, banyak banyak
Apado dwae nal mukk-eojwo
ADVERTISEMENT
Bahkan jika itu menyakitkan , tetaplah ikat aku
Naega domangchil su eobsge
Jadi aku tidak akan bisa lari
Kkwag jwigo nal heundeuleojwo
Ikat aku dengan erat dan goyangkan aku
Naega jeongsin mos chalige
Jadi aku tidak akan bisa merasakan indraku
Kiss me on the Lips Lips
Cium aku di bibir, bibir
Dulmanui bimil
Rahasia antara kita berdua
Neolan gamoge jungdogdwae gipi
Aku sangat kecanduan dengan orang yang disebut 'dirimu'
Niga anin daleun salam seomgiji moshae
Aku tidak bisa melayani siapa saja yang bukan dirimu
Almyeonseodo samkyeobeolin dog-i deun seongbae
Aku sengaja menelan sebuah Holy Grail yang diisi dengan racun
Dari bait pertama kita bisa melihat pemakaian kata Darah, Keringat, Tangisku, nafas dinginku, ambillah. Bisa penulis artikan sebagai bagian dari kehidupan manusia, setiap dari segi kehidupannya telah ia serahkan, kata “Ambilah dan pergi” menandakan kepasrahan serta ketergantungan akan sesuatu. Makna kepasrahan akan sesuatu ini pula terlihat pada lirik selanjutnya bahwa “tubuhku, hati dan jiwaku, Kau tahu bahwa itu semua sudah menjadi milik mu” kemudian lirik “adalah permintaan untuk menghukumku” menandakan bahwa alasannya hidup sudah tidak ada, alasannya hidup telah diberikan sepenuhnya kepada “sesuatu” tersebut, itu semua adalah seolah-olah menjadi mantra, yang bisa menyakiti, ketika semua yang sudah ada didalam hidupnya kemudian dipasrahkan kepada “sesuatu” tersebut maka itu akan menyakitinya. Bahwa hidupnya sekarang adalah milik “sesuatu” tersebut, hidupnya tergantung akan “sesuatu” tersebut, dan jiwanya memasrahkan semua kepada “sesuatu” tersebut. Lalu yang menjadi pertanyaan apa yang dimaksud akan “sesuatu” disini?
ADVERTISEMENT
Pada lirik selanjutnya dikutip “Persik dan krim, lebih manis dari kata manis, Pipi cokelat Dan sayap cokelat Tapi sayapmu adalah sayap iblis” bisa penulis artikan bahwa yang dimaksud akan “sesuatu” disini adalah sebuah yang terlihat baik, namun bisa menyimpan keburukan, jelas sekali bahwa persik dan krim lebih manis dari pada bualan belaka, kata manis bukanlah definisi yang manis sesuangguhnya, tetapi hal yang hanya tampak manis tetapi belum tentu manis. Penulis mengartikan bahwa yang dimaksud akan “sesuatu” ini adalah hal yang tampak terlihat indah, baik serta memiliki hal yang positif namun nyatanya tidak, bisa jadi ini adalah sebuah hal yang buruk dan tidak baik. Dilanjutkan pada lirik yang selanjutnya “Kau manis di hadapan rasa pahit” inilah yang penulis maksud bahwa “sesuatu” disini yang menjadikannya menyerahkan segalanya adalah suatu hal yang terlihat baik tetapi sesungguhnya tidak. Dilanjutkan pada lirik “Cium aku, aku tidak peduli jika itu menyakitiku, Cepat cekik aku Agar aku tidak bisa menyakiti lagi. Sayang, aku tidak peduli kalau aku mabuk, aku akan mabuk untukmu sekarang, sekarang aku akan meminummu” dan diikuti pengulangan kata “Selalau banyak”, penulis mengartikan bahwa “sesuatu” ini adalah sebuah hal yang candu, hal yang ingin terus menerus dimiliki, hal yang membuat semua orang bisa menjadi gila, tidak sadar, dan rela berbuat apa saja.
ADVERTISEMENT
Kita lanjut menganalisis lirik selanjutnya yakni “Bahkan jika itu menyakitkan , tetaplah ikat aku. Jadi aku tidak akan bisa lari, Ikat aku dengan erat dan goyangkan aku, Jadi aku tidak akan bisa merasakan indraku, Cium aku di bibir, Rahasia antara kita berdua” penulis bisa mengartikan bahwa dia rela menyerahkan seluruh hidupnya serta alasan dia hidup walaupun ia merasa tersakiti, ia merasa terjerat akan “sesuatu” yang terlihat manis namun sesungguhnya itu sekaligus menyakitinya. juga dilanjutkan pada lirik “Aku sangat kecanduan dengan orang yang disebut 'dirimu', Aku sengaja menelan sebuah Holy Grail yang diisi dengan racun” ini memperkuat argument penulis bahwa “sesuatu” ini adalah sebuah hal yang bisa membuatnya menjadi lupa diri, merelakan segalanya, walaupun justru menyakitinya, dia sangat menginginkan sesuatu itu tanpa memperhatikan apa-apa, dia benar-benar menginginkannya. Dia telah terjerat dalam sesuatu yang terlihat baik dan membahagiakan namun, dirinya juga sadar bahwa itu menyakitinya tapi tetap diinginkan, diriya terjerat oleh sebuah tali yang memaksa dirinya harus rela menahan sakit. Timbul pertanyaan, Sepanjang penjelasan ini, apa wujud dari “sesuatu” ini? seperti apa yang bisa membuat seseorang kehilangan jati diri, yang membuat seseorang bisa merasa kecanduan, bisa membuat seseorang berfikir untuk menyerahkan segalanya? Penulis mempunyai anggapan bahwa itu semua adalah CINTA.
ADVERTISEMENT
Menurut hemat penulis, lagu ini memiliki makna, seseorang yang sedang jatuh cinta, yang rela memberikan segalanya, bisa berbuat apa saja tanpa mempertimbangkan segala hal, walaupun ia paham bahwa itu semua menyakitinya, lagu ini bermaksud mengingatkan kita bahwa jatuh cinta, dan rasa cinta yang berlebihan bisa menghilangkan jati diri kita, bisa membuat kita lupa akan eksistensi hidup yang sesuangguhnya. Mencintai yang berlebihan adalah sebuah hal yang salah, yang membuat kita menjadi lupa tujuan kita hidup, siapa kita sebenarnya serta menghindar dari apa yang bisa mencelakai kita, sebaiknya mencintai sesuatu tidak berlebihan hingga membuat kita lupa akan mencintai hidup kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, H. A. (2017). MAKNA KONOTATIF DALAM LIRIK-LIRIK LAGU POPULER KARYA BAND THE SCRIPT.
ADVERTISEMENT
Saputra, A., & Hanye, P. (2008). THE MEANING OF THE CONOTATIVE AND LANGUAGE STYLE IN THE ALBUM SONG LYRICS ABOUT THE COFFTERNOON’S WORDS Adi. Makna Konotatif Dan Gaya Bahasa Dalam Lirik Lagu Album Tentang Yang Tak Dikata Karya, 1–8.
Studi, P., Jerman, S., Bahasa, F., Studi, P., Jerman, S., & Bahasa, F. (1993). PADA ALBUM ES IST JULI Ayu Tira Amiyati Fahmi Wahyuningsih.