Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bukti Tanda Kemanusiaan Bangsa Indonesia di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama
23 Agustus 2023 17:27 WIB
Tulisan dari Museum TNI-AD Dharma Wiratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasa kemanusiaan harus ada dalam setiap sendi kehidupan manusia, termasuk dalam berbangsa dan bernegara. Di dalam Pancasila sendiri, terdapat aspek kemanusiaan yang ada didalamnya. Kemanusiaan adalah konsep yang merujuk pada sifat, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang terkait dengan manusia sebagai makhluk sosial dan moral. Ini mencakup pemahaman, empati, dan perhatian terhadap kesejahteraan, hak-hak, dan martabat setiap individu dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia sendiri dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaannya di mata dunia. Banyak sekali bantuan dan kegiatan yang dilakukan Indonesia dalam rangka membantu satu sama lain. Salah satunya adalah dibentuknya kontingen Garuda. Lalu, apa itu kontingen Garuda?
Kontingen Garuda sendiri merupakan pasukan militer Indonesia yang dikerahkan untuk misi perdamaian di luar negeri di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dalam kerangka koalisi internasional. Kontingen Garuda biasanya terdiri dari personel militer, termasuk tentara, angkatan laut, dan angkatan udara, serta dapat mencakup personel sipil seperti dokter, perawat, dan insinyur. Mereka dikirim untuk berpartisipasi dalam operasi perdamaian yang bertujuan untuk menjaga stabilitas, mendukung pemulihan pasca-konflik, dan membantu dalam pemantauan gencatan senjata atau perjanjian perdamaian di wilayah konflik.
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti ataupun peninggalan yang dapat dilihat dari kerja keras yang dilakukan oleh Kontingen Garuda adalah bendera PBB yang saat ini menjadi salah satu koleksi dari Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama yang terletak di kota Yogyakarta.
Bendera tersebut didapatkan oleh Kontingen Garuda pada saat misi ketiga mereka yang dilaksanakan di Kongo pada tahun 1962. Konga III berada dibawah misi UNOC dan dipimpin oleh Brigjen TNI Kemal Idris dan Kol Inf Mochamad Sabirin Mochtar.KONGA III terdiri atas 3.457orang dipimpin oleh Brigjen TNI Kemal Idris, kemudian Kol. Sabirin Mochtar.
Selain bendera PBB, Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama juga memiliki bendera Kongo dan bendera Indonesia yang diletakan saling berdampingan satu sama lain. Selain itu, peran Kontingen Garuda juga dijelaskan secara rinci di suatu ruangan khusus yang berisi tentang penjelasan dari Kontingen Garuda mulai dari awal hingga akhir.
ADVERTISEMENT
Penulis : Resyifa Triayuning Pramesti & Adhisti Jati Kusumaningrum