Konten dari Pengguna

Mengulik Sejarah Korem 072/Pamungkas di Yogyakarta

Museum TNI-AD Dharma Wiratama
Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Dharma Wiratama adalah museum khusus yang mendokumentasikan bakti prajurit TNI Angkatan Darat.
30 Agustus 2023 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Museum TNI-AD Dharma Wiratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto koleksi miliki Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama (28/08/2023)
zoom-in-whitePerbesar
Foto koleksi miliki Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama (28/08/2023)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara kepulauan yang menghadap berbagai tantangan, baik dari segi keamanan maupun pertahanan. Salah satu komponen penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara adalah TNI (Tentara Nasional Indonesia). Dalam struktur TNI, terdapat Korem 072/Pamungkas, sebuah komando resor militer yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Korem singkatan dari Komando Resort Militer yaitu komando yang mengkoordinasikan dan mengawasi operasi militer di wilayah geografis tertentu. Biasanya, wilayah tersebut mencakup beberapa unit militer, pangkalan, dan fasilitas pendukung di daerah yang ditentukan. Tujuan dari korem sendiri yang paling utama adalah untuk mengatur dan mengintegrasikan kegiatan militer di wilayah tersebut agar berjalan efisien dan efektif. Komando Resort Militer juga bertanggung jawab untuk menjaga kerjasama dengan berbagai unit militer di wilayah tersebut, serta berkoordinasi dengan otoritas sipil dan pihak terkait lainnya.
Salah satu korem yang paling bersejarah yaitu Korem 072/Pamungkas, Korem ini memiliki cerita panjang yang dimulai dari awal pembentukannya dibentuk pada tanggal 5 September 1950 di bawah pimpinan Kolonel L.A. Sugiyono dan dibawah pimpinan Divisi Siliwangi yang mana merupakan salah satu divisi militer pada saat itu. Komando Resort Militer (Korem) 072/Pamungkas adalah salah satu unit militer di Indonesia yang wilayah teritorialnya mencakup bekas Karesidenan Yogyakarta dan Kedu. Diberika nama “Pamungkas” yang meiliki arti “penutup” atau “puncak” karena untuk menggambarkan tekad menjadi yang terbaik dalam menjalankan tugas-tugasnya.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan sejarahnya, Korem 072/Pamungkas memiliki peran penting dalam berbagai peristiwa nasional, seperti konflik-konflik di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pada era 1950-an dan 1960-an. Korem ini juga terlibat dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayahnya selama berbagai tahap perkembangan Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Korem 072/Pamungkas terus mengalami perubahan dan pengembangan. Pada tahun 2015, Korem ini mengalami restrukturisasi dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional.
Peran Korem 072/Pamungkas tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga berkontribusi dalam membantu tugas-tugas non-militer, seperti tugas-tugas kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Lalu, dimanakah letak Korem 072/Pamungkas berada?
Foto Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama (source: @museumtniad )
Bangunan Korem 072/Pamungkas dulunya terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Gondokusuman, Kota Yogyakarta yang saat ini berubah menjadi Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama. Memiliki luas 1.564M2. Gedung ini dulunya merupakan perumahan pejabat administratur perkebunan Belanda di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian setelah pengalihan kekuasaan oleh Jepang, gedung ini digunakan Jepang sebagai markas tentara Jepang di Yogyakarta. Setelah kemerdekaan, gedung ini dugunakan sebagai markas tertinggi TKR.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya peristiwa sejarah yang pernah terjadi di gedung tersebut, membuat tempat ini menjadi spesial dan patut untuk dikunjungi. Terlebih, saat ini Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama merupakan museum yang memiliki banyak koleksi bersejarah yang kemudian di lengkapi dengan berbagai macam teknologi untuk menunjang sarana dan prasarana bagi pengunjung.
Penulis : Adhisti Jati Kusumaningrum & Resyifa Triayuning Pramesti.