Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Royal Military College-Duntroon Kunjungi Museum Dharma Wiratama
8 Oktober 2022 14:20 WIB
Tulisan dari Museum TNI-AD Dharma Wiratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 kemarin. Delegasi Royal Military College-Dutroon ( RMC-D) Australia yang berjumlah 12 personel berkunjung ke Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama.
ADVERTISEMENT
Rombongan Delegasi berkunjung ke Indonesia dalam rangka kunjungan ke Akademi Militer ( Akmil) di Magelang.
Setelah melakukan kunjungan di Akademi Militer , rombongan berkunjung ke Museum Dharma Wiratama didampingi 9 Taruna Akmil dan 3 personel pengasuh dari Resimen Chandra Taruna Akmil.
Rombongan Delegasi terdiri dari:
1.Major Mike Kitting ( Ketua Delegasi)
2.Captain Christhoper Raymond Grimes
3. Sergeant James Emerson Pfaf Canning
4.Staff Cadet Oliver Edward Hubber
5.Staff Cadet Man Phuong Luc
6. Staff Cadet Alexander Lawton George Adams
7. Staff Cadet Oliver James Lindsay German.
8. Staff Cadet TravisJames Bell
9.Staff Cadet Oscar Edward Glanchan Little
10. Staff Cadet Claudia Diana Carmilos
11. Staff Cadet Chelsea Renee Lees
ADVERTISEMENT
12. Staff Cadet Shanelle Victoria Toiley
Setiba di Museum Dharma Wiratama, rombongan delegasi diterima oleh Kpt Caj (K) Yanti Murdiani selaku Kepala Museum Dharma Wiratama.
Kolonel Arm Djati Saptowibowo, selaku Kepala Balakmusmonpus dalam sambutan yang disampaikan oleh Kpt Yanti, menyambut baik kunjungan ini dan berharap para delegasi bisa menambah wawasan tentang sejarah terbentuknya TNI dan perjuangannya dalam merebut kemerdekaan" ungkap Letkol Djati
Rombongan selanjutnya dipandu oleh pns.Supartiyono dan Pns. Sukarjo. Rombongan mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias karena mendapat pengetahuan yang baru tentang perjuangan TNI dalam sejarahnya dan hal itu sangat berbeda dengan sejarah perjuangan dari negara para delegasi berasal.
Pesan moral yang disampaikan pemandu adalah:
ADVERTISEMENT
1. Setiap bangsa dan negara di dunia pasti memiliki sejarah bangsa yang berbeda²
2. Perbedaan sejarah suatu bangsa merupakan satu keunikan dan harus dijaga oleh bangsa itu
3. Sejarah adalah guru terbaik dalam hidup
4. Jangan sekali-kali melupakan sejarah