Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Lirik dan Terjemahan Lagu Deathmask Divine - The Black Dahlia Murder
20 Maret 2023 14:35 WIB
Tulisan dari Musik dan Lirik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Deathmask Divine merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup musik asal Amerika Serikat, The Black Dahlia Murder.
Lagu berdurasi 3 menit 37 detik ini merupakan lagu keenam dalam album bertajuk “Nocturnal” yang dirilis pada 18 September 2007. Album ini memuat 10 trek lagu, di antaranya Everything Went Black, Warborn, dan Nocturnal.
Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik dan terjemahan lagu “Deathmask Divine” yang dibawakan The Black Dahlia Murder.
ADVERTISEMENT
Lirik dan Terjemahan Lagu Deathmask Divine – The Black Dahlia Murder
Removal of the eyes gives my heart a sudden chill
Penghapusan mata membuat hatiku tiba-tiba dingin
I preserve them in formaldehyde to gaze upon at will
Aku menyimpannya dalam formaldehida untuk dilihat sesuka hati
How their greenish flecks befell me that starlit winter’s night
Bagaimana bintik-bintik kehijauan mereka menimpa aku pada malam musim dingin yang diterangi bintang itu
I lost all that I ever was while locked within their sight
Aku kehilangan semua yang pernah aku miliki saat terkunci dalam pandangan mereka
Before you sits a broken man, your fragile pinkish heart in hand
Sebelum kamu duduk sebagai pria yang hancur, hati merah muda kamu yang rapuh di tangan
ADVERTISEMENT
Peculiar how it can hurt so bad while love is only in the mind
Aneh bagaimana itu bisa sangat menyakitkan sementara cinta hanya ada di pikiran
I sew the gaping chest work, each thread is made with love
Aku menjahit pekerjaan dada yang menganga, setiap utas dibuat dengan cinta
The bosom where I would rest my face is covered in your blood
Dada tempat aku akan mengistirahatkan wajahku berlumuran darahmu
No, this is not the end
Tidak, ini bukan akhir
You’ll live on eternally
Kamu akan hidup selamanya
Oh Lord, it’s not the end
Ya Tuhan, ini bukan akhir
My secret you’ll forever be
Rahasiaku kamu selamanya
I interrupt this transformation, a familiar lust swelling in me
ADVERTISEMENT
Aku mengganggu transformasi ini, nafsu yang akrab membengkak dalam diri aku
A long and soulful kiss, the shades are drawn, the living world can’t see
Ciuman yang panjang dan penuh perasaan, bayangan digambar, dunia yang hidup tidak bisa melihat
The coil of entrails, how curious the smell
Gulungan isi perut, alangkah penasaran baunya
So pungent to my eager nostrils, hands further compelled
Begitu tajam ke lubang hidungku yang bersemangat, tangan semakin terdorong
No. No, it’s not the end
Tidak. Tidak, ini bukan akhir
Forever you’ll be in my arms
Selamanya kamu akan berada di pelukanku
I could never let you go, my darling, cold and blue
Aku tidak akan pernah bisa membiarkanmu pergi, sayangku, dingin dan biru
ADVERTISEMENT
I wonder, are you dreaming still, spread-eagled, blood removed
Aku bertanya-tanya, apakahmu masih bermimpi, terbentang, darah dihilangkan
I weave the sucking trocar beneath your bruising skin
Aku menenun trocar penghisap di bawah kulitmu yang memar
Tonight I’ll lay beside you, darling, in necromantic sin
Malam ini aku akan berbaring di sampingmu, sayang, dalam dosa necromantic
Pinned to the bed sheets like a prized butterfly (you’re mine)
Disematkan ke seprai seperti kupu-kupu yang berharga (Kau milikku)
I hear your voice so precious, echoing deeply inside
Aku mendengar suaramu begitu berharga, bergema jauh di dalam hati
I did my best to love you while you did live and breathe
Aku melakukan yang terbaik untuk mencintaimu saat kamu masih hidup dan bernafas
ADVERTISEMENT
This tender taxidermy, trophy of the bereaved
Taksidermi yang lembut ini, piala orang yang berduka
I could never let you go, my darling, cold and blue
Aku tidak akan pernah bisa membiarkanmu pergi, sayangku, dingin dan biru
I wonder, are you dreaming still, spread-eagled, blood removed
Aku bertanya-tanya, apakahmu masih bermimpi, terbentang, darah dihilangkan
I weave the sucking trocar beneath your bruising skin
Aku menenun trocar penghisap di bawah kulitmu yang memar
Tonight I’ll lay beside you, darling, in necromantic sin
Malam ini aku akan berbaring di sampingmu, sayang, dalam dosa necromantic