Konten dari Pengguna

Lirik dan Terjemahan Lagu The Master's Call - Marty Robbins

Musik dan Lirik
Menyajikan rekomendasi lirik lagu terkini dan segudang serba-serbi perihal dunia musik.
1 Januari 2023 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Musik dan Lirik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bermain terompet. Foto: Hatmidi/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain terompet. Foto: Hatmidi/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
The Master’s Call merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Marty Robbins. Lagu berdurasi 3 menit 5 detik ini merupakan lagu kedelapan dalam album bertajuk “Gunfighter Ballads And Trail Songs” yang dirilis pada tahun 1959. Album ini memuat 15 trek lagu, di antaranya Big Iron, The Hanging Tree, dan Cool Water. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik dan terjemahan lagu “The Master’s Call” yang dibawakan Marty Robbins.
ADVERTISEMENT
 

Lirik dan Terjemahan Lagu The Master’s Call – Marty Robbins

When I was but a young man I was wild and full of fire
A youth within my teens, but full of challenge and desire
I ran away from home and left my mother and my dad
I know it grieved them so to think their only boy was bad
(Ketika aku masih muda, aku liar dan penuh api
Seorang pemuda dalam usia remajaku, tetapi penuh tantangan dan keinginan
Aku lari dari rumah dan meninggalkan ibu dan ayahku
Aku tahu itu membuat mereka sedih sehingga menganggap satu-satunya anak laki-laki mereka buruk)
 
I fell in with an outlaw band, their names were known quite well
ADVERTISEMENT
How many times we robbed and plundered, I could never tell
This kind of sinful living leads only to a fall
I learned that much and more the night I heard my Master call
(Aku jatuh dengan band penjahat, nama mereka cukup terkenal
Berapa kali kita merampok dan menjarah, aku tidak pernah tahu
Kehidupan yang penuh dosa seperti ini hanya membawa pada kejatuhan
Aku belajar lebih banyak pada malamku mendengar panggilan Guru aku)
 
One night we rustled cattle, a thousand head or so
And started them out on the trail that leads to Mexico
But a norther started blowing and lightning flashed about
I thought someone was calling me, I thought I heard a shout
ADVERTISEMENT
(Suatu malam kita mengaduk-aduk ternak, seribu ekor atau lebih
Dan memulai mereka di jalan setapak yang mengarah ke Meksiko
Tapi seorang utara mulai bertiup dan kilat menyambar
Aku pikir seseorang memanggil aku, aku pikir aku mendengar teriakan)
 
Then at that moment lightning struck not twenty yards from me
And left there was a giant cross where once there was a tree
And this time I knew I heard a voice, a voice so sweet and strange
A voice that came from everywhere, a voice that called my name
(Kemudian pada saat itu petir menyambar tidak sampai dua puluh meter dariku
Dan kiri ada salib raksasa di mana dulu ada pohon
ADVERTISEMENT
Dan kali ini aku tahu aku mendengar suara, suara yang begitu manis dan aneh
Suara yang datang dari mana-mana, suara yang memanggil namaku)
 
So frightened I was thinking of sinful deeds I’d done
I failed to see the thousand head of cattle start to run
The cattle they stampeded, were running all around
My pony ran but stumbled and it threw me to the ground
(Begitu ketakutanku memikirkan perbuatan dosa yang telah aku lakukan
Aku gagal melihat seribu ekor sapi mulai berlari
Ternak yang mereka injak, berlarian ke mana-mana
Kuda poni aku berlari tetapi tersandung dan itu melemparkan aku ke tanah)
 
I felt the end was near, that death would be the price
ADVERTISEMENT
When a mighty bolt of lightning showed the face of Jesus Christ
And I cried oh Lord forgive me, don’t let it happen now
I want to live for you alone, Oh God these words I vow
(Aku merasa akhir sudah dekat, kematian akan menjadi harganya
Ketika sambaran petir yang dahsyat menunjukkan wajah Yesus Kristus
Dan aku menangis oh Tuhan maafkan aku, jangan biarkan itu terjadi sekarang
Aku ingin hidup untukmu sendiri, Ya Tuhan kata-kata ini aku bersumpah)
 
My wicked past unfolded, I thought of wasted years
When another bolt of lightning killed a hundred head of steers
And the others rushed on by me and I was left to live
ADVERTISEMENT
The Master had a reason, life is his to take or give
(Masa laluku yang jahat terungkap, aku memikirkan tahun-tahun yang terbuang
Ketika sambaran petir lainnya membunuh seratus ekor sapi jantan
Dan yang lain bergegas oleh aku dan aku dibiarkan hidup
Tuan punya alasan, hidup adalah miliknya untuk menerima atau memberi)
 
A miracle performed that night, I wasn’t meant to die
The dead ones formed a barricade least six or seven high
And right behind it there was I, afraid but safe and sound
I cried and begged for mercy kneeling there upon the ground
(Sebuah keajaiban terjadi malam itu, aku tidak ditakdirkan untuk mati
Yang mati membentuk barikade setinggi enam atau tujuh
ADVERTISEMENT
Dan tepat di belakangnya ada aku, takut tapi aman dan sehat
Aku menangis dan memohon belas kasihan berlutut di sana di atas tanah)
 
A pardon I was granted, my sinful soul set free
No more to fear the angry waves upon life’s stormy sea
Forgiven by the love of God, a love that will remain
I gave my life and soul the night the Saviour called my name…
(Pengampunan aku diberikan, jiwaku yang berdosa dibebaskan
Tidak ada lagi yang perlu ditakuti oleh ombak yang marah di atas lautan badai kehidupan
Diampuni oleh cinta Tuhan, cinta yang akan tetap ada
Aku memberikan hidup dan jiwaku pada malam Juruselamat memanggil namaku…)
ADVERTISEMENT