Lirik dan Terjemahan Lagu Waste - Oh Wonder

Duo alternatif-pop dari London, Inggris, Oh Wonder. Foto: Fanny Kusumawardhani.kumparan.

Waste merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Oh Wonder. Lagu berdurasi 4 menit 16 detik ini merupakan lagu ke-12 dalam album bertajuk “Ultralife” yang dirilis pada 16 Juni 2017. Album ini memuat 12 trek lagu, di antaranya High On Humans, Slip Away, dan All About You. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik dan terjemahan lagu “Waste” yang dibawakan Oh Wonder.

 

Lirik dan Terjemahan Lagu Waste – Oh Wonder

There’s a space in between

Ada ruang di antaranya

Like a grey evergreen

Seperti hijau abu-abu

Where the hurt never meant

Dimana luka tidak pernah berarti

Stops to linger

Berhenti untuk berlama-lama

On the pavement below

Di trotoar di bawah

See a crack that I know

Lihat celah yang aku tahu

All the corners of you

Semua sudutmu

All the bones that I knew

Semua tulang yang aku tahu

I said I would never come back

Aku bilang aku tidak akan pernah kembali

Screaming at the walls in jet black

Berteriak ke dinding dalam warna hitam pekat

Hurt until my words are out flat

Terluka sampai kata-kataku keluar datar

Can I whisper it back?

Bisakah aku membisikkannya kembali?

What a waste, what a waste

Sungguh sia-sia, sungguh sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

There’s a space in between

Ada ruang di antaranya

Like a grey evergreen

Seperti hijau abu-abu

Where the hurt never meant

Dimana luka itu tidak pernah berarti

Starts to linger

Mulai berlama-lama

On the pavement below

Di trotoar di bawah

See a crack that I know

Lihat celah yang aku tahu

All the corners of you

Semua sudutmu

All the bones that I knew

Semua tulang yang aku tahu

I said I would never come back

Aku bilang aku tidak akan pernah kembali

Screaming at the walls in jet black

Berteriak ke dinding dalam warna hitam pekat

Hurt until my words are out flat

Terluka sampai kata-kataku keluar datar

Can I whisper it back?

Bisakah aku membisikkannya kembali?

I said I would never come back

Aku bilang aku tidak akan pernah kembali

Screaming at the walls in jet black

Berteriak ke dinding dalam warna hitam pekat

Hurt until my words are out flat

Terluka sampai kata-kataku keluar datar

Can I whisper it back?

Bisakah aku membisikkannya kembali?

What a waste, what a waste

Sungguh sia-sia, sungguh sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

So alone, so alone

Begitu sendiri, begitu sendiri

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian

A waste, what a waste

Sia-sia, sia-sia

What a waste to be so alone

Sayang sekali sendirian