Lirik dan Terjemahan Lagu What Sarah Said - Death Cab for Cutie

Musik dan Lirik
Menyajikan rekomendasi lirik lagu terkini dan segudang serba-serbi perihal dunia musik.
Konten dari Pengguna
22 September 2022 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Musik dan Lirik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja bernyanyi di taman. Foto: Tom Wang/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja bernyanyi di taman. Foto: Tom Wang/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
What Sarah Said merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup musik asal Amerika Serikat, Death Cab for Cutie. Lagu berdurasi 6 menit 20 detik ini merupakan lagu kesembilan dalam album bertajuk “Plans” yang dirilis pada 29 Agustus 2005. Album ini memuat 11 trek lagu, di antaranya Marching Bands of Manhattan, Soul Meets Body, dan Different Names for the Same Thing. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik dan terjemahan lagu “What Sarah Said” yang dibawakan Death Cab for Cutie.
ADVERTISEMENT
 

Lirik dan Terjemahan Lagu What Sarah Said – Death Cab for Cutie

And it came to me then that every plan
Dan kemudian aku sadar bahwa setiap rencana
Is a tiny prayer to father time
Adalah doa kecil untuk ayah waktu
As I stared at my shoes in the ICU
Saat aku menatap sepatuku di ICU
That reeked of piss and 409
Itu berbau kencing dan 409
And I rationed my breaths as I said to myself
Dan aku mengatur nafasku seperti yang kukatakan pada diriku sendiri
That I’d already taken too much today
Bahwa aku sudah mengambil terlalu banyak hari ini
As each descending peak on the LCD
ADVERTISEMENT
Karena setiap puncak menurun pada LCD
Took you a little farther away from me
Membawamu sedikit lebih jauh dariku
Away from me
Menjauh dariku
Amongst the vending machines and year-old magazines
Di antara mesin penjual otomatis dan majalah berusia setahun
In a place where we only say goodbye
Di tempat di mana kita hanya mengucapkan selamat tinggal
It stung like a violent wind that our memories depend
Itu menyengat seperti angin kencang yang bergantung pada ingatan kita
On a faulty camera in our minds
Pada kamera yang rusak di pikiran kita
And I knew that you were truth I would rather lose
Dan aku tahu bahwa kamu adalah kebenaran, aku lebih suka kalah
ADVERTISEMENT
Than to have never lain beside at all
Daripada tidak pernah berbaring di samping sama sekali
And I looked around at all the eyes on the ground
Dan aku melihat sekeliling pada semua mata di tanah
As the TV entertained itself
Saat TV menghibur dirinya sendiri
’Cause there’s no comfort in the waiting room
Karena tidak ada kenyamanan di ruang tunggu
Just nervous paces bracing for bad news
Hanya langkah gugup yang bersiap untuk berita buruk
And then the nurse comes round and everyone lifts their head
Dan kemudian perawat datang dan semua orang mengangkat kepala mereka
But I’m thinking of what Sarah said:
Tapi aku memikirkan apa yang Sarah katakan:
ADVERTISEMENT
That love is watching someone die
Cinta itu melihat seseorang mati
So who’s gonna watch you die?
Jadi siapa yang akan melihatmu mati?
So who’s gonna watch you die?
Jadi siapa yang akan melihatmu mati?
So who’s gonna watch you die?
Jadi siapa yang akan melihatmu mati?