Konten dari Pengguna

Arsip Keluarga: Inovasi KKN UNDIP dalam Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK dan Posyandu

15 Agustus 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mustamiroh Farhaini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tim II KKN UNDIP berikan edukasi tentang pentingnya arsip keluarga dengan tujuan agar masyarakat peduli tentang dokumen keluarga

Kegiatan Praktek Arsip dengan metode Enkapsulasi.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Praktek Arsip dengan metode Enkapsulasi.
ADVERTISEMENT
Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang
ADVERTISEMENT
Desa Ketanggan, Gringsing – Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Monodisiplin, Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) atas nama Mustamiroh Farhaini dari Jurusan Informasi dan Hubungan Masyarakat, Konsentrasi Kearsipan, Fakultas Sekolah Vokasi, telah mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya arsip keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Juli 2024, diikuti oleh ibu-ibu kader PKK dan Posyandu di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.
Tema kegiatan kali ini adalah "Pengenalan Arsip Keluarga dan Praktek Perawatan Arsip," yang difokuskan pada pemberdayaan ibu-ibu kader agar mampu mengelola dan merawat arsip keluarga dengan baik dan benar. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan:
1. Pemberian Materi Teoritis
kegiatan penyampaian materi teoritis tentang pentingnya arsip keluarga
Kegiatan dimulai dengan pemberian materi teoritis oleh Mustamiroh Farhaini yang menjelaskan pengertian arsip keluarga dan pentingnya pengelolaan arsip yang benar. Beliau juga memaparkan bagaimana cara pengelolaan arsip keluarga agar dapat bertahan lama dan mudah ditemukan saat diperlukan.
ADVERTISEMENT
2. Contoh Penyimpanan Arsip
Setelah sesi teori, dilanjutkan dengan pemberian contoh penyimpanan arsip yang benar. Mahasiswa memperkenalkan penggunaan dokumen keeper sebagai salah satu alat yang dapat membantu dalam penyimpanan arsip keluarga secara aman dan rapi.
3. Praktek Perawatan Arsip
Kegiatan berikutnya adalah praktek langsung perawatan arsip. Mustamiroh memandu salah satu kader untuk mempraktekkan cara merawat arsip menggunakan teknik enkapsulasi. Teknik ini menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah seperti gunting, double tape, mika atau plastik poliester, serta pemberat. Peserta terlihat antusias mengikuti langkah demi langkah dalam praktek ini, karena mereka dapat melihat langsung manfaat dari perawatan arsip yang baik.
4. Sesi Tanya Jawab
Pada akhir kegiatan, dibuka sesi tanya jawab yang interaktif. Ibu-ibu kader PKK dan Posyandu aktif bertanya mengenai permasalahan yang mereka hadapi dalam pengelolaan arsip keluarga di rumah masing-masing, dan ada juga pertanyaan yang diajukan mahasiswa
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa ibu-ibu kader PKK dan Posyandu di Desa Ketanggan dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan dalam mengelola arsip keluarga, sehingga dokumen-dokumen penting dapat terjaga dengan baik dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Program kerja ini merupakan salah satu bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kesadaran akan pentingnya arsip keluarga bagi masyarakat di Desa Ketanggan.