Konten dari Pengguna

Menghadapi Tantangan Pendidikan Di Era Disrupsi Digital

Wahyudi Kholilullah
Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya 2024
11 Mei 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyudi Kholilullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siswa sedang belajar dengan fasilitas teknologi Computer (Sumber foto : Pixabay/AbouYassin)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa sedang belajar dengan fasilitas teknologi Computer (Sumber foto : Pixabay/AbouYassin)
ADVERTISEMENT
Pesatnya perkembangan teknologi di era digital saat ini dapat diasumsikan seperti pisau bermata dua. Dimana satu sisi memberikan dampak baik berupa kemudahan bagi manusia dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, tapi di sisi lain dapat memberikan dampak buruk terhadap keberadaan manusia utamanya dalam dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan jaringan internet di berbagai penjuru dunia ditandai dengan beberapa perkembangan di bidang teknologi. Tentu saja, hal ini ditandai dengan mudahnya orang bertukar informasi antara satu dengan yang lain. Istilah Cyber Communication Era pun muncul ditengah-tengah umat masyarakat dengan segala kemudahan yang ditawarkan.
Di era digital yang terus berkembang, pendidikan dihadapkan dengan tantangan yang kompleks dalam menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi yang sangat massif lebih khusus untuk masyarakat yang ada di pedesaan.
Perubahan tersebut banyak mengubah landscap dan potrait pendidikan secara signifikan, mulai dari cara guru, siswa, dan para orang tua dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun di rumah. Lalu apa saja yang menjadi tantangan pendidikan di era disrupsi digital?
ADVERTISEMENT
Tantangan yang pertama terletak pada konteks kurikulum, karena ini menjadi dasar dalam dunia pendidikan di Indonesia sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah/institusi. Sejauh ini, Indonesia menerapkan tradisi mengganti kurikulum setiap 10 tahun, padahal realitanya perubahan teknologi digital terjadi setiap hari.
Tantangan kedua yaitu tentang bagaimana cara guru, dosen menyampaikan uraian materi pelajaran yang diberikan kepada murid agar supaya mudah dicerna dan dimengerti oleh mereka. Ini kemduian yang menjadi tugas kita bersama untuk melakukan inovasi, memberikan wajah baru dalam segala aspek tentunya dengan memanfaatkan dunia yang serba mudah seperti sekarang.
Dengan mudahnya mengakses informasi, data, dan lain sebagainya makan tidak dapat dipungkiri para siswa atau guru dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mudah. Kesadaran para pelajar harus dibangunkan dalam lini pendidikan. Banyak pelajar yang masih lalai akan masa depan diri mereka sendiri utamanya tentang kemajuan tanah air kita tercinta.
ADVERTISEMENT
Tantangan selanjutnya ialah mengenai tentang tes atau asesmen. Negara harus selalu terus berupaya untuk memperbaiki sistem dalam konteks asesmen. Sebab, hal ini penting untuk mengetahui keberhasilan suatu sitem belajar yang baik dan mampu membawa perubahan sehingga dapat belajar lebih baik.
Dengan melesatnya perubahan teknologi yang sangat besar, dunia pendidikan juga harus menyeimbangkan dalam segi sarana dan prasana yang diterapkan di sekolah dan instansi terkait. Penggunaan media pembelajaran digital sudah seharusnya diimplementasikan secara merata diberbagai pojok negeri. Sebab, sarana dan prasarana yang bermutu dapat menunjang terhadap efektifitas suatu sekolah. Dengan itu, motivasi siswa atau pelajar diharapkan terbentuk karena kesadaran diri atas persepsi pentingnya belajar untuk mengembangkan diri dan menyiapkan bekal untuk melaju ke jenjang yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Kontrolling orang tua dan orang disekitar juga perlu disikapi dengan bijak. Hal ini diperuntukkan untuk tetap menjaga stabilitas siswa/pelajar. Karena, dengan kecanggihan teknologi seperti saat ini tentu mereka dengan mudah mengakses beberapa hal yang tidak seharusnya mereka cerna. Maka dari itu, kemajuan yang semakin massif tentunya membawa dampak yang positif dan negatif jika tidak disikapi dengan seksama.