Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Menjelajahi Esensi dan Keberkahan Bulan Suci Ramadhan
17 Maret 2024 0:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Wahyudi Kholilullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan merupakan bulan paling baik dari pada semua bulan dan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu umat islam di seluruh dunia. Muslim atau Muslimah dewasa yang sehat dan tidak sedang dalam halangan syar’i diwajibkan menjalankan ibadah puasa dalam bulan Ramadhan dari Subuh hingga terbenamnya matahari. Tidak hanya puasa, umat Muslim juga melaksanakan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan seperti membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, ngaji, dan lainnya. Bagi umat Muslim, Ramadhan adalah bulan suci. Mereka berlomba-lomba melakukan hal-hal baik dan bermanfaat selama bulan Ramadhan. Umat Muslim percaya kalau Al-Qur’an diturunkan pada bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Ibadah puasa juga dipandang sebagai cara untuk belajar tentang kesabaran, menghentikan kebiasaan buruk, dan solidaritas terhadap mereka yang tidak mampu.
Ada beberapa kegiatan menarik yang bisa kita jumpai dibulan ini seperti ngabuburit, sahur on the road, dan berbuka bersama. Hal ini yang kemudian menjadi momen yang ditunggu-tunggu para anak muda dalam menyambut Ramadhan karena jarang bisa dilakukan dibulan lainnya bahkan tidak sama sekali.
Di samping itu, Bulan Ramadhan memiliki banyak keistimewaan. Diantaranya adalah dosa-dosa di masa lalu diampuni, pintu surga dibuka pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu, waktu dikabulkannya doa, bulan turunnya malam seribu bulan (lailatul qadr), dan penghuni neraka dibebaskan. Keutamaan bulan Ramadhan juga adalah doa orang berpuasa dikabulkan, mendapatkan pahala yang sama ketika memberi buka orang yang puasa, mendapatkan pahala seperti haji bagi mereka yang umrah pada bulan Ramadhan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian pertanyaan yang sering mengemuka adalah mengapa kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Apa relasi keduanya? Ramadhan adalah bulan turunnya Alquran yang menjadi hidayah penerang dalam hidup manusia. Berpuasa di setiap hari di bulan Ramadhan adalah penghormatan terhadap turunnya kitab suci samawi terakhir tersebut. Bulan Ramadhan ini menghimpun aneka kebaikan dan berkah yang akan menghiasi hidup manusia, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi berbulan-bulan setelahnya.
Al Qurthubi menjelaskan bahwa berpuasa itu punya keistimewaan dibandingkan ibadah lainnya dalam dua hal. Pertama, puasa menghalangi merajalelanya nafsu dan syahwat mengendalikan diri seseorang. Kedua, berpuasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Allah SWT. Yang tahu persis tentang ibadah puasa yang dilakukan seseorang hanya Allah SWT dan orang yang berpuasa itu sendiri. Berpuasa adalah ibadah yang sifatnya ruhaniyah. Ini selaras dengan hadits qudsi, “Berpuasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjaran untuknya” (as-shaum li wa Ana ajzi bih).
ADVERTISEMENT
Berpuasa tidak mungkin dihinggapi penyakit riya’ karena tidak tampak dari tampilan seseorang, sedangkan ibadah lainnya yang dapat saja dirasuki penyakit riya’. Andaikan ada seseorang yang memproklamirkan dirinya, “Saya berpuasa” dengan maksud pamer, maka hakikatnya dia tidak berpuasa.
Berpuasa bukanlah penghalang seseorang beraktivitas. Tidak perlu meliburkan diri dari rutinitas keseharian hanya karena berpuasa. Sejarah membuktikan, terdapat beberapa peristiwa penting di masa Rasulullah SAW yang menguras fisik dan pikiran yang terjadi di bulan Ramadhan. Sebutlah misalnya Perang Badar yang terjadi pada pertengahan Ramadhan tahun kedua Hijriah dan peristiwa Fathu Makkah di tahun kedelapan Hijriah. Bahkan sejumlah peristiwa bersejarah semisalnya di generasi setelahnya juga terjadi di bulan suci Ramadhan.