Konten dari Pengguna

Peran Sumber Daya Manusia dalam ESG: Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Muthia Azizah
Mahasiswa Magister Management UPN Veteran Jakarta
21 April 2025 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muthia Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ESG tidak hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan nilai jangka panjang dengan memperhatikan aspek sosial dan tata kelola perusahaan. Dalam konteks ini, peran Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sangat krusial.
SDM memiliki peran penting dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam setiap aspek operasional perusahaan. Pertama, SDM bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan, seperti program pengurangan limbah, efisiensi energi, dan praktik kerja yang adil. Kebijakan ini harus dirancang untuk menciptakan budaya perusahaan yang menghargai keberlanjutan.
Pengembangan keterampilan dan manajemen bakat adalah aspek penting lainnya. SDM perlu memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan inisiatif ESG. Ini mencakup pelatihan tentang praktik berkelanjutan, manajemen limbah, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, SDM juga berperan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan pemimpin yang memiliki visi dan komitmen terhadap keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Kompensasi dan penghargaan juga memainkan peran penting dalam mendorong perilaku berkelanjutan. SDM dapat merancang sistem penghargaan yang memberikan insentif kepada karyawan yang berkontribusi pada pencapaian tujuan ESG perusahaan. Misalnya, penghargaan dapat diberikan kepada tim yang berhasil mengurangi jejak karbon atau meningkatkan efisiensi energi.
Selain itu, SDM harus memastikan praktik kompensasi yang adil dan setara. Ini mencakup memastikan upah yang layak, mengurangi kesenjangan gaji, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan. Keadilan dalam kompensasi adalah bagian integral dari aspek sosial dalam ESG.
SDM perlu menciptakan saluran komunikasi yang efektif untuk melibatkan karyawan dalam program keberlanjutan. Ini dapat dilakukan melalui survei, lokakarya, dan program sukarela. Keterlibatan karyawan tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang ESG, tetapi juga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Keberagaman dan inklusi juga merupakan aspek penting dari ESG. SDM bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, di mana semua karyawan merasa dihargai dan dihormati. Ini mencakup promosi kesetaraan kesempatan, penghapusan diskriminasi, dan penciptaan budaya perusahaan yang menghargai perbedaan.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah aspek lain yang tidak boleh diabaikan. SDM harus memastikan bahwa tempat kerja aman dan sehat bagi semua karyawan. Ini mencakup penerapan
protokol keselamatan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan promosi gaya hidup sehat. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan. Tata kelola perusahaan yang baik juga menjadi fokus utama.
ADVERTISEMENT
Ini mencakup pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap hukum, dan komunikasi yang efektif dengan pemangku kepentingan.
Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam manajemen SDM, perusahaan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. SDM tidak hanya membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan reputasi, menarik bakat terbaik, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.
Foto: Shutterstock.com
Dalam kesimpulan, peran SDM dalam ESG sangat penting untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan, kompensasi yang adil, keterlibatan karyawan, keberagaman, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tata kelola yang baik, SDM dapat membantu perusahaan mencapai tujuan ESG mereka dan menciptakan dunia yang lebih baik.