Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengelola Perpustakaan di Era Digital: Kunci Sukses Pendidikan Sepanjang Hayat
30 April 2025 9:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mutia Adilah Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Perpustakaan memegang peran penting dalam mendukung pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat. Sebagai pusat informasi, perpustakaan menyediakan akses kepada sumber daya informasi yang relevan untuk mendukung kualitas Pendidikan secara berkelanjutan. Dalam konteks Pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan harus memiliki strategi manajemen yang tepat untuk kebutuhan yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Menurut UNESCO (1996) dalam Laporan “Learning: The Treasure Within” menjelaskan bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah prinsip dasar Pendidikan masa depan, dimana setiap individu didorong untuk terus belajar guna menyesuaikan diri dari perubahan zaman dan meningkatkan kualitas hidup. Dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur tentang hak setiap warga negara untuk mendapatkan Pendidikan yang layak. Oleh karena itu, perpustakaan harus mampu menjadi sumber daya yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
Menurut Bafadal (2001) Manajemen perpustakaan adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian) sumber daya untuk pencapaian tujuan perpustakaan sekolah secara efektif dan efesien. Dalam konteks Pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, manajemen perpustakaan harus mampu merespon kebutuhan informasi yang berkembang serta memberikan akses yang luas.
ADVERTISEMENT
Menurut S.R Ranganathan, seorang ahli perpustakaan asal India dalam bukunya “Five Laws of Library Science” terdapat lima hukum dasar perpustakaan yang relevan untuk manajemen perpustakaan, yaitu:
1. Books are for use (Buku untuk digunakan) Menekankan pentingnya memanfaatkan koleksi perpustakaan seoptimal mungkin untuk pengguna.
2. Every reader his book (Setiap pembaca memiliki bukunya) Perpustakaan harus mampu menyediakan buku atau informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3. Evey book its reader (Setiap buku memiliki pembacanya) Semua koleksi buku memiliki pembaca yang sesuai, dan perpustakaan harus berupaya mencapainya.
4. Save the time of the reader (Menghemat waktu pembaca) Memberikan akses yang mudah dan efisien bagi pembaca.
5. The Library is a growing organism (Perpustakaan adalah organisme yang berkembang) Perpustakaan harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Peran Perpustakaan dalam Pembelajaran Sepanjang Hayat
1. Pusat Akses Informasi
Perpustakaan menjadi pusat informasi yang menyediakan sumber daya yang mendukung proses belajar sepanjang hayat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan harus menyediakan akses informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satunya melalui Pendidikan sepanjang hayat.
2. Memfasilitasi Pembelajaran
Perpustakaan dalam memfasilitasi pembelajaran dengan menyediakan berbagai media pembelajaran, seperti buku, jurnal, video dan akses ke platform e-learning. Pembelajaran ini merupakan salah satu komponen penting dari pembelajaran sepanjang hayat.
3. Pengembangan kurikulum dan pelatihan
Perpustakaan dapat bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan untuk mendukung pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, contohnya dengan memberikan pelatihan dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan warga negara dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Mendukung Pendidikan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat
1. Membuat Perencanaan yang Strategis
Rencana ini meliputi perencanaan koleksi, layanan, program pembelajaran serta Kerjasama dengan institusi Pendidikan. Perpustakaan perlu menetapkan tujuan jangka panjang dan relevan untuk perkembangan Pendidikan di masyarakat.
2. Perpustakaan Sebagai Sumber Daya yang Relevan
Koleksi perpustakaan harus mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam hal ini, Perpustakaan perlu melakukan analisis kebutuhan untuk memastikan koleksinya terus berkembang sesuai dengan gaya Pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat.
3. Pengembangan Layanan Interaktif dan Partisipatif
Mengadakan pelatihan, workshop dan diskusi interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi informasi dan kemampuan akademik lainnya. Hal ini menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk terus mengembangkan diri dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
4. Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Layanan
Manajemen perpustakaan perlu melakukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada. Hasil evaluasi tersebut, perpustakaan dapat melakukan perbaikan untuk peningkatan kualitas layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat yang berubah-ubah.
Kesimpulan
Strategi Manajemen perpustakaan dalam mendukung Pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat sangatlah penting. Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk mencari informasi, tetapi juga sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran untuk keberlangsungan sepanjang hidup. Dengan adanya perencanaan yang baik, fasilitas pembelajaran yang baik maka perpustakaan dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung masyarakat untuk terus belajar dan berkembang.