Terima Kasih, Kali Ini Indonesia Tersenyum Lagi

Apa yang membuatmu tersenyum ketika membaca headline berita setiap Pagi? Kalau saya, saat itu untuk pertama kalinya saya membaca berita pembukaan Asian Games 2018, dan saya tersenyum. Begitu kaya, indah, dan penuh semangat positif. Ini dia Indonesia yang saya mau, pikir saya begitu.

Membaca berita dan melihat Indonesia ditengok oleh penjuru dunia, rasanya bahagia. Satu hari dan dua hari lalu kembali di artikel yang sama dan kemudian ke kolom komentar, tapi ada yang berbeda. Komentar pedas dan merendahkan, bukan cuma satu tapi bisa beratus like bermunculan dari saudara sendiri, sesama Indonesia. Memojokkan dan menilai atlet Indonesia, sebegitu rendahnya. Sama rendahnya dengan kedewasaan dan kecerdasan mereka yang membuat hate-comment dalam media sosial, pikir saya pun begitu.

Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018 (Foto: Biro Pers Setpres)

Mungkin mereka belum saja mengetahui seberapa jauh dan peluh perjuangan para atlet Indonesia, mungkin mereka tidak peduli. Tapi tidak dengan rakyat Indonesia sejatinya, yang saya yakin masih terus mendukung dan bersama berbahagia mendukung Indonesia di laga Asian Games 2018. Saya yakin masih banyak dari kita, dan masih akan terus bertambah setelah ini untuk merayakan kemenangan Indonesia.

Untuk puluhan emas, perak, dan perunggu yang diraih. Untuk atlet dan pelatih yang sudah berjuang di antara atlet Asia lainnya. Untuk dukungan yang meramaikan pertandingan baik yang bergema dalam stadion ataupun viral di dunia maya. Untuk kerja keras mereka di balik layar sehingga tercapainya Asian Games 2018. Semoga apresiasi dari bangsa cukup membalas jasa kalian semua.

Suarakan semangat dan dukungan pada Indonesia dan terutama pada atlet kita, tidak hanya selama Asian Games 2018, tapi juga setelahnya. Dimulai dari media sosial, cukup laporkan akun yang berteriak memancing pertikaian dan jangan balas karena hanya akan membuat unggahannya semakin viral.

Mulai berikan dukungan positif dan aksi nyata untuk Indonesia. Setidaknya, satu suara positif sudah pasti lebih baik daripada ratusan komentar negatif. Setuju?