Konten dari Pengguna

Peran Pancasila di Era Globalisasi

Mutia Alya Haura
Mahasiswa semester 1
20 Oktober 2024 4:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mutia Alya Haura tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto Pancasila. Mutia Alya Haura/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
foto Pancasila. Mutia Alya Haura/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pancasila merupakan dasar negara serta pemikiran hidup bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara dan dijadikan pedoman atau patokan dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila sebagai pemikiran hidup Indonesia digunakan untuk menjadi sebuah dasar untuk semua masyarakat di Indonesia dalam aktivitas sehari-hari yang dijalaninya. Peranan Pancasila adalah sebagai dasar untuk mengontrol keberlangsungan ketatanegaraan negara pada bagian ideologi, politik, social budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Globalisasi merupakan gejala mengglobalnya sosio-cultural antar bangsa sehingga kultur antar bangsa yang ada di Dunia seolah-olah melebur menjadi kultur dunia (global). Akibatnya hubungan antar bangsa semakin dekat. Di era globalisasi ini peran pancasila sudah tentu sangat penting guna untuk menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi, batasan-batasan diantara negara seolah tidak terlihat, sehingga menyebabkan berbagai macam kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
Tantangan Pancasila di Era Globalisasi
Pancasila di era globalisasi membawa banyak perubahan dalam tatanan dunia yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan di berbagai negara lain. Salah satu contohnya yaitu kecenderungan memudarnya nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan nasional dan ketahanan mental serta ideologi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pancasila hendaknya dapat memfilter dampak dari globalisasi yang mampu membawa perubahan besar pada tatanan dunia terutama untuk masyarakat Indonesia. Dengan berpegang teguh pada Pancasila maka masyarakat Indonesia dapat mewujudkan nasionalisme Indonesia.
Implementasi nilai-nilai Pancasila bagi Generasi Muda di Era Globalisasi
Implementasi pada nilai-nilai Pancasila di era globalisasi ini dapat diterapkan mulai dari menumbuhkan sikap nasionalisme. Sikap nasionalisme ini dapat digali ketika terdapat momentum penting negara, contohnya seperti peringatan hari sumpah pemuda, peringatan hari kemerdekaan, peringatan hari pahlawan, serta peringatan hari-hari besar nasional lainnya.
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang Tangguh, contohnya semangat dalam mengukir prestasi, belajar dengan sungguh-sungguh demi nama baik bangsa dan negara, cinta serta bangga memakai produk-produk dalam negeri, serta menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Dalam mengimplementasikan kelima nilai Pancasila bagi generasi muda atau generasi milenial dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1. Memiliki saru agama dan melaksanakan peribadatan sesuai dengan agama yang dianutnya serta tidak memaksakan kehendak orang lain untuk masuk ke dalam agama yang dianutnya.
2. Menghargai segala perbedaan ditengah masyarakat yang mencakup perbedaan suku, agama, dan ras. Selain hal itu, kita juga wajib menjaga adab atau tingkah laku, kesopanan, dan budi pekerti di dalam berbagai situasi dan kondisi.
3. Kita perlu mempunyai rasa cinta pada tanah air guna untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat.
4. Turut serta dalam mengawasi dan menyampaikan serta memberikan saran terhadap penyelenggaraan kedaulatan rakyat.
ADVERTISEMENT
5. Kita harus senantiasa memperjuangkan keadilan baik itu untuk kepentingan pribadi kita, ataupun untuk kepentingan bersama.
Dampak Positif dan Negatif terhadap Pancasila
a. Dampak Positif Globalisasi bagi Indonesia
1. Semangat kompetitif
2. Kemudahan dan kenyamanan hidup
3. Sikap toleransi dan solidaritas kemanusiaan
4. Kesadaran dalam Kebersamaan
5. Menumbuhkan sikap terbuka
6. Globalisasi memberi tawaran baru
7. Terbukanya mobilitas sosial
b. Dampak Negatif Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
(1) Pergeseran nilai
Sesuatu yang baru (nilai, teknologi, budaya, dan lainnya) dari asing secara Kemajuan transportasi mendorong mobilitas sosial yang semakin terbuka dimana jarak tidak lagi menjadi perdebatan atau menjadi sebuah permasalahan.
(2) Pertentangan nilai
Masuknya nilai-nilai baru dan asing yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai luhur dari pandangan hidup masyarakat
ADVERTISEMENT
(3) Perubahan gaya hidup (Life style)
(4) Berkurangnya kedaulatan negara
Pemerintah haruslah mengakui dan bekerja di suatu lingkungan dimana sebagian besar penyelesaian masalahnya perlu dirumuskan dengan memperhatikan dunia global.