Review Novel "Biru Kelana" Karya Della Dartyan

Muzahrotun
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
24 November 2022 5:34 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muzahrotun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judul : Biru Kelana
Penulis : Della Dartyan
Penerbit : Gagas Media
ADVERTISEMENT
Tahun Terbit : 2022
Tebal : 280 halaman
ISBN : 9789797809799
Novel Biru Kelana karya Della Dartyan merupakan novel yang berisi pengalaman tokoh utama dalam novel tersebut. Tokoh utama dalam novel Biru Kelana ini adalah penulisnya sendiri yaitu Della Dartyan.
Novel Biru Kelana karya Della Dartyan
Biru Kelana adalah perjalanan Della Dartyan tentang cara ia berproses dalam hidup. Berkisah pengalaman dan titik terendah dalam hidupnya saat ia merasa hancur. Cerita Della Dartyan mulai dari berpetualang ke gunung sampai ke laut serta cara ia melawan fobia ikan hiu.
Kelebihan buku ini adalah sangat membantu bagi para pemula yang baru memulai medaki, karena penulis sangat jelas menerangkan dan memberi tahu fungsi di dalam novel peralatan apa saja yang di butuhkan saat mendaki dan apa saja yang tidak di perlukan. Di lengkapi dengan gambar alat tersebut sehingga pembaca terbantu dengan adanya gambar masing-masing alat yang diterangkan penulis.
Novel Biru Kelana, karya Della Dartyan hal : 12-13
Tidak hanya mendaki, novel ini juga berisi pengalaman Della saat memulai menjadi pembawa acara diacara traveling, ia menerangkan saat dirinya harus masuk kedalam air dan berdekatan dengan hiu untuk mendapatkan foto dan video. Ia mendapatkan dorongan dari temannya bahwa ikan hiu tidak akan bahaya. Hingga akhirnya ia berani untuk melawan rasa takut itu walaupun masih ada keraguan di dalam hatinya. Ia terus melawan rasa takut itu saat dirinya harus berhadapan dengan hiu, sampai pada akhirnya ia percaya bahwa ikan hiu ini akan menjauh saat ada manusia yang mendekatinya. Ikan hiu memakan manusia itu hanya ada di film yang dirinya tonton saat masih kecil dulu.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini, novel ini pun memiliki kekurangan seperti terlalu banyak tokoh yang hadir dalam novel, karena seperti yang di tuliskan pada awal paragraf novel ini berisi pengalaman hidup penulis, jadi novel ini perlu dibaca lebih dari satu kali untuk memahami karakter dalam novel. Tetapi kekurangan ini tidak mengurangi nilai dari novel. Novel ini tetap memberikan manfaat bagi para pembacanya. Oleh karena itu, novel ini saya rekomendasikan untuk kalian para pendaki maupun yang baru memulai mendaki.