Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna Pesan Lirik Lagu Pilu Membiru Karya Kunto Aji
19 Desember 2020 14:07 WIB
Tulisan dari Muhammad Yogha Cahya Pangestu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Disadari atau tidak, musik merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Musik juga dapat menjadi refleksi dari realitas dalam kehidupan bermasyarakat. Lewat perantara penyanyi yang diiringi musik, lirik lagu yang disampaikan akan berusaha masuk ke telinga para pendengarnya. Setiap lirik lagu atau musik memiliki pesan atau tujuan masing-masing yang ingin dibagikan kepada para pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Makna pesan lirik lagu yang dikemas bersama musik tidak hanya diperuntuk hiburan semata, lirik lagu juga dapat menjadi media penyalur aspirasi individu, kelompok, bahkan masyarakat luas. Sementara itu, lirik lagu merupakan sesuatu yang tidak bisa terlepas dari bahasa. Sama halnya jika berkaitan dengan isi dalam sebuah lirik lagu, yang tak lain berupa pesan atau makna yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut.
Makna Pesan Lirik Lagu Pilu Membiru
Menurut Subuki (2011: 22) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lema makna diartikan pertama-tama sebagai ‘arti dan juga ‘maksud’. Sebaliknya, kata arti diartikan sebagai ‘maksud yang terkandung (dalam perkataan atau kalimat)’ atau ‘makna’ dan ‘guna’ atau ‘faedah’ (KBBI 2007: 66 dan 703). Artinya, makna dari kata makna kemungkinan besar lebih abstrak daripada makna dari kata arti. Selain itu, pertimbangan makna arti sebagai “maksud yang terkandung (dalam perkataan atau kalimat)”, dapat disimpulkan sebagai tekanan makna kata arti bersifat lebih aktual daripada makna kata makna. Makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yakni antara lain jenis semantiknya, nilai rasa, referensi, dan ketepatan makna (Suwandi, 2011: 79). Selain itu, Keraf (1991: 28-29) membagi makna menjadi 2 macam, yakni antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Makna denotatif.
Dalam bentuk yang murni, makna denotatif dihubungkan dengan bahasa ilmiah. Seorang penulis yang hanya ingin menyampaikan informasi kepada kita, dalam hal ini khususnya bidang ilmiah, akan berkecenderungan untuk menggunakan kata-kata yang denotatif. Sebab makna denotatif memiliki tujuan berupa pengarahan yang jelas terhadap fakta yang khusus. Dalam makna denotatif, interpretasi tambahan dari tiap pembaca meruapakan sebuah hal yang tidak diinginkan dan tidak akan membiarkan interpretasi itu dengan memilih kata-kata yang konotatif. Sebab hal tersebut merupakan upaya untuk menghindari interpretasi yang mungkin timbul, penulis akan berusaha memilih kata dan konteks yang relatif bebas interpretasi.
2. makna konotatif
Sebagian makna konotatif terjadi karena pembicara ingin menimbulkan perasaan antara setuju dan tidak setuju, senang dan tidak senang, dan sebagainya pada pihak pendengar. Makna konotatif juga merupakan suatu jenis makna di mana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional.
ADVERTISEMENT
Lirik lagu Pilu Membiru dijelaskan oleh Kunto Aji dalam kanal Youtube Najwa Shihab, bahwa tujuannya membuat lagu Pilu Membiru untuk menguras emosi para pendengarnya melalui lirik lagu dengan penuh kata-kata indah tersebut.
Kata-kata yang disajikan dalam lirik lagu Pilu Membiru penuh dengan kata atau kalimat yang memiliki makna konotasi. Dengan kata lain, lagu Pilu Membiru menyampaikan kata-kata yang bebas di interpretasi oleh pendengarnya, baik perasaan sedih dan tidak sedih, marah dan tidak marah, atau perasaan-perasaan lainnya.
“Menangis itu sistem pertahanan kita untuk bisa terbebas dari stres, tujuan album ini juga begitu. Setelah dikasih pilu membiru, ada rehat disitu untuk kembali tenang lagi.” jelas Kunto.
Berdasarkan Semantik
Semantik didefinisikan secara terminologis sebagai bidang linguistik yang mengkaji arti bahasa (Subuki, 2011: 4). Berdasarkan tataran analisisnya, pengklasifikasian semantik dapat dibagi menjadi dua, yakni semantik leksikal dan semantik gramatikal. Semantik leksikal merupakan bidang dalam semantik yang mengkaji arti leksem dalam leksikon dari suatu bahasa. Sedangkan semantik gramatikal merupakan bidang semantik yang mengkaji arti bahasa pada tataran gramatika (mencakup bidang morfologi dan sintaksis).
ADVERTISEMENT
Melalui lirik lagu Pilu Membiru makna berdasarkan semantiknya sama seperti apa yang diungkapkan oleh Kunto pada kanal youtube Najwa Shihab. Singkatnya, lagu Pilu Membiru lahir karena salah satu keresahan Kunto terhadap permasalahan yang sering disikapi sebagian orang dengan cara memendam yang ia anggap salah. Karena menurutnya, dengan cara memendam tidak bisa dipastikan dapat menolong kita, bahkan akibat memendam terdapat resiko menambah dampak terhadap diri kita sendiri.
“Bahkan ada mereka yang tidak sadar bahwa mereka memendam sesuatu dan itu jadi masalah. Orang mengira masalah yang dipendam tidak berdampak, ternyata sangat berdampak loh, bangun pagi ga enak, produktivitas menurun, males-malesan. Itu sebenernya bisa jadi karena masalah-masalah yang kita pendam.” ujarnya.
Referensi
ADVERTISEMENT
Keraf, Gorys. (1991). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia
Subuki, Makyun (2011). Semantik Pengantar Memahami Makna Bahasa. Jakarta: Transpustaka
Suwandi, Sarwiji. (2011). Semantik Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa.