Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Apakah kalian sudah menonton film Black Panther dari Marvel? Kalau kalian ingat, dalam salah satu adegan, ada sekelompok tertua dari Wakanda yang mengenakan aksesoris tubuh yang tidak biasa pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Ada sosok yang mengenakan aksesoris berupa piringan bulat di mulutnya, sampai aksesoris lain untuk telinga. Rupanya, inspirasi dari aksesoris yang dikenakan aktor-aktor dari film tersebut, berasal dari suku-suku ini, lho.
Tidak sampai disitu saja, selain itu, banyak sekali suku-suku di dunia ini yang melakukan modifikasi tubuh ekstrim sebagai simbol dan maksud dari tujuan tertentu. Penasaran dengan modifikasi ekstrim yang dilakukan suku-suku ini? simak penelusuran Mysteries Mayhem, ya!
1. Suku Mursi
Suku Mursi adalah penggembala ternak yang hidup nomaden di Ethiopia dekat dengan perbatasan Sudan. Populasi suku Mursi saat ini diperkirakan 6000 sampai 10.000 jiwa. Para wanita Suku Mursi mengenakan piring yang dipakaikan pada bibir bawah mulutnya.
Pemakaian piring ini adalah sebagai tanda bagi daya tahan, kedewasaan, dan kecantikan diantara wanita Suku Mursi. Semakin besar dan indah piring yang terselip di bibir, maka wanita tersebut semakin tinggi staminanya, kaya, dan cantik.
ADVERTISEMENT
2. Suku Rikbaktsa
Rikbaktsa adalah kelompok etnis yang hidup di hutan hujan Amazon Brasil, wilayah Mato Grosso. Mereka juga kadang-kadang disebut Orelhas de Pau (telinga kayu) karena kebiasaan pria suku itu memakai kepingan kayu di telinga mereka agar memanjang.
Pemuda-pemuda tanggung Rikbaktsa akan menindik telinga mereka selama perayaan ritual pada usia 14 atau 15 tahun. Ritual ini menandai transisi pemuda itu menjadi dewasa dan kelayakan untuk menikah dengan mengganti nama mereka saat kecil menjadi nama dewasa yang baru.
3. Suku Apatani
Suku Apatani tinggal di lembah Ziro di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut. Wanita-wanita suku Apatani dianggap adalah wanita-wanita paling cantik di antara suku-suku lain daerah Arunachal.
ADVERTISEMENT
Karena begitu cantik, mereka harus membuat diri mereka terlihat tidak menarik sebagai perlindungan dari suku-suku lain yang memperebutkan mereka. Oleh karena itu, wanita Apatani memakai colokan kayu besar di hidung mereka, namun tradisi ini tidak lagi dilakukan oleh generasi muda mereka.
4. Suku Kayan
Suku Kayan adalah etnis Tibet-Burman di Myanmar. Mereka terkenal dengan gelang kuningan yang dipakai pada leher mereka. Gelang ini dikenakan oleh gadis-gadis Suku Kayan sejak kecil. Lama-kelaaan, gelang tersebut akan menarik leher mereka sehingga menjadi panjang dengan proporsi yang tidak biasa.
Ketika ditanya tentang tujuan atau keuntungan dari modifikasi tubuh seperti itu, jawaban wanita Kayan akan mengacu pada alasan identitas budaya dan kecantikan. Mereka beranggapan bahwa wanita yang memiliki leher panjang akan dinilai lebih cantik di mata pria.
ADVERTISEMENT
5. Suku Bagobo
Para wanita suku Bagobo di Mindanao, pulau paling timur Filipina, harus menghabiskan banyak waktunya untuk meruncingkan giginya dengan cara dipahat dengan bambu dan kayu. Hal-hal seperti ini dianggap sebagai simbol kecantikan.