Konten dari Pengguna

Gema Takbir Keliling Semarakkan Malam Idulfitri di Desa Pejarakan, Buleleng

Mohammad Yusril Abidin
Lulusan mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 2023 Universitas Negeri Malang
31 Maret 2025 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Yusril Abidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kemeriahan Gema Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan Gema Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
ADVERTISEMENT
Desa Pejarakan, Kabupaten Buleleng, semarak dengan lantunan takbir yang menggema di malam Idulfitri. Ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tumpah ruah ke jalanan untuk mengikuti tradisi takbir keliling yang telah lama dinantikan.
ADVERTISEMENT
Dengan membawa obor, lampion, dan berbagai hiasan bernuansa Islami, warga berkeliling desa sambil mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil. Suasana khidmat dan penuh suka cita menyelimuti seluruh penjuru desa, meski rintik hujan sempat membasahi jalanan.
GP Ansor Pejarakan selaku penyelenggara acara, yang di ketuai oleh Bapak Hasan Basri, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas antusiasme warga. "Meskipun hujan sempat turun, semangat persaudaraan dan syiar Islam tetap berkobar. Ini adalah bukti nyata kerukunan dan kebersamaan warga Pejarakan. Kami berharap, semangat Idulfitri ini terus terjaga dan membawa keberkahan bagi kita semua," ujar Ketua GP Anshor Pejarakan Bapak Hasan Basri.
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
"Takbir keliling ini merupakan tradisi tahunan yang selalu kami laksanakan untuk menyambut Hari Raya Idulfitri. Selain sebagai bentuk syiar Islam, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga," ujar Bapak Ustadz Harisuddin , salah satu tokoh masyarakat Desa Pejarakan.
ADVERTISEMENT
Rute takbir keliling dimulai dari perbatasan Desa Pejarakan - Sumberkima dan melewati jalan utama desa. Sepanjang perjalanan, warga saling bertegur sapa dan mengucapkan selamat Idulfitri. Anak-anak tampak riang gembira mengayunkan obor dan lampion, sementara orang dewasa khusyuk melantunkan takbir.
Takbir keliling di Desa Pejarakan tidak hanya diikuti oleh umat Muslim, tetapi juga disaksikan oleh warga dari berbagai agama. Hal ini menunjukkan kerukunan dan toleransi yang tinggi di desa ini.
"Kami sangat senang bisa ikut serta menyaksikan takbir keliling ini. Ini merupakan momen yang sangat indah untuk merayakan kebersamaan dan persaudaraan," kata Ibu Komang Ayu Lestari, seorang warga non-Muslim yang turut menyaksikan takbir keliling.
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
Pawai Takbir Keliling (Dokumentasi Penulis)
Kegiatan takbir keliling diakhiri dengan doa bersama di Lapangan Garuda. Warga berharap, semangat Idulfitri dapat membawa kedamaian dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Desa Pejarakan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak tujuh kafilah turut serta dalam kegiatan ini. Masing-masing kafilah berlomba-lomba menampilkan hasil kreasi terbaik mereka untuk memeriahkan "Gema Takbir Keliling di Desa Pejarakan".
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokuemntasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)
Kreasi Kafilah "Gema Takbir Keliling" (Dokumentasi Penulis)