WCD Indonesia berhasil, melibatkan 2,6 Juta Relawan di tahun 2023

Nendy Fadhlurrahman
Hallo saya Nendy Fadhlurrahman, saat ini saya menjadi team sosial media di Indorelawan.org posisi tersebut saya menjadi team sosial media.
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 2:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nendy Fadhlurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Relawan World Cleanup Day Indonesia melakukan Aksi Bersih di Sumatera Utara (17/09/2023) / Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Relawan World Cleanup Day Indonesia melakukan Aksi Bersih di Sumatera Utara (17/09/2023) / Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
World Cleanup Day Indonesia (WCDI) kembali memimpin aksi bersih-bersih serentak di Indonesia pada momentum hari bersih-bersih terbesar di dunia, yang rutin diadakan pada pekan ketiga bulan September tiap tahunnya. Tahun ini, aksi bersih-bersih terbesar di dunia telah diresmikan oleh PBB untuk menjadikan setiap tanggal 20 Desember sebagai ‘World Cleanup Day’ dalam kalender resmi PBB 2024. Tujuannya, aksi ini dapat menjadi pemicu perubahan berkelanjutan serta menciptakan dunia yang bebas limbah.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, World Cleanup Day dilaksanakan selama rentan waktu sebulan penuh pada bulan September di tiap provinsi, kota, dan kabupaten. Puncak WCDI diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 17 September dan penutupan aksi cleanup di Nusa Tenggara Barat pada 30 September.
Aksi Bersih World Cleanup Day Indonesia Kalimantan Tengah (16/09/2023) / Dokumentasi Pribadi.
Pada tanggal 6 Desember, WCD merilis pelaporan kegiatan WCD 2023, Pada tahun ini, aksi cleanup serentak di berbagai daerah mulai diadakan kembali secara luring. Andy Bahari selaku leader WCD Indonesia melaporkan adanya 5.924 titik cleanup yang dibuka dan melibatkan 2.612.914 relawan yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia yang berhasil mengumpulkan sebanyak 4.043.597,09 kg sampah.
Aksi cleanup serentak yang diadakan oleh Coreteam (tim inti kepengurusan WCDI) yang terdiri dari berbagai usia, suku, dan agama yang beragam dilakukan di berbagai tempat dan medan di Indonesia, mulai dari sekolah, kampus, gedung perkantoran dan pemerintahan, gunung, sungai, tepi pantai, hutan mangrove hingga dasar laut. Selain aksi cleanup, para Leaders juga mengadakan kegiatan bakti lingkungan lainnya, diantaranya edukasi kepada masyarakat sekitar terkait pemilahan sampah, pemanfaatan sampah organik untuk eco-enzyme, dan parade busana hasil kreasi daur ulang.
Relawan World Cleanup Day Indonesia Sumatera Barat (17/9/2023) / Dokumentasi Pribadi.
Pada tahun ini WCDI kembali didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Disamping itu, dukungan juga diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan dapat berlangsung lancar melalui kolaborasi 6 organisasi core team yaitu Let’s Do It Indonesia, Indorelawan, Destructive Fishing Watch Indonesia, Cleanaction, Greeneration Foundation, dan The Climate Reality Project Indonesia. di tingkat provinsi hingga kota/kabupaten yang telah membersamai Leaders di daerah. Selain itu, sebanyak 29 Community Partner dan 15 Media Partner di tingkat nasional turut mendukung kegiatan WCDI dengan membuka titik cleanup dan menyebarkan semangat kegiatan World Cleanup Day, diantaranya Lions Club Indonesia, Bersih Bersih Bali, Earth Hour Indonesia, Trash Ranger Indonesia, Youth Ranger Indonesia, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Sea Soldier, Bye-Bye Plastic Bags, Climate Defender, Permabudhi, Teens Go Green, serta rekan komunitas lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, berakhirnya kegiatan WCDI tahun ini tidak serta-merta menjadi akhir dari aksi yang dapat kita lakukan bagi lingkungan sekitar melainkan menjadi momen refleksi bagi kita untuk terus melakukan lebih banyak aksi baik bagi lingkungan kedepannya dan tidak terbatas hanya pada sebuah seremonial tahunan belaka namun menjadi hal yang harus kita lakukan dan biasakan di kehidupan sehari-hari.