Konten dari Pengguna

Sego Ndoreng, Kuliner Jadul yang Masih Eksis

Nabila Aulia N
Mahasiswi UPGRIS
21 Desember 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Aulia N tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Nabila Aulia N, 2024 (Dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Nabila Aulia N, 2024 (Dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Sego ndoreng atau bisa disebut nasi ndoreng adalah salah satu kuliner khas Kabupaten Demak. Nasi ndoreng merupakan warisan budaya yang populer dikalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tradisi masyarakat setempat, biasanya nasi ndoreng digunakan juga selamatan weton atau lahir pasaran (pon, wage, kliwon, legi, pahing) membagikan bungkusan nasi ndoreng ke tetangga-tetangga sekitar. Makanan ini mirip seperti nasi pecel, tetapi nasi ndoreng ini ditaburi uyah goreng. Rasa makanan ini gurih dan menggugah selera.
Uyah goreng atau serundeng asin adalah olahan dari parutan kelapa yang diberi uyah/garam, diberi bumbu ketumbar dan bawang putih yang di haluskan lalu digoreng tanpa minyak. Jangan lupa ditambah daun jeruk dan daun salam sampai warnanya kecoklatan. Bahan-bahan: 1. Macam sayur seperti sayur kangkung, kol, kembang turi, jantung pisang, kecambah, daun singkong, kacang panjang, isi petet/lamtoro, glandir/daun ketela rambat, kecipir dan daun kendal muda. 2. Olahan bumbu: Kacang tanah, bawang merah, bawang putih, kemiri, garam, gula jawa, cabe, santan, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Langkah-langkah: 1. Semua sayuran dipotong-potong sesuai selera. 2. Kemudian direbus satu persatu hingga matang lalu ditiriskan. 3. Buatlah bumbu kuah dari bawang merah, bawang putih, kacang, kemiri digoreng dengan minyak kemudian dihaluskan. 4. Setelah itu, cabe direbus kemudian tambahkan cabe ke bumbu yang sudah dihaluskan. 5. Masukkan semua bumbu dan cabe yang sudah dihaluskan ke dalam bejana dan beri air secukupnya sampai mendidih. 6. Tambahkan garam, penyedap rasa, gula jawa, gula pasir, daun salam, dan daun jeruk. 7. Tambahkan santan yang tidak kental dan diaduk merata. 8. Masukkan santan kental dan diaduk merata. 9. Kemudian, siapkan bahan membuat uyah goreng. 10. Pilihlah kelapa yang tidak terlalu muda dan tua. 11. Setelah itu, kelapa diparut dan disangrai. 12. Tambahkan bumbu (garam, bawang putih, ketumbar, dan daun jeruk) yang sudah dihaluskan dan disangrai sampai kecoklatan lalu ditiriskan. 13. Taburkan uyah goreng dan nasi ndoreng siap disajikan.
Sumber: Nabila Aulia N, 2024 (Dokumen pribadi)
Makanan khas ini biasanya disajikan dengan cara dipincuk atau dibungkus dengan daun pisang. Cara menikmatinya bisa ditambahkan dengan kerupuk, bakwan, ataupun mendoan. Biasanya dijual dengan harga Rp 5.000 perbungkus atau pincuk. Banyak ditemukan di Pasar Tradisional Buyaran, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Jangan lupa kalau ke Kabupaten Demak mampir temen-temen.
ADVERTISEMENT