Mengenal Manuskrip Imam Sanusi Tentang 20 Sifat Wajib Allah SWT

Isi kitab Ummul Barahin karangan Imam Sanusi

Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu bisa berasal dari berbagai sumber, salah satunya bisa kita temukan pada manuskrip-manuskrip atau pada teks-teks yang telah ditemukan oleh para Filolog. Di negri ini sangat banyak tersebar manuskrip yang berisikan tentang sejarah, keilmuan, hukum, dan lain sebagainya, salah satunya tentang pembahasan 20 sifat wajib Allah SWT yang terdapat dikitab Ummul Barahin.

Manuskrip yang berasal dari Desa Kasiak, Kanagarian Koto Sani, Kecamatan Sumani, Solok, Sumatra Barat ini dimiliki oleh Mafri Amir yang ia dapatkan dari warisan leluhurnya. Sesungguhnya naskah ini terdiri dari suatu teks, dari ciri fisiknya naskah ini mungkin bagian yang terlepas dari naskah sebelumnya, yaitu Syarah Ummul Barahin. Sebab, secara fisik tidak terdapat perbedaan, dan isinya pun membahas hal yang sama dengan yang dibahas di kitab Syarah Ummul Baharin, akan tetapi khusus Bab Sifat Dua Puluh saja.

Seperti yang kita tahu manuskrip ini membahas tentang sifat dua puluh milik Allah SWT. Pelajaran sifat 20 bukan menentukan sifat Allah kepada dua puluh sifat saja. Tiada para ulama’ yang mengarang ilmu ini menulis ‘Allah hanya ada 20 sifat’. Cuma, dua puluh itulah sifat - sifat yang wajib diketahui oleh mukallaf, adapun sifat-sifat Allah sangat banyak dan tidak diketahui ketentuannya. Kita wajib yakin secara umum (ijmal) bahwa Allah mempunyai segala sifat kesempurnaan yang tidak terhingga. Hanya Allah yang mengetahui akan Allah sendiri. Demikian juga bila kita perhatikan empat sifat para Rasul. Bukan para Rasul hanya bersifat amanah, tabligh, fathonah dan siddiq cuma empat macam sifat ini yang wajib diketahui. Adapun sifat-sifat kemuliaan para Rasul teramat banyak.

Bahasa yang yang di gunakan oleh Abu Abdullah Muhammad bin Yusuf bin Umar bin Shu’aib Al Sanusi Al Hasani. Atau yang biasa kita sebut dengan Imam Sanusi Al Hasani cukup mudah untuk dibaca. Pasalnya, manuskrip yang ditemukan di Sumbar itu dapat kita fahami apabila ilmu Bahasa Arab kita memumpuni yang hanya untuk sekedar membaca kitab kuning atau kitab gundul. Akan tetapi tidak merubah isi didalam kitab itu berkurang, tetap penuh dengan makna dan hakikat.

Sifat 20 yang kita pelajari dalam kitab tauhid mempunyai dalil naqli (Al Quran dan Hadits) dan dikuatkan hujahan akal (dalil aqli) agar hati yakin dan akal mengakui dan mengimani sifat-sifat Allah. Sebagai contoh, apabila seseorang mengakui sifat wujud Allah, tapi akalnya masih memiliki keraguan, maka dalil aqli bisa meyakinkan akalnya. Dalil naqli dan dalil aqli yang berkaedah mantiqi memberikan jawaban yang kukuh bagi mereka yang masih ada keraguan di akal dan hatinya.