Konten dari Pengguna

Teknologi AI Sudah Masuk Di Era Pendidikan:Mengubah Cara Belajar Siswa

20 Oktober 2024 3:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabhila Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar tentang di era pendidikan sudah banyak menggunakan teknologi AI (https://www.canva.com/design/DAGT8GYAexE/MzLQ006S9ekZ7YDEjU_lEg/edit)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar tentang di era pendidikan sudah banyak menggunakan teknologi AI (https://www.canva.com/design/DAGT8GYAexE/MzLQ006S9ekZ7YDEjU_lEg/edit)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bila kita berbicara teknologi pendidikan, kita harus fair mengatakan bahwa belum sepenuhnya teknologi ini digunakan dalam pembelajaran. Tapi Dalam era teknologi saat ini. Sederhananya, AI adalah rangkaian teknologi canggih yang memungkinkan mesin untuk memiliki kemampuan merasakan, memahami, bertindak dan belajar. AI merupakan evolusi sistem komputer yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang umumnya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengenalan visual, pemahaman bahasa, pengambilan keputusan dan terjemahan antar-bahasa.
ADVERTISEMENT
PEMBELAJARAN MANDIRI
Yang perlu kita ketahui bahwa fikiraan manusia akan kalah dengan kecerdasan robot (AI). Maka dari itu perlu dikeahui bahwa orang tua perlu melakukan screening terhadap minat dan bakat yang dimiliki setiap anak.Kita tau bahwa setiap anak memiliki kestimewaan.Jika keterampilan kerja yang diinginkan oleh orang tua diajarkan pada usia muda, anak-anak dapat terus mengmebangannya selama masa belajar mereka disekolah karena skillset itu sangat penting untuk diasah.
masih banyak anak-anak yang tidak diberi kesempatan yang cukup di sekolah untuk mengeksplorasi dan mempraktekkan keterampilan ini dengan dukungan guru mereka. ketika anak-anak menggunakan aplikasi pembelajaran digital informal, misal aplikasi Youtube, Instagram atau Tiktok, mereka mungkin memiliki terlalu banyak kebebasan, yang mengakibatkan pembelajaran yang tidak produktif. dapat dikatakan, sekolah masih memihak pada teknologi pendidikan yang formal seperti e-book maupun video animasi.
ADVERTISEMENT
PENGHUBUNG ANTARA SISWA DAN GURU
Terjadi bias pada saat anak-anak mengembangkan keterampilan bekerja mandiri dan Ketika anak-anak memanfaatkan teknologi Pendidikan. Alat pendidikan digital mengumpulkan banyak data tentang pembelajaran, dan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) dapat menggunakan informasi ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dalam tentang proses pembelajaran.
Lalu, apakah data dan algoritma kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) dapat digunakan untuk memberdayakan siswa dan guru? Tentu untuk mencapai hal ini, siswa dan guru membutuhkan keterampilan yang lebih kuat untuk memanfaatkan dukungan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) secara maksimal.
Pertama, siswa dan guru harus mampu beradaptasi dengan situasi dan tugas baru, karena perubahan sosial semakin sering terjadi di era kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence). Semakin banyak alat digital akan dibawa ke ruang kelas, dan guru serta siswa perlu berkolaborasi saat mereka mencari cara untuk menggunakannya secara efektif.
ADVERTISEMENT
Kedua, pelajar dan guru perlu berkolaborasi secara produktif dan mahir dengan manusia dan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence). Saat siswa bekerja dengan teknologi dalam kelompok, interaksi sosial yang positif dan keterampilan pengaturan seperti perencanaan dan pemantauan adalah kunci pembelajaran.
Ketiga, siswa membutuhkan dukungan sosio-emosional untuk mengatasi masalah yang menantang. disini muncul peran penting orang tua dan keluarga dalam memberikan dukungan itu untuk membantu siswa memahami dan mengelola keadaan emosi dan motivasi mereka sendiri.
PENTINGNYA AI DI ERA PENDIDIKAN
Di era sekarang bahkan diperkirakan bahwa pada tahun 2025 85 juta pekerjaan akan hilang karena energi dan kekuatan robot akan kalah dengan tenaga manusia.Bahkan sekarang pun siswa dan guru sudah mengandalkan kecerdasan AI Sehingga pekerjaan itu cepat selesai. Maka dari itu, AI di era pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan memperbaiki kualitas serta akses pendidikan. Teknologi ini memungkinkan proses pembelajaran yang lebih personal dan adaptif, di mana kebutuhan, gaya, dan kecepatan belajar siswa dapat diakomodasi secara lebih baik. Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data tentang kemajuan siswa, pendidik dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih, sehingga membantu siswa mencapai potensi penuh mereka. AI juga mampu memberikan umpan balik real-time kepada siswa, memungkinkan mereka untuk memperbaiki pemahaman mereka secara langsung dan lebih cepat. AI juga memperluas akses pendidikan, memungkinkan pembelajaran jarak jauh, dan menyediakan bantuan belajar secara real-time. Dengan AI, proses pendidikan menjadi lebih adaptif, efisien, dan dapat diakses oleh lebih banyak siswa, meskipun tetap perlu perhatian terhadap kesetaraan akses dan privasi data.
ADVERTISEMENT
DAMPAK PENGGUNAAN AI JANGKA PANJANG
Dampak AI dalam jangka Panjang adalah AI di era pendidikan dapat membawa perubahan signifikan. Pertama, AI akan memperkuat personalisasi pembelajaran, memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing. Ini akan mendorong peningkatan hasil belajar dan pemahaman yang lebih mendalam. Selain itu, AI akan mengubah peran guru, yang beralih dari penyampai informasi menjadi fasilitator yang lebih berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan berpikir kritis.
AI juga berpotensi meningkatkan aksesibilitas pendidikan global, terutama bagi siswa di daerah terpencil atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Namun, kesenjangan teknologi bisa menjadi masalah besar jika tidak diatasi, memperburuk ketidaksetaraan di antara siswa yang memiliki akses ke teknologi canggih dan mereka yang tidak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, privasi data dan keamanan informasi akan menjadi tantangan utama dalam jangka panjang, mengingat penggunaan data besar untuk mengoptimalkan pengalaman belajar. Jika tidak dikelola dengan baik, ada risiko penyalahgunaan data siswa. Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada AI bisa mengurangi interaksi sosial antara guru dan siswa, yang merupakan bagian penting dari pendidikan.
Nabhila Ramadhani-Universitas Negeri Makassar-Administrasi Kesehatan