Mahasiswa KKN Undip Edukasi Guru SD Kemasan 03 tentang Analisis Manajemen Risiko

Kemasan, 23 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan edukasi kepada para guru di SD Kemasan 03 tentang analisis manajemen risiko kebakaran sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengidentifikasi serta mengelola potensi risiko kebakaran yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai konsep dasar manajemen risiko, termasuk identifikasi bahaya, analisis tingkat risiko, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diterapkan di sekolah. Para mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan langsung kepada para guru dalam mengisi kartu analisis manajemen risiko kebakaran. Kartu ini dirancang untuk membantu sekolah dalam mendokumentasikan serta menilai risiko kebakaran secara sistematis.

Selain itu, mahasiswa KKN Undip turut melakukan simulasi sederhana terkait prosedur evakuasi darurat jika terjadi kebakaran. Dalam simulasi ini, para guru diajak untuk memahami jalur evakuasi yang aman, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat guna memastikan keselamatan siswa dan tenaga pendidik.

Kepala SD Kemasan 03, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Undip ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN yang telah memberikan wawasan baru bagi para guru terkait manajemen risiko kebakaran. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi kemungkinan kebakaran,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa KKN Undip, Muhammad Nabiel Aulia Azmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa para guru memiliki pemahaman yang baik mengenai analisis risiko kebakaran sehingga dapat diterapkan dalam perencanaan keamanan sekolah secara berkelanjutan,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SD Kemasan 03 semakin siap dalam mengantisipasi dan menghadapi risiko kebakaran, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman bagi siswa dan tenaga pendidik.