Mahasiswa KKN Undip Sukses Kecilkan Wisata Curug Gombong ke Dalam Peta

Muhammad Nabiel Putra Perdana
Mahasiswa Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah
Konten dari Pengguna
21 Februari 2023 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Nabiel Putra Perdana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Hasil Pemetaan Wisata Curug Gombong kepada Pemerintah Desa Gombong
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Hasil Pemetaan Wisata Curug Gombong kepada Pemerintah Desa Gombong
ADVERTISEMENT
Gombong, Batang (10/02/2023) – Wisata Curug Gombong merupakan salah satu wisata curug/air terjun yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Secara geografis, Wisata Curug Gombong terletak kurang lebih 35 km dari pusat kota Batang ke arah Timur, tepatnya di Desa Gombong, Kecamatan Pecalungan. Dari Jalan Raya Pantura, objek wisata ini terletak kurang lebih 5 km melalui jalan masuk Pasar Kecamatan Subah.
ADVERTISEMENT
Wisata Curug Gombong ini menawarkan dua curug yang berbeda, yaitu Curug Lanang dan Curug Wadon. Keduanya memiliki keindahan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Awalnya, Wisata Curug Gombong merupakan wisata alami yang sama sekali belum tersentuh oleh pembangunan. Lambat laun, wisata ini mengalami pengembangan dalam pembangunan fasilitas pendukungnya. Pada tahun 2020, dibangun fasilitas Kolam Renang Tirta Mulya yang melengkapi fasilitas yang sudah ada, seperti mushola, toilet, dan aula. Akses menuju masing-masing curug juga dipermudah dengan jalur pejalan kaki dari beton. Hal ini tentu untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Curug Gombong.
Dengan pengembangan yang sudah ada, Pemetaan Wisata Curug Gombong menjadi hal yang krusial untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan pemetaan tersebut dapat menjadi tolak ukur dan pedoman dalam pengembangan wisata tersebut di masa depan. Semua basis data pengembangan kedepannya dapat menggunakan peta eksisting tersebut. Oleh karena itu, Muhammad Nabiel Putra Perdana (Arsitektur) sebagai salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023 di Desa Gombong berinsiatif untuk melakukan pemetaan Curug Gombong ini melalui peta wisata.
Peta Lokasi Hasil dari Pemetaan Wisata Curug Gombong
Hasil dari pemetaan Curug Gombong menunjukkan data yang menarik terkait kondisi aktual Curug Gombong. Wisata Curug Gombong diperkirakan memiliki luas sekitar 2,8 hektar atau 28.000 m2. Wisata curug tersebut dikelilingi oleh hutan kayu jati dan hasil perkebunan lokal milik Desa Gombong. Kontur tanah pada Curug Gombong tergolong curam. Kemiringan tanah tersebut dimanfaatkan sebagai Agrowisata Jeruk pada sisi utara Curug Gombong.
ADVERTISEMENT
Bangunan dan konstruksi eksisting yang ada di curug dipetakan ke dalam peta tersebut. Ada lahan parkir yang dibangun bersama fasilitas umum seperti mushola, toilet, dan juga parkir motor. Posisi dari masing masing topologi bangunan juga dipetakan kedalamnya.
Sisi Depan Brosur Informasi Curug Gombong yang Telah Didesain
Sisi Belakang Brosur Informasi Curug Gombong yang Telah Didesain
Hasil pemetaan tersebut selanjutnya disajikan ke dalam brosur yang memuat informasi mengenai Curug Gombong, seperti peta dan denah eksisting, informasi singkat, dan dokumentasi fasilitas yang ada di Curug Gombong. Brosur tersebut disusun agar dapat dikelola oleh pengelola wisata atau Pokdarwis Desa Gombong sebagai panduan untuk wisatawan yang berkunjung.
Pemetaan Wisata Curug Gombong tersebut telah disetujui oleh Darsono selaku Kepala Desa Gombong pada tanggal 8 Februari 2023. Pemetaan tersebut selanjutnya diserahkan kepada Desa Gombong sebagai aset bagi Pemerintah Desa dan/atau Pengelola Curug Gombong. “Pemetaan Wisata Curug Gombong ini sebenarnya sangat penting untuk dilakukan. Hasil dari pemetaan tersebut dapat digunakan sebagai bahan pengembangan curug kedepannya. Brosur yang telah dibuat dapat langsung diimplementasikan kepada wisatawan. Hal ini dapat mempermudah wisatawan yang berwisata ke curug,” ujar Darsono.
ADVERTISEMENT
Penulis : Muhammad Nabiel Putra Perdana, Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro