Konten dari Pengguna

Inovasi Praktis dan Murah: Cek Kualitas Air Sumur dengan Media Teh

Nabiilah Shofi Yusrina
Mahasiswa S1 Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Diponegoro
11 Agustus 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabiilah Shofi Yusrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengambilan air sumur
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan air sumur
ADVERTISEMENT
Banyuputih (24/07/24) – Tingginya penggunaan air dari sumur gali dan kebutuhan mendesak masyarakat Desa Banyuputih untuk memastikan air yang mereka gunakan aman untuk dikonsumsi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program inovatif untuk memeriksa kualitas air sumur menggunakan media teh pada tanggal 24 Juli 2024 sampai 26 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengatasi masalah kualitas air pada sumur gali yang masih digunakan oleh sebagian besar penduduk desa.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program melibatkan pelatihan kepada warga mengenai cara menguji kualitas air menggunakan teh sebagai indikator. Selama tiga hari, mahasiswa KKN bersama warga secara aktif melakukan uji coba dan diskusi untuk memastikan pemahaman dan keterampilan yang tepat dalam pemeriksaan kualitas air sumur. Pemeriksaan kualitas air sumur dilakukan dengan mengambil sampel air sumur, kemudian dicampurkan dengan air teh. Apabila warna air berubah warna kehitaman, menunjukkan kadar besi yang cukup tinggi. Metode yang murah dan mudah diterapkan ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan pengujian secara mandiri dengan menggunakan bahan yang tersedia di rumah.
“Cek kualitas air sumur dengan air teh dilakukan untuk mengetahui kadar besi yang terkandung dalam air sumur tersebut. Apabila air sumur mengandung kadar besi yang tinggi (ditandai dengan bau besi), maka jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pencernaan,” jelas Nabiilah, salah satu mahasiswa KKN.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN juga membagikan brosur yang berisi panduan mengenai uji kualitas air sumur menggunakan air teh. Brosur tersebut menjelaskan langkah-langkah sederhana untuk memeriksa kualitas air dan manfaat dari metode ini. Pembagian brosur bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang cara memantau kondisi air sumur mereka secara mandiri dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan air. Warga desa menyambut positif inisiatif ini, yang dianggap sebagai tambahan yang berguna untuk memastikan air yang mereka konsumsi tetap aman dan bersih.
Foto bersama dan pemberian brosur
“Metode ini sangat membantu dalam memastikan kualitas air yang digunakan sehari-hari, dengan cara yang praktis dan murah, serta kami dapat memantau kondisi air sumur secara lebih efektif,” tutur masyarakat Desa Banyuputih.
Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam program ini, karena mereka langsung berpartisipasi dalam setiap tahap pengujian. Pelatihan dan edukasi ini diharapkan dapat terus menerapkan teknik ini secara mandiri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas air yang sehat untuk kesehatan keluarga mereka.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nabiilah Shofi Yusrina, Mahasiswa KKN Undip Tim II 2024, Desa Banyuputih
Dosen Pembimbing: Drs. Dul Muid, M.Si., Akt.