Lisanmu, yang Menentukan Jati Dirimu

sumber dari: https://www.canva.com/

Pernahkah kalian mendengar seseorang yang suka merendahkan orang lain? Lalu, apa yang kamu pikirkan terhadap orang tersebut? Apakah mereka pernah merasa berdosa setelah mengatakannya? Tidak, orang yang seperti itu biasanya adalah orang yang sudah terbiasa dengan kelakuannya tersebut.

Rasulullah SAW selalu mengingatkan umatnya untuk selalu menjaga lisannya. Karena, dosa yang seringkali kita abaikan adalah berbicara yaitu dengan lisan. Rasulullah SAW bersabda :

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

Allah Ta'ala berfirman,

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18)

Allah SWT menciptakan lidah untuk berbicara hal-hal yang baik yang tidak menyinggung perasaan orang lain. Karena, lisan adalah salah satu anggota tubuh yang tidak bertulang akan tetapi dapat menimbulkan dampak yang begitu besar. Lisan seringkali diibaratkan dengan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang, sakit tetapi tidak berdarah.

Imam Al-Syafi‘i menjelaskan pula:“Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga nampak maslahatnya."

Biasanya seperti hal-hal yang sangat sepele seperti sedang bergurau dengan teman dengan mengolok-olok dengan sesuatu yang sangat menyinggungnya. Kita hanya menganggapnya bercanda akan tetapi belum tentu orang tersebut akan menerima nya.

Dengan lisan juga dapat menentukan jati diri kita, apakah kita termasuk kedalam orang-orang yang baik atau tidaknya. Sebab di akhirat kelak, segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggung jawaban.

Menurut saya “lisan itu sangat berpengaruh di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, barang siapa yang mau selamat di dunia dan akhirat maka, jagalah lisanmu.”