Konten dari Pengguna

Sahabat Sesurga dan Perbedaan Bukanlah Segalanya

Nabila Putri Rahayu
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, progam study tarjamah
31 Desember 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Putri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber dari: https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
sumber dari: https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Wahai teman seperjuanganku...
Apa sih teman yang baik itu? Apakah kalian sudah punya teman yang baik? Kalau belum yuk kita simak!
ADVERTISEMENT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingatkan kita untuk memilih dalam hal pergaulan terutama dengan yang namanya pertemanan, karena pertemanan yang yang baik akan membawa kita kepada kebaikan, begitu pula sebaliknya pertemanan yang buruk maka, akan membawa kita kepada keburukan.
Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Seseorang itu menurut agama teman dekat atau sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa dia bersahabat” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927).
Memilih teman bukan hal yang mudah karena tidak semua pertemanan dilandasi dengan keikhlasan. Mengapa? Karena mencari teman yang ikhlas menerima kita apa adanya itu sangat sulit. Terkadang mereka ada kala baiknya saja, misalnya di saat kita memiliki sesuatu mereka selalu ada, dan di saat kita sedang kesusahan mereka justru meninggalkan kita.
ADVERTISEMENT
Teman yang baik juga harus saling setia, menghargai, menyayangi, dan saling percaya satu sama lain. Ini adalah hal yang paling penting. Karena tanpa adanya itu semua pertemanan tidak akan baik-baik saja. Mereka yang tidak setia dan saling percaya satu sama lain maka akan terjadi saling mengkhianati.
Menghargai dan menyayangi juga sangat penting di dalam pertemanan seperti menghargai pendapat satu sama lainnya, menyayanginya teman-temannya dan lain-lain.
Apa yang lebih spesial dari teman surga?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda di dalam sebuah hadis: “Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, dia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya.”(HR. Muslim).
Tidak ada yang bisa memisahkan pertemanan ini bahkan kematian sekalipun karena Allah akan mempertemukan keduanya di surga. Tempat Di mana hanya ada kebahagiaan dan orang-orang yang terpilih. Tempat Di mana kenikmatan begitu sempurna karena tidak ada sama sekali kekurangan di dalamnya. Tempat yang kekal, yang mampu menjaga perasaan keduanya untuk selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Teman yang baik insya Allah akan berdampak baik ke kita, mereka yang spesial adalah mereka yang mana bisa memberikan kita nasihat-nasihat baik, selalu mengingatkan kita kepada kebaikan, mendoakan kita, dan selalu memberikan nilai-nilai yang positif bagi kita.
Bagaimana kalau berteman dengan beda agama?
Allah ta’ala berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi teman-teman setia” (QS. Al-Mumtahanah: 1).
Islam tidak pernah melarang pertemanan yang berbeda agama, bahkan Islam mensyariatkannya karena selama perbuatan baik itu lahir bukan karena kasih sayang dan loyalitas kepada mereka, akan tetapi lahir atas dasar kemanusiaan karena mereka berbuat baik kepada kita dan menghargai sehingga kita membalasnya atau karena mereka tidak mengganggu kita.
ADVERTISEMENT
Islam sangatlah indah, Islam tidak melarang umatnya untuk berteman dengan siapa pun, asalkan mereka tidak menyinggung agama kita, Islam sangat melarang itu.
Menurut saya "Jangan melihat orang itu dari covernya saja belum tentu mereka yang covernya baik tetapi hatinya juga baik, begitu pula sebaliknya belum tentu mereka yang covernya seperti orang jahat, preman, ataupun yang lainnya, tetapi memiliki hati yang mulia."
Banyak di zaman sekarang orang yang berteman hanya melihat covernya saja, mereka yang cantik, ganteng, pintar, kaya dan lain-lain, belum tentu memiliki hati yang mulia. Maka dari itu kita harus memilih-milih teman.
Terkadang bukan perbedaan yang memisahkan namun dari persamaan kita juga dapat menimbulkan perpecahan karena keegoisan masing-masing yang dapat membuat kita bersiteru yang berujung perselisihan. ~ Penuh_Karya
ADVERTISEMENT
Eitsss…. tetapi jangan salah yah gaiss yang dimaksud memilih teman itu sesuai ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.