Penurunan Kenakalan Remaja Desa Bagusan : Pola Asuh Positif, Masa Depan Cerah

Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang kompleks dan seringkali menjadi perhatian banyak pihak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja sangat beragam, mulai dari lingkungan keluarga, teman sebaya, hingga faktor sosial budaya. Salah satu faktor yang paling signifikan adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Pola asuh yang kurang tepat dapat memicu munculnya perilaku menyimpang pada remaja, seperti kenakalan, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba serta konsumsi minuman keras. Kenakalan remaja di Desa Bagusan cukup menjadi permasalahan sosial yang mengkhawatirkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang kurang tepat menjadi salah satu faktor utama penyebabnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP dari Fakultas Psikologi, Nabila Andinaya Zahrani, melaksanakan program kerja “Psikoedukasi Penurunan Kenakalan Remaja di Desa Bagusan melalui Penerapan Pola Asuh Positif pada Orang Tua” yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2024. Program psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dalam menerapkan pola asuh positif, sehingga dapat menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja dan mencegah terjadinya kenakalan.

Program kerja ini berbentuk kegiatan sosialisasi yang bertarget pada ibu-ibu Desa Bagusan khususnya pada dusun Bagusan. Sosialisasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan yasinan ibu-ibu Desa Bagusan sehingga lebih efektif dalam penyampaian pada ibu-ibu di Desa Bagusan. Bentuk sosialisasi berupa penyampaian materi mengenai pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku anak di lingkungan sosial terutama perilaku kenakalan remaja Desa Bagusan. Isi materi yang diberikan yaitu pengertian mengenai kenakalan remaja dan faktor penyebabnya agar ibu-ibu memahami hal-hal yang menjadi penyebab munculnya kenakalan remaja dan mampu menghindari faktor penyebab tersebut. Selain itu diberikan juga materi mengenai jenis-jenis pola asuh dan dampaknya kepada pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Adapun materi paling akhir yaitu mengenai cara membentuk hubungan positif antara orang tua dan anak.

Tujuan dari sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pemahaman pada orang tua Desa Bagusan mengenai pentingnya menerapkan hubungan positif antara orang tua dan anak untuk dapat membentuk perilaku anak yang positif pada lingkungan sosial. Harapannya setelah dilaksanakan sosialisasi ini, para orang tua di Desa Bagusan khususnya pada ibu-ibu PKK mampu menerapkan pola asuh positif antara orang tua dan anak sehingga mampu tercipta hubungan orang tua dan anak yang baik dan memberikan dampak positif pada kepribadian dan perilaku remaja di lingkungan sosial untuk mengurangi kenakalan remaja.

Program Kerja Monodisiplin KKN TIM II Undip "Psikoedukasi Penurunan Kenakalan Remaja di Desa Bagusan melalui Penerapan Pola Asuh Positif pada Orang Tua" (31/7/24) oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Undip, Nabila Andinaya Zahrani.