Konten dari Pengguna

Ketika Gaming Jadi Pelarian: Mencegah Kecanduan Narkoba di Kalangan Remaja

Nabila Attahira
Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial, dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
11 November 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Attahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : remaja bermain game agar tidak menggunakan narkoba. Kredit Gambar : Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : remaja bermain game agar tidak menggunakan narkoba. Kredit Gambar : Dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Saat ini, narkoba menjadi masalah serius di kalangan remaja. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), sekitar 2,2 juta remaja di Indonesia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba pada tahun 2024. Angka ini menjadi peringatan bagi kita semua, khususnya bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat, untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong remaja terjerumus dalam penggunaan narkoba. Salah satu pendekatan baru yang kini berkembang adalah memanfaatkan game sebagai media pelarian positif guna mencegah kecanduan narkoba di kalangan remaja.
ADVERTISEMENT

Remaja dan Narkoba

Usia remaja merupakan usia yang sangat rentan. Karena pada usia ini remaja sedang mencari jati dirinya, yang membuat mereka lebih mudah terpengaruh. Pada usia ini, pengaruh teman sebaya, lingkungan, dan paparan media bisa menjadi faktor yang sangat memengaruhi keputusan remaja, termasuk dalam hal penyalahgunaan narkoba. Banyak remaja yang terdorong untuk mencoba narkoba karena rasa ingin tahu, tekanan sosial, atau sekadar ingin dianggap keren oleh teman-temannya.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan mental mereka, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan mereka, yang pada gilirannya menjadi ancaman bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengarahkan remaja pada aktivitas yang positif dan menarik agar mereka tidak mudah terjebak dalam perilaku negatif.
ADVERTISEMENT

Game sebagai Solusi Kegiatan Remaja

Game telah menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja saat ini. Meskipun sering dikaitkan dengan stereotip negatif, sebenarnya game memiliki potensi positif yang dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian remaja dari aktivitas berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba. Game bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa digunakan sebagai alat edukasi dan simulasi yang bermanfaat.
Dengan berkembangnya teknologi, game kini telah berkembang menjadi alat yang efektif untuk mencapai berbagai tujuan, seperti pendidikan, pengembangan keterampilan sosial, hingga strategi dalam memecahkan masalah.
Banyak game yang dirancang untuk melatih otak, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Melalui permainan, remaja dapat memanfaatkan waktu luang mereka dengan aktivitas yang positif dan menghindari pergaulan yang buruk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bermain game dalam komunitas online dapat membantu remaja menemukan teman-teman dengan minat yang serupa tanpa harus terlibat dalam lingkungan yang berisiko. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan game perlu diawasi agar tidak menimbulkan kecanduan yang dapat berdampak buruk.

Peluang Karir dalam Gaming

Di luar sana, banyak remaja yang telah berhasil meraih kesuksesan melalui dunia game. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan zaman, tidak ada yang dapat menutup kemungkinan bahwa game bisa menjadi sumber mata pencaharian yang menguntungkan di masa depan. Salah satu contoh nyata adalah industri E-Sports yang semakin berkembang pesat saat ini. E-Sports, yang merupakan kompetisi profesional dalam bermain game, telah membuka banyak peluang bagi remaja untuk mengembangkan bakat mereka dan meraih karir yang cemerlang.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin banyaknya turnamen besar dan sponsor yang terlibat, remaja yang giat dan fokus dalam mengasah kemampuan gaming mereka memiliki kesempatan untuk berkarir secara profesional. Mereka tidak hanya bisa menjadi pemain, tetapi juga bisa berperan sebagai pelatih, komentator, atau bahkan pengelola tim E-Sports. Dunia E-Sports kini menjadi ladang peluang yang tidak hanya mengandalkan keterampilan bermain game, tetapi juga kemampuan manajerial dan strategi yang tinggi.
Melihat tren ini, semakin banyak remaja yang terinspirasi untuk mengikuti jalur profesional ini. Selain memberikan potensi finansial yang besar, dunia E-Sports juga memberikan pengakuan dan apresiasi atas keterampilan yang dimiliki. Namun, penting untuk tetap mengingat bahwa kesuksesan di bidang ini membutuhkan dedikasi, disiplin, dan waktu yang tidak sedikit.
ADVERTISEMENT

Mengintegrasikan Game dalam Program Pencegahan Narkoba

Untuk menjadikan game sebagai alat pencegahan narkoba yang efektif, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pengembang game, dan lembaga pendidikan. Program edukasi mengenai bahaya narkoba bisa dimasukkan ke dalam desain game. Sebagai contoh, game yang mengandung pesan moral dan informasi tentang bahaya narkoba dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai isu tersebut.
Pendekatan lain yang bisa diterapkan adalah dengan mengadakan turnamen atau kompetisi game yang melibatkan remaja dari berbagai daerah. Kompetisi seperti ini tidak hanya menyediakan wadah yang positif bagi remaja, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk menyebarkan pesan anti-narkoba melalui kegiatan yang mereka nikmati.