Mahasiswa jadi Pendamping Layanan Adminduk di Kelurahan Gayungan Kota Surabaya

Pelepasan peserta MSIB Batch 4 Dispendukcapil Kota Surabaya di Gedung Balai Pemuda

Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah salah satu bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan kompetensi utama, terbaik, dan terkini untuk menghadapi masa depan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya yang turut serta dalam kegiatan MSIB ini sebagai mitra dengan membuka 334 kuota dengan 5 aktivitas dan 7 posisi yang berbeda. 27 Februari 2023, MSIB batch 4 Dispendukcapil Kota Surabaya melaksanakan kegiatan pelepasan untuk selanjutnya ditempatkan pada divisi masing-masing.

Nabila Aulia Ayu Rahmatika menjadi salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang ikut serta pada kegiatan MSIB Disdukcapil Surabaya dengan posisi Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan yang ditempatkan di Kelurahan Gayungan. Pada kegiatan yang berlangsung selama empat bulan, mahasiswa sebagai staff pelayanan administrasi kependudukan diberikan akses untuk dapat melakukan permohonan melalui Klampid New Generation (KNG). Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu dalam mendampingi masyarakat yang belum sadar akan pentingnya administrasi kependudukan menjadi sadar dan mau.

Administrasi Kependudukan merupakan dasar semua pelayanan yang diberikan kepada masyarakat mulai dari lahir sampai meninggal dunia. Pengajuan permohonan pada KNG meliputi banyak hal seperti, Akta Kelahiran, KTP, Akta Kematian, Cetak Kartu Keluarga, KIA, Pindah Masuk, Pindah Keluar, dan sebagainya. Inovasi layanan administrasi dibarengi dengan aktivitas mahasiswa sebagai pendamping layanan administrasi kependudukan dengan melaksanakan survey KALIMASADA (Kawasan Lingkungan Sadar Administrasi Kependudukan).

Klampid New Generation sebagai inovasi layanan administrasi kependudukan berbasis elektronik akan menjadi solusi bagi warga yang selama ini enggan mengurus dokumen kependudukan karena waktu yang lama dan antri. dengan adanya inovasi layanan administrasi akan lebih efektif dan efisien karena proses permohonan akan lebih cepat dan mudah dilakukan oleh petugas, selain itu akan mengurangi adanya pungutan liar yang selama ini marak terjadi di masyarakat.