Konten dari Pengguna

Ketika Jari Lebih Cepat daripada Pikiran: Mengapa Etika Digital Sangat Penting?

Nabila Farah
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1 Mei 2025 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Farah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pentingnya Kesadaran akan Etika Digital ketika Berinterakasi dalam Media Sosial

ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah merasa menyesal setelah mengirim komentar jahat atau yang menyakitkan di media sosial? Atau kamu pernah terkejut ketika menyebarkan berita yang ternyata tidak benar atau hoaks? Di zaman sekarang, di mana dunia digital yang serba insan seperti ini, jari kita bergerak lebih cepat daripada pikiran kita.
ADVERTISEMENT
Dalam sekejap mata, kita bisa saja menyampaikan perkataan yang tidak bisa ditarik kembali, yang bisa berakibat besar pada diri kita sendiri maupun orang lain. Hal-hal tersebut mencerminkan bahwa dunia digital pada saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, yang sering kali kita lupakan bahwa setiap tindakan yang kita buat di dunia maya mempunyai konsekuensi pada dunia nyata.
Ilustrasi berkomentar di media sosial. Foto: Canva
Contoh nyata yang sering kita temui adalah penyebaran ujaran kebencian yang bisa terjadi kapan saja. Emosi sesaat juga dapat memicu komentar negatif yang kemudian menyebar luas dan bisa memicu perihal perundungan siber. Mereka yang menjadi korban dari tindakan perundungan siber ini bisa mengalami trauma dan tekanan psikologis yang sangat berat, bahkan kesehatan mental mereka bisa saja terganggu.
ADVERTISEMENT
Banyak kasus menunjukkan bahwa luka yang didapat di dunia maya tidak selalu mudah disembuhkan. Dapat dilihat dari (Mayangsari, 2024), berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, aktivitas media sosial di Indonesia meningkat sebesar 2% sejak pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita untuk sadar akan etika digital saat sedang berinteraksi di dunia maya.
Mengapa etika digital begitu sangat penting? Karena dunia digital merupakan cerminan dari dunia nyata kita. Jejak digital yang kita tinggalkan bersifat permanen yang dapat memengaruhi jalan hidup kita di masa mendatang. Ketika kita mencoba untuk membayangkan saat seseorang kehilangan kesempatan kerja akibat ulahnya karena memosting hal yang tidak layak di media sosial.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyatakan bahwa apa yang kita bagikan mencerminkan karakter kita yang sesungguhnya. Setiap komentar dan postingan turut membentuk suatu ekosistem digital yang kita huni bersama. Oleh karena itu, kita mempunyai tanggung jawab sosial untuk menjaga dunia digital tetap sehat dan aman bagi semua orang.
Etika digital bukan sekadar moral atau aturan semata, melainkan nilai-nilai moral yang membantu kita untuk bertanggung jawab atas tindakan kita di sosial media. Menurut (Cloudeka, 2023), etika digital ini sangat membantu untuk membangun kepercayaan dalam komunikasi digital, menjaga privasi dan data keamanan pribadi, serta mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat menimbulkan dampak besar. Ketiganya sama-sama penting dan saling bersangkut-paut untuk menciptakan ranah digital yang sehat dan juga aman.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana cara kita dapat menerapkan etika digital dalam kehidupan sehari-hari? Ada beberapa hal yang bisa kita terapkan. Pertama, berhenti sejenak dan pikirkan terlebih dahulu sebelum memberi komentar atau memosting sesuatu. Kedua, menggunakan bahasa yang sopan ketika berinteraksi di media sosial.
Ketiga, memahami konsekuensi dari aktivitas daring. Keempat, beristirahat sejenak untuk tidak menggunakan gawai agar pikiran menjadi jernih dan kembali segar. Kelima, mendukung gerakan positif misalnya “Berpikir Sebelum Berkomentar” yang mengajak kita agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Walaupun jari kita bergerak lebih cepat dibandingkan pikiran, tetapi kita juga mempunyai keunggulan utama, yaitu kemampuan untuk berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Mari kita jadikan dunia digital ini sebagai tempat yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih bertanggung jawab. Dengan menerapkan etika digital, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menciptakan ranah lingkungan yang lebih baik dan aman untuk semua pengguna media sosial.
ADVERTISEMENT