Konten dari Pengguna

Peran Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Anak

NABIILA HUSNA LAILIYA RAKSAMIJAYA 2021
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2021 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NABIILA HUSNA LAILIYA RAKSAMIJAYA 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi keluarga mubaadalahnews.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi keluarga mubaadalahnews.com
ADVERTISEMENT
Keluarga merupakan tempat ternyaman dan juga tempat sebagai pertumbuhan perkembangan anak sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut pengertian dari KBBI keluarga memiliki empat makna. Yang pertama adalah ayah, ibu, dan anak-anak seisi rumah. Kedua, orang seisi rumah yang menjadi tanggungan. Ketiga, berarti sanak saudara. Dan yang terakhir adalah satuan kekerabatan yang mendasar dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki beberapa fungsi keluarga berdasarkan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), diantaranya:
Fungsi Agama : Keluarga memiliki fungsi menanamkan nilai-nilai keagamaan yang dianut.
Fungsi Perlindungan: Seorang anak mudah mengembangkan potensinya ketika memiliki tempat perlindungan.
Fungsi Sosialisasi pendidikan: Ketika seseorang cukup mendapatkan kasih sayang, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mengasihi sesama.
Fungsi Reproduksi: Keturunan ini sangat penting demi terus terjaganya generasi.
Fungsi Ekonomi: Dengan adanya keluarga seseorang akan terbantu secara ekonomi.
ADVERTISEMENT
Fungsi Sosial budaya: Keluarga memiliki kewajiban untuk mengajarkan pada anggotanya untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh mudahnya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, jika di dalam keluarga menciptakan hubungan yang baik dan suasana yang harmonis maka akan menciptakan perilaku dan nilai yang baik bagi seluruh anggota yang ada didalam keluarga tersebut. Namun, jika dalam keluarga tidak tercipta hubungan yang baik dan suasana yang harmonis, maka akan tercipta perilaku yang kurang baik di dalam maupun di luar lingkungan keluarga. Contohnya seperti masalah kurangnya kebutuhan ekonomi, apalagi seperti pada masa pandemi ini. Kebutuhan ekonomi yang sangat sulit untuk didapatkan bisa menimbulkan beberapa hal yang kurang nyaman. Seperti kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya. Tidak hanya itu, orang tua terkadang juga sulit mengontrol emosinya terhadap masalah-masalah yang dihadapinya, sehingga anak akan mencari pelampiasan di dunia luar.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ketika orang tua menjalin hubungan yang hangat dan mau memperhatikan segala perilaku pada anaknya, hal ini akan menjadikan anak merasa lebih diperhatikan dan dapat menimbulkan rasa percaya diri di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Selain itu juga anak dapat menghindari beberapa hal negatif, misalnya salah dalam pergaulan, depresi, dan merasa kesepian.
Peran lingkungan keluarga dalam perkembangan anak ini sangat penting untuk membentuk perilaku baik dalam beretika, moral dan akhlaknya serta membangun kepercayaan anak terhadap orang lain dan diri sendiri. Hal ini juga dapat membantu perkembangan sosial, emosional, dan kognitif pada anak.
Peran keluarga juga sangat penting sekali dalam pendidikan anak untuk menghadapi tantangan di dunia luar, seperti pendidikan karakter dan pendidikan moral, sebab perilaku karakter merupakan perilaku yang tampak pada kehidupan sehari-hari dalam bertindak maupun bersikap. Maka dari itu sebagai orang tua harus menanamkan pendidikan penting tersebut sejak anak usia dini. Karakter yang baik menurut lickona (2013:82), terdiri dari mengetahui yang baik (moral knowing), menginginkan yang baik (moral feeling ), dan melakukan yang baik (moral action), yang dalam penjelasan disebut sebagai pembiasaan dalam cara berfikir, kebiasaan dalam hati, dan kebiasaan dalam tindakan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, peran lingkungan keluarga dalam pendidikan karakter anak sangat penting termasuk dalam perkembangan moral anak di zaman sekarang, karena di masa sekarang perkembangan moral anak terhadap orang tua maupun orang lain sangat menurun drastis. banyak kita temui kasus-kasus rusaknya moral pada anak-anak pada masa kini, seperti berbagai kasus yang banyak terdapat dalam lingkungan masyarakat. Yakni terjadinya kejahatan seperti pencurian, penculikan, pemerkosaan maupun pembunuhan. Contoh kasus-kasus di dalam lingkungan keluarga, seperti orang tua sering kali dikalahkan oleh kemauan anak, bahkan ada juga yang berani membentak, berbicara kasar, tidak mempunyai sikap sopan santun terhadap orang tua, dan melawan perintah orang tua. Dan kasus-kasus di dalam lingkungan sekolah ditandai dengan peristiwa tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas. Penyebab dari kasus-kasus tersebut dikarenakan kurangnya perhatian dan komunikasi antara orang tua dengan anak-anaknya, sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah seperti itu. Maka dari itu, sebagai orang tua harus selalu melindungi, mendidik, dan membimbing anak-anaknya, agar anak-anaknya mempunyai karakter yang baik di dalam lingkungan keluarga, maupun di luar lingkungan keluarga, dengan menanamkan karakter pada setiap anak seperti memberi contoh keteladanan kepada anak, melakukan kebiasaan-kebiasaaan yang baik seperti mengingatkan anak untuk berdo’a sebelum makan, bermain bersama anak, mendengarkan keluh kesah anak, membacakan cerita-cerita yang menarik dan mengandung nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti cerita dongeng persahabatan tikus dan singa, di dalam cerita tersebut mengandung nilai positif yang dapat dijadikan contoh pada anak untuk dapat selalu berbuat kebaikan dan mengingat semua kebaikan yang kita terima, selalu memberi nasehat yang mampu menyentuh hati, selalu memberi penghargaan kepada anak atas semua hasil yang mereka peroleh karena pada dasarnya semua orang sangat ingin dihargai. Peran lingkungan keluarga terhadap pendidikan anak itu sangat penting. Agar proses dan berkembangnya anak menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri, serta bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Jika setiap orang tua fokus pada perannya terhadap perkembangan anak-anaknya, maka itu dapat memberikan dampak yang positif dan besar terhadap perkembangan karakter anak-anak tersebut dengan baik dan benar. Serta menjadikan mereka untuk siap memikul tanggung jawab pada kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, kesadaran orang tua dalam mengemban amanah dari Allah SWT untuk menjaga, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya agar dapat terus menjaga karakter moral,akhlak atau rohani yang baik dan benar sampai kearah kedewasaan.
Sumber :
Thomas Lickona, Educating for Character, Mendidik Untuk Membentuk Karakter, terjemah Juma Abdu Wamaungo, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, 82.