Konten dari Pengguna

Optimalisasi Rekrutmen SDM Publik Berbasis Teknologi Di Era Digital

Nabila Renanda
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
20 Oktober 2024 8:51 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Renanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/illustrations/social-media-social-marketing-5187243/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/illustrations/social-media-social-marketing-5187243/
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah menciptakan berbagai peluang dan tantangan baru. Di satu sisi teknologi menawarkan kemudahan dan efisiensi namun di sisi lain menuntut kesiapan institusi publik dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi tersebut. Kehadiran internet, big data, artificial intelligence (AI), dan berbagai platform digital telah menciptakan paradigma baru dalam berbagai faktor. Transformasi digital juga memperhatikan perubahan karakteristik pencari kerja terutama pada generasi milenial dan generasi Z yang berasal dari generasi digital asli yang memiliki ekspektasi berbeda, mereka ingin proses yang praktis, tanpa kertas (paperless), dan dapat diakses melalui banyak perangkat digital. Ini mendorong lembaga publik untuk mengubah sistem agar lebih sesuai dengan preferensi dan kebiasaan generasi baru.
ADVERTISEMENT
Kehadiran era digital yang sangat signifikan merubah berbagai aspek salah satunya yaitu manajemen publik, termasuk dalam proses rekrutmen sumber daya manusia di sektor publik. Perubahan dari sistem konvensional menuju digitalisasi menjadi harapan untuk menciptakan proses rekrutmen yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Meningkatkan rekrutmen SDM publik berbasis teknologi tidak lagi hanya menjadi pilihan, tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan mendesak dalam menghadapi dinamika atau dorongan untuk membuat perubahan agar masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas.
Dari perspektif teoretis, New Public Management (NPM) menegaskan pentingnya mengadopsi praktik-praktik inovatif ke dalam manajemen publik. Teknologi dalam konteks ini berperan sebagai strategi yang memungkinkan perubahan proses rekrutmen menjadi lebih terukur dan sistematis. Pada teori Resource-Based View (RBV) memberikan landasan bahwa peningkatan keunggulan untuk bersaing terdapat pada kemampuan pengelolaan sumber daya strategis organisasi, dimana teknologi menjadi kunci untuk mengoptimalkan proses identifikasi dan seleksi pegawai terbaik. Dengan implementasi e-recruitment yang mana sebagai manifestasi digitalisasi proses rekrutmen menghadirkan berbagai keunggulan, seperti mengefesiensikan waktu dan biaya, jangkauan kandidat yang lebih luas, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, hingga mempermudah dalam pengolahan dan analisis data karna sistem yang berbasis teknologi memungkinkan proses yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Namun demikian dalam pelaksanaanya, implementasi rekrutmen berbasis teknologi di sektor publik Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Contohnya kasus penerapan Computer Assisted Test (CAT) dalam seleksi CPNS menunjukkan beberapa kendala seperti gangguan teknis, kesenjangan di daerah terpencil yang kesulitan akses karna infrastruktur teknologi yang belum merata, masyarakat yang menentang terhadap perubahan, serta keterbatasan kemampuan digital menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Tantangan yang dihadapi semakin kompleks karena investasi besar dalam teknologi dan kebutuhan akan sistem keamanan yang handal. Untuk mengoptimalkan rekrutmen SDM publik berbasis teknologi, diperlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan banyak elemen. Pertama, meningkatkan infrastruktur teknologi melalui peningkatan kapasitas, pengembangan sistem cadangan, dan penerapan keamanan berlapis. Kedua, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan digital , implementasi pendampingan , dan sosialisasi yang intensif. Ketiga, penyempurnaan kebijakan dan regulasi yang meliputi pengembangan mekanisme evaluasi, standardisasi prosedur, pembentukan kebijakan pendukung, serta perlu dilaksanakannya evaluasi berkala dan perbaikan sistem berkelanjutan untuk memastikan efektivitas implementasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengoptimalisasi rekrutmen SDM publik berbasis teknologi memerlukan komitmen dan dukungan semua pihak. Pengembangan roadmap atau gambaran tahapan digitalisasi yang terencana, alokasi anggaran yang memadai, program pengembangan kompetensi berkelanjutan, serta penguatan kolaborasi dengan stakeholder menjadi kunci keberhasilan. Dengan implementasi yang terencana dan sistematis, transformasi digital dalam rekrutmen SDM publik dapat mewujudkan sistem seleksi yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, serta mendukung terwujudnya birokrasi profesional yang adaptif terhadap perubahan.