Konten dari Pengguna

Sekaten Solo 2024: Harmoni Tradisi dan Hiburan Masyarakat

Nabila Retno Damayanti
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS
18 Oktober 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Retno Damayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekaten Solo 2024 kembali hadir dengan kemegahan yang lebih memukau, memadukan unsur tradisi, hiburan masyarakat, serta kemeriahan budaya. Acara tahunan ini berlangsung di Alun-Alun Utara Keraton Solo, sebuah tempat yang sarat sejarah dan memiliki nilai kultural tinggi. Dengan tujuan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW serta melestarikan kebudayaan Jawa, Sekaten Solo tahun ini bukan hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga festival rakyat yang ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan, baik warga lokal maupun wisatawan.
ADVERTISEMENT
Sekaten merupakan acara budaya tahunan yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta sejak abad ke-15 untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Pada awalnya, Sekaten merupakan upacara tradisional raja-raja Jawa sejak zaman Majapahit sebagai bentuk upacara menjaga keselamatan kerajaan. Acara ini juga digunakan oleh Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Pada masa itu, masyarakat Jawa senang dengan kesenian gamelan. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian masyarakat, Wali Songo memanfaatkan acara Sekaten yang berisikan gamelan dalam penyebaran agama Islam.
Sekaten Solo 2024 digelar sejak 24 Agustus 2024 hingga 24 September 2024. Event ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari kirab budaya, kegiatan ekonomi kreatif UMKM, hingga pertunjukan kesenian tradisional seperti gamelan, wayang, dan tari. Kirab budaya digelar sebagai pembukaan dari event tahunan ini. Dengan iring-iringan prajurit Keraton, gamelan, dan kuda berhias menjadikannya sebagai highlight utama yang memukau. Sementara itu, acara puncak Sekaten yakni gunungan hasil bumi dari Keraton dilaksanakan pada 16 September 2024. Gamelan peninggalan Demak akan kembali dibunyikan lagi pada perayaan Sekaten tahun depan dan kembali disimpan di Keraton.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa rangkaian acara dalam Sekaten. Pertama, Miyos Gongso atau pemindahan gamelan dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Gamelan Kyai Guntur Madu diletakkan di sebelah selatan atau kanan halaman masjid sebagai lambang Syahadat Tauhid atau Syahadat Rasul. Kemudian gamelan akan dibunyikan selama 7 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 5 sampai 12 Rabiul Awal. Setelah rangkaian acara Miyos Gongso, diadakan Grebeg Maulud. Akan ada dua gunungan yang diarak dari Keraton ke Masjid Agung, yaitu gunungan kakung (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan). Pada saat itulah masyarakat mulai berebut mendapatkan bahan penyusun dari masing-masing gunungan tersebut. Tradisi itu dipercaya akan melimpahkan rezeki dan mendapat keberkahan.
Tak hanya itu, Sekaten Solo 2024 juga diisi dengan wahana hiburan pasar malam dan berbagai stan kuliner yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sejak langkah pertama memasuki area Sekaten, pengunjung langsung disambut dengan nuansa tradisi yang kental. Ornamen khas Jawa, lampu-lampu yang menghiasi sepanjang tenant menyala terang, suara gamelan yang mengalun pelan menciptakan suasana nostalgia dan kekayaan budaya di tengah keramaian pengunjung. Alun-alun yang luas berubah menjadi lautan manusia yang dipenuhi dengan canda tawa dan kebahagiaan. Berbagai macam pernak-pernik tradisional hingga modern tersedia dalam pasar malam Sekaten.
ADVERTISEMENT
Pada konsepnya, Sekaten Solo 2024 sukses menggabungkan unsur tradisional dengan hiburan modern. Terdapat pertunjukan kesenian yang kental dengan budaya Jawa, tetapi di sisi lain juga terdapat hiburan yang lebih ringan seperti wahana permainan di dalam pasar malam. Berbagai macam wahana mulai dari kora-kora hingga roller coaster kanak-kanak membuat event ini cocok untuk semua kalangan dan usia. Salah satu daya tarik besar Sekaten adalah deretan kuliner tradisional Solo yang autentik hingga modern. Dari serabi hingga minuman tradisional seperti wedang ronde dapat ditemukan pada jajaran food tenant. Pengunjung bisa merasakan cita rasa asli Solo yang mungkin jarang ditemukan di luar acara ini. Selain itu, Sekaten Solo 2024 berhasil menciptakan suasana keramaian dan kebersamaan. Seluruh lapisan masyarakat yang tumpah ruah membuat acara terasa lebih hidup. Dilengkapi pula dengan dekorasi yang penuh warna dan identik dengan ornamen Jawa nya benar-benar menjadikan event ini semakin memukau dan cocok untuk destinasi keluarga, teman, hingga pasangan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah penyelenggaraan event, tentu tidak lepas dengan adanya kekurangan selama acara berlangsung. Antusiasme masyarakat yang tinggi menyebabkan area di sekitar alun-alun sangat padat. Hal ini tentu memicu kemacetan yang cukup parah di jalan-jalan utama menuju lokasi sehingga akses jalan menuju ke acara cukup terhambat. Pengunjung juga mengeluhkan masalah tempat parkir karena terlalu padat dengan lautan manusia. Kepadatan pengunjung itu juga membuat suasana terasa sesak dan sulit untuk bergerak. Keramaian yang berlebihan pada titik-titik tertentu membuat pengunjung merasa kurang nyaman, apalagi sekumpulan keluarga yang membawa anak kecil atau orang tua.
Titik kekurangan pada event ini juga dilihat pada kualitas wahana hiburan masyarakat. Meskipun wahana menjadi daya tarik utama bagi banyak pengunjung, tak sedikit wahana yang dinilai kurang terawat dan tidak memenuhi standar keamanan dan kenyamanan yang serius. Pada area wahana juga tidak ditemukan adanya tenaga atau perlengkapan medis yang padahal sangat penting untuk disediakan demi keselamatan dan penanganan utama pada pengunjung. Selain itu, banyaknya pengunjung dan berbagai macam aktivitas menimbulkan penumpukan sampah di beberapa area, terutama di sekitar tenant makanan. Meskipun terdapat upaya kebersihan dari pihak panitia, kapasitas sampah dengan jumlah tempat sampah yang tersedia berbanding terbalik sehingga kebersihan area tidak terlalu optimal.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Sekaten Solo 2024 secara keseluruhan berhasil membawa kekayaaan budaya Jawa ke tengah gemerlap modernitas. Event ini bukan hanya sekedar menjadi acara tahunan ataupun sarana hiburan, tetapi juga sebagai edukasi bagi masyarakat untuk belajar dan menghargai tradisi. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti kemacetan dan lain sebagainya, antusiasme serta atensi pengunjung yang tinggi dan rangkaian acara yang menarik membuktikan bahwa Sekaten Solo tetap menjadi event yang selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya. Dengan suasana yang meriah, pertunjukan budaya yang memukau, serta suguhan kuliner lezat, Sekaten Solo 2024 wajib menjadi destinasi siapa pun yang ingin merasakan perpaduan antara keindahan dan kemeriahan festival rakyat. Bagi kamu yang belum sempat datang, jangan lewatkan kesempatan berikutnya!
Dok. pribadi: Suasana Pasar Malam Sekaten Solo 2024