Konten dari Pengguna

Sumala: Perjanjian Iblis yang Berbuah Petaka

Nabila Retno Damayanti
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS
20 Oktober 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Retno Damayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika kamu mencari film horor Indonesia terbaru di tahun 2024 yang tidak hanya bikin kaget dengan jumpscare, tetapi juga bikin bulu kuduk merinding dari awal hingga akhir, Sumala adalah jawabannya. Film yang diangkat dari kisah nyata yang terjadi di salah satu desa terpencil di Kabupaten Semarang ini berhasil membawa penonton masuk ke dalam dunia kelam yang penuh misteri dan teror tak terduga. Film yang diproduksi oleh Hitmaker Studios dan disutradai oleh Rizal Mantovani ini menyuguhkan cerita horor yang erat kaitannya dengan tema mistis dan kutukan yang menghantui.
ADVERTISEMENT
Film Sumala mengisahkan tentang sepasang bangsawan suami istri bernama Soedjiman (Darius Sinathrya) dan Sulastri (Luna Maya) yang tak kunjung memiliki momongan setelah 11 tahun lamanya pernikahan mereka. Soedjiman mengancam Sulastri untuk segera mengandung dan apabila tak kunjung hamil, Soedjiman akan menikah lagi demi mendapatkan keturunan. Dengan perasaan pasrah, Sulastri diam-diam mendatangi seorang dukun dan memutuskan untuk melakukan perjanjian dengan iblis untuk mendapatkan anak. Proses ritual pun dilakukan dengan suasana yang cukup mencekam dan berhasil membuat Sulastri mengandung sepasang anak kembar. Mereka sepakat menamai mereka dengan Kumala dan Sumala.
Namun, perasaan bahagia Soedjiman dan Sulastri tak berlangsung lama. Ketika sepasang anak kembar mereka lahir ke dunia, dimana salah satunya berasal dari bangsa manusia dan satunya dari keturunan iblis, Soedjiman langsung membunuh Sumala, anak dari bangsa iblis yang buruk rupa dan menyeramkan. Sementara Kumala hidup sebagai putri yang mempunyai keterbelakangan. Seiring Kumala beranjak dewasa, tak sedikit kejadian misterius datang menghantui keluarga Soedjiman bahkan warga kampung sekitar. Hampir setiap hari ditemukan korban jiwa anak-anak secara tragis. Penduduk setempat sangat yakin bahwa Kumala merupakan seorang anak pembawa petaka dan menyalahkan Soedjiman atas perbuatan anaknya. Namun di balik itu, Kumala melakukan itu semua karena adanya campur tangan atas dendam kembarannya, Sumala.
ADVERTISEMENT
Sejak awal, Sumala sudah menghadirkan suasana suram dan menegangkan. Setiap adegan terasa penuh misteri dan perlahan-lahan membawa penonton pada kesimpulan yang jauh lebih mengerikan daripada yang terlihat. Plot film ini berhasil membuat penonton terus bertanya-tanya. Ketidakpastian ini membuat penonton terus berada dalam keadaan tegang, menunggu jawaban yang pada endingnya terungkap dengan cara yang tak terduga. Atmosfer dan sinematografi yang disajikan cukup membawa penonton ikut masuk ke dalam suasana aslinya. Latar desa tua dengan luasnya perkebunan, megah rumah keluarga Soedjiman yang penuh dengan bayangan, serta pemandangan suram lainnya mampu menjadi elemen penting dalam menciptakan ketegangan dalam film ini.
Aktor utama dalam Sumala, Makayla Rose, memberikan performa luar biasa sebagai seorang anak yang diceritakan memiliki keterbelakangan. Penonton bisa ikut merasakan perasaan Sumala melalui setiap gestur dan ekspresi yang ditunjukkan. Selain itu, penampilan Makayla yang suka meneror dan melakukan hal sadis lainnya berhasil membuat penonton tegang dan seakan-akan ikut masuk ke dalam ceritanya. Tak hanya aktor Sumala, aktor orang tua Sumala yang diperankan oleh Darius Sinathrya dan Luna Maya juga tak kalah mendukung lapisan misteri dalam cerita. Setiap adegan di dalam film diperankan dengan baik dan sangat ekspresif oleh kedua tokoh.
ADVERTISEMENT
Sumala bukan sekedar film horor biasa yang hanya menyajikan sosok menakutkan atau hal gaib. Film ini juga menyentuh aspek psikologis yang mendalam tentang rasa bersalah dan trauma. Karakter utama maupun yang bersangkutan lainnya terus-menerus dihantui oleh Sumala atas perbuatan mereka sendiri. Selain itu, aspek psikologis juga terlihat dari bagaimana penyampaian emosi negatif seperti penyesalan dan kesedihan yang membuat penonton ikut merasakan hal yang sama di dalamnya. Selain para aktor yang profesional dalam menjiwai peran, efek visual dan make-up untuk entitas mistis dalam film ini sudah cukup mendukung. Apalagi pada adegan sadis yang cukup banyak disajikan dalam film ini sudah cukup maksimal sehingga membuat sensasi para penonton merinding di setiap adegannya. Fakta lain yang membuat Sumala berbeda dari film horor lainnya adalah karena ceritanya diangkat dari kisah nyata. Sumala bukan sekedar film horor fiksi, tetapi bersumber dari legenda lokal dan peristiwa misterius yang pernah terjadi di Semarang ketika tahun 1940-an. Penonton akan merasakan tingkat ketakutan yang lebih tinggi karena film ini terinspirasi dari kisah nyata.
ADVERTISEMENT
Meskipun Sumala memiliki cerita yang mencekam dan mistis, terdapat beberapa kekurangan yang membuat film ini dinilai sedikit kurang maksimal. Pertama, alur film ini terasa sedikit lambat di awal. Bagi penonton yang lebih suka aksi cepat atau jumpscare di tiap lima menitnya, akan merasa sedikit bosan karena film ini berfokus pada penciptaan atmosfer. Beberapa adegan akan terasa bertele-tele sebelum masuk ke inti cerita yang lebih seram pada film ini. Kedua, beberapa plot twist dalam film ini bisa ditebak oleh penonton. Meskipun awalnya membuat penonton penasaran akan misteri di dalamnya, terdapat beberapa adegan yang sudah terlihat jelas arahnya ke mana. Penonton yang suka dan sering nonton film horor akan tahu pola-pola ceritanya tanpa merasa kesan jumpscare di dalam film nya.
ADVERTISEMENT
Sumala menjadi salah satu film horor Indonesia yang berbeda dari film horor lainnya. Dengan berakar pada kisah nyata, atmosfer yang
Dok. pribadi: Tiket film Sumala sudah bisa didapatkan di bioskop atau cinema favorit terdekat.
mencekam, serta banyaknya adegan sadis yang disajikan menjadikan film ini sebagai film horor Indonesia yang dapat membuat penonton ketakutan dan tegang ketika menontonnya. Bagi kamu pecinta film horor lokal dengan tema yang lebih kompleks dan penuh dengan sarat makna, Sumala adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.