Pola Asuh dan Kesehatan Mental Ibu: Kunci Pencegahan Stunting di Jeruksari

Pada tanggal 24 Juli 2024, di Balai Desa Jeruksari, dilaksanakan program multidisiplin “Pencegahan Stunting dalam Perspektif Parenting” oleh TIM II KKN UNDIP Desa Jeruksari. Kegiatan ini bersamaan dengan kelas ibu hamil yang diadakan oleh Posyandu Desa Jeruksari. Program ini dihadiri oleh 12 ibu hamil, 5 kader Posyandu, dan 1 bidan Posyandu. Salah satu topik utama yang disampaikan adalah hubungan antara kesehatan mental ibu dan pertumbuhan anak, terutama dalam konteks pencegahan stunting yang dibawakan oleh Nabila A. Widodo, salah satu anggota TIM II KKN Universitas Diponegoro Desa Jeruksari.

Foto oleh Farerio Reyvinda Farel/Dokumentasi Pribadi

Pola Asuh dan Perawatan Anak:

Ibu yang mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres kronis sering kali menghadapi kesulitan dalam memberikan perawatan optimal kepada anak-anak mereka. Hal ini mencakup pemberian makan yang teratur dan memadai serta perhatian terhadap kebutuhan kesehatan anak. Surkan et al. (2011) menemukan bahwa depresi pada ibu berkorelasi dengan pertumbuhan anak yang buruk di negara berkembang. Anak-anak dari ibu yang mengalami depresi lebih cenderung mengalami kekurangan gizi dan stunting.

Kapasitas Ibu untuk Menyusui:

Kesehatan mental yang buruk juga dapat mempengaruhi kemampuan ibu untuk menyusui secara eksklusif, yang krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak selama enam bulan pertama kehidupan. Penelitian Rahman et al. (2008) menunjukkan bahwa ibu dengan depresi postpartum cenderung memiliki durasi menyusui yang lebih pendek, sehingga berisiko lebih tinggi bagi anak-anak mereka untuk mengalami stunting.

Kondisi Ekonomi dan Lingkungan:

Masalah kesehatan mental juga berdampak pada kapasitas ibu untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan lingkungan rumah yang sehat. Field (2010) menjelaskan bahwa ibu yang mengalami stres atau depresi mungkin mengalami kesulitan dalam bekerja dan mencari nafkah, yang berimbas pada kemampuan mereka untuk menyediakan makanan bergizi dan kondisi hidup yang layak bagi anak-anak mereka.

Interaksi dan Stimulasi:

Interaksi dan stimulasi yang cukup dari orang tua sangat penting untuk perkembangan kognitif dan emosional anak. Walker et al. (2007) menemukan bahwa ibu dengan masalah kesehatan mental cenderung kurang responsif dalam berinteraksi dengan anak mereka, yang dapat menghambat perkembangan otak anak dan meningkatkan risiko stunting.

Meskipun materi ini berada di luar bidang keahlian Nabila A. Widodo, sebagai pemateri, namun pemateri tetap berkomitmen untuk memberikan edukasi yang akurat dan relevan. Sebelum menyampaikan materi, dilakukan konsultasi dengan Ibu Yuli, selaku Ketua Kader Posyandu Desa Jeruksari, serta merujuk pada publikasi internasional terkait kesehatan mental ibu dan pertumbuhan anak di negara berkembang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kondisi lapangan yang ada di Jeruksari, serta memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi para peserta kelas ibu hamil.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para ibu tentang pentingnya kesehatan mental dalam pola asuh dan perawatan anak, serta mencegah stunting di Desa Jeruksari. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara kesehatan mental ibu dan perkembangan anak, diharapkan para ibu hamil dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal.

Foto oleh Rian Ahmad Muhaimin/Dokumentasi Pribadi

Referensi:

Field, T. (2010). Postpartum depression effects on early interactions, parenting, and safety practices: a review. Infant Behavior and Development, 33(1), 1-6. DOI: [10.1016/j.infbeh.2009.10.005]

Rahman, A., Patel, V., Maselko, J., & Kirkwood, B. (2008). The neglected 'm' in MCH programmes – why mental health of mothers is important for child nutrition. Tropical Medicine & International Health, 13(4), 579-583. DOI: [10.1111/j.1365-3156.2008.02036.x].

Surkan, P.J., Kennedy, C.E., Hurley, K.M., & Black, M.M. (2011). Maternal depression and early childhood growth in developing countries: systematic review and meta-analysis. Bulletin of the World Health Organization, 89(8), 608-615. DOI: [10.2471/BLT.11.088187].

Walker, S.P., Wachs, T.D., Gardner, J.M., Lozoff, B., Wasserman, G.A., Pollitt, E., & Carter, J.A. (2007). Child development: risk factors for adverse outcomes in developing countries. The Lancet, 369(9556), 145-157. DOI: [10.1016/S0140-6736(07)60076-2].