Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ikatan Bahasa dan Budaya yang Tak Terputuskan
29 April 2024 9:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Nabila Yanuar Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa dan budaya saling memengaruhi dalam hubungan yang tak terputuskan. Bagaimana bisa seperti itu?
ADVERTISEMENT
Bahasa dan budaya saling mempengaruhi karena Bahasa mencerminkan nilai dan identitas budaya, sementara budaya membentuk cara bahasa digunakan sehari-hari. Keterkaitan ini lah memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang masyarakat dan membuka pintu pada pembelajaran kontekstual serta keterampilan komunikasi lintas budaya. Dengan demikian,maka bahasa dan budaya tidak hanya terkait sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai fondasi yang memperkaya pengalaman dan pemahaman manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu bahasa dapat mempengaruhi budaya dalam beberapa cara yaitu :
a. bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, dalam bahasa Barat, sistem kala mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Sementara dalam bahasa Indonesia, tidak adanya sistem kala mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat.
ADVERTISEMENT
b. bahasa dapat mempengaruhi budaya melalui penggunaan istilah dan ungkapan yang terkait dengan budaya. Misalnya, penggunaan istilah dan ungkapan budaya daerah dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi apresiasi budaya daerah.
c. bahasa dapat mempengaruhi budaya melalui pengembangan kemampuan berbahasa. Misalnya, pengembangan kemampuan berbahasa daerah dapat mempengaruhi apresiasi budaya daerah.
d. bahasa dapat mempengaruhi budaya melalui penggunaan media komunikasi. Misalnya, penggunaan media komunikasi yang menggunakan bahasa daerah dapat mempengaruhi apresiasi budaya daerah.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana bahasa dapat mempengaruhi budaya:
1. Penggunaan Istilah dan Ungkapan: Istilah dan ungkapan yang digunakan dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan istilah "saudara" dan "saudari" dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih hormat dan sopan santun.
ADVERTISEMENT
2. Struktur Kalimat: Struktur kalimat dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan struktur kalimat yang lebih formal dalam bahasa Inggris dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih formal dan professional.
3. Kosa Kata: Kosa kata yang digunakan dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan kosa kata yang terkait dengan budaya daerah dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi apresiasi budaya daerah.
4. Penggunaan Moda: Penggunaan moda dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan moda "aku" dan "kamu" dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih informal dan akrab.
5. Penggunaan Jargon: Penggunaan jargon dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan jargon teknologi informasi dalam bahasa Inggris dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih teknologi.
ADVERTISEMENT
6. Penggunaan Slang: Penggunaan slang dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan slang dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih informal dan akrab.
7. Penggunaan Idiom: Penggunaan idiom dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan idiom "berani" dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih berani dan percaya diri.
8. Penggunaan Metafora: Penggunaan metafora dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan metafora "saya adalah seekor ayam" dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih fleksibel dan adaptif.
9. Penggunaan Simbol: Penggunaan simbol dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan simbol "bendera" dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih patriotik dan nasionalis.
ADVERTISEMENT
10. Penggunaan Musik: Penggunaan musik dalam bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan musik dalam bahasa Indonesia dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat yang lebih santai dan relaks.
Setelah kalian mengetahui bagaimana cara bahasa mempengaruhi budaya, saatnya kita lebih memperdalam tentang hubungan antara bahasa dan budaya :
1. Bahasa sebagai Cermin Budaya:
a) Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, norma-norma, dan identitas suatu masyarakat.
b) Setiap bahasa mengandung jejak budaya dari komunitas yang menggunakannya. Misalnya, kata-kata, ungkapan, dan konsep dalam bahasa Jepang mencerminkan aspek budaya Jepang.
c) Bahasa membantu kita memahami cara pandang, kepercayaan, dan tradisi suatu kelompok masyarakat.
2. Bahasa sebagai Pemelihara Budaya:
ADVERTISEMENT
a) Bahasa berperan penting dalam pewarisan dan pengembangan sistem kebudayaan.
b) Melalui bahasa, kita mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya.
c) Contohnya, dalam bahasa Inggris, istilah seperti "etiquette" (etika) dan "tea time" (waktu minum teh) mencerminkan budaya Inggris.
3. Bahasa sebagai Penyampai Kearifan Lokal:
a) Bahasa mengandung warisan kearifan lokal yang unik.
b) Dalam bahasa tertentu, terdapat kata-kata khusus yang menggambarkan lingkungan, flora, fauna, dan tradisi lokal.
c) Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kita memiliki kata "gotong royong" yang menggambarkan semangat kerjasama dan gotong-royong dalam masyarakat.
4. Bahasa sebagai Alat Ekspresi:
a) Bahasa memungkinkan kita mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan kreativitas.
b) Sastra, puisi, dan lagu adalah contoh bagaimana bahasa digunakan untuk mengungkapkan emosi dan ide.
ADVERTISEMENT
5. Bahasa dan Perubahan Budaya:
a) Bahasa juga berubah seiring waktu, mengikuti perubahan budaya.
b) Istilah baru muncul untuk menggambarkan teknologi, tren, dan fenomena sosial yang baru.
c) Contohnya, kata "selfie" adalah hasil dari perubahan budaya digital.
Kesimpulan:
Bahasa dan budaya saling berkaitan dalam hubungan yang tak terputuskan. Bahasa mencerminkan nilai dan identitas budaya, sementara budaya membentuk cara bahasa digunakan sehari-hari. Keterkaitan ini memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang masyarakat dan membuka pintu pada pembelajaran kontekstual serta keterampilan komunikasi lintas budaya.
Bahasa mempengaruhi budaya melalui penggunaan istilah dan ungkapan yang terkait dengan budaya, struktur kalimat, kosa kata, moda, jargon, slang, idiom, metafora, simbol, dan musik. Dengan demikian, bahasa mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku masyarakat, serta membentuk identitas budaya dan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam sintesis, bahasa dan budaya adalah dua elemen yang saling memengaruhi dan mempengaruhi, membentuk identitas budaya dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami keterkaitan antara bahasa dan budaya dalam memahami masyarakat dan membentuk keterampilan komunikasi lintas budaya yang efektif.
Nabila Yanuar Putri, Mahasiswi Akuntansi Universitas Pamulang
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 20:42 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini