Korean Wave : Berkembang Bahasa Dalam Masyarakat Indonesia

Nabila Yanuar Putri
Saya seorang mahasiswi akuntansi Universitas Pamulang (UNPAM)
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 8:13 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabila Yanuar Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto: suasana korea (sumber https://pixabay.com/id/photos/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto: suasana korea (sumber https://pixabay.com/id/photos/)
ADVERTISEMENT

Kata Kunci : Bahasa, Budaya, Korea, Indonesia

sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korean Wave (Gelombang Korea) atau dikenal juga dengan istilah “Hallyu” merujuk pada tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di seluruh dunia, terutama dimulai pada tahun 1990-an. Fenomena ini memicu banyak orang di negara lain untuk mempelajari bahasa Korea dan menggali lebih dalam kebudayaan Korea. Korean Wave merupakan bentuk strategi yang berhasil dilakukan oleh Korea Selatan untuk menyebarluaskan kebudayaannya dan sekaligus meningkatkan perekonomian negara. Dengan mencakup berbagai aspek, seperti musik, drama televisi, film, hingga makanan dan kosmetik Korea. Hallyu menggabungkan kebudayaan tradisional dan modern, menciptakan kebudayaan baru yang segar di masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, Korean wave telah mempromosikan bahasa Korea, memperkenalkan produk-produk Korea Selatan, dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya Korea. Dari drama televisi hingga musik K-pop, fenomena ini terus berkembang dan memperkuat citra Korea sebagai pengekspor budaya populer terkemuka di dunia.
Dalam artikel ini kita akan membahas bagimana perkembangan bahasa Korea di Indonesia dengan pengaruh dari Korean wave. Sebelum lanjut kita harus mengetahui faktor bagaimana Korean wave mampu berkembang di dunia termasuk di Indonesia. Beriku beberapa faktior Korean wave dapat mencapai popularitas global:
1. Drama Televisi (K-Drama): Drama Korea yang berkualitas tinggi, cerita yang menarik, dan karakter yang kuat telah menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Beberapa drama populer seperti "Descendants of the Sun," "Crash Landing on You," dan "Goblin" telah memperluas basis penggemar Hallyu.
ADVERTISEMENT
2. Musik K-Pop: Grup musik K-Pop seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE telah merevolusi industri musik global. Musik mereka yang energetik, koreografi yang mengagumkan, dan interaksi langsung dengan penggemar melalui media sosial telah memikat jutaan orang di seluruh dunia.
3. Film Korea: Film-film Korea seperti "Parasite," "Train to Busan," dan "Oldboy" telah meraih penghargaan internasional dan menarik perhatian penonton global. Kualitas sinematografi dan narasi yang kuat membuat film Korea semakin diminati.
4. Kecantikan dan Mode: Produk kosmetik Korea, seperti BB cream, sheet mask, dan skincare, telah menjadi tren global. Selain itu, gaya berpakaian selebriti Korea juga memengaruhi tren mode di banyak negara.
5. Teknologi dan Media Sosial: Teknologi internet dan media sosial memungkinkan penyebaran budaya Korea dengan cepat. Penggemar dapat mengakses konten Hallyu melalui platform streaming, YouTube, dan media sosial.
ADVERTISEMENT
6. Pendukung Pemerintah: Pemerintah Korea Selatan telah mendukung industri hiburan dan promosi budaya dengan investasi dan dukungan kebijakan. Ini membantu memperkuat citra Korea sebagai pusat kebudayaan global.
Setelah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sekarang mari kita cari tahu bagaimana perkembangan bahasa Korea terutama di Indonesia. Bahasa Korea telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Fenomena Korean wave atau Hallyu memainkan peran penting dalam memperkenalkan budaya Korea ke masyarakat Indonesia. Berikut beberapa aspek yang menunjukkan perkembangan bahasa Korea di Indonesia:
1. K-Drama dan K-Pop: Drama televisi Korea (K-Drama) dan musik K-Pop telah menjadi sangat populer di Indonesia. Penayangan drama Korea di televisi dan platform streaming serta konser K-Pop yang diadakan di Indonesia telah memperkenalkan banyak orang pada bahasa dan budaya Korea.
ADVERTISEMENT
2. Pendidikan Bahasa Korea: Beberapa universitas di Indonesia menawarkan program studi Bahasa Korea. Mahasiswa dapat mempelajari bahasa, budaya, dan sejarah Korea secara lebih mendalam. Ini membantu meningkatkan pemahaman tentang bahasa Korea di kalangan akademisi dan mahasiswa.
3. Media Sosial dan Teknologi: Kemajuan teknologi dan akses mudah ke internet memungkinkan orang untuk belajar bahasa Korea secara mandiri melalui platform daring. Situs web, aplikasi, dan saluran YouTube menyediakan sumber daya untuk belajar kosakata, tata bahasa, dan percakapan sehari-hari dalam bahasa Korea.
4. Fanbase K-Pop yang Besar: Indonesia memiliki jutaan penggemar K-Pop (K-popers). Mereka aktif di media sosial, berpartisipasi dalam acara konser, dan memperdalam pemahaman tentang bahasa Korea melalui lagu-lagu dan lirik K-Pop.
ADVERTISEMENT
5. Pengaruh Gaya Hidup: Gaya hidup Korea, termasuk tren mode, perawatan kulit, dan makanan, telah memengaruhi banyak orang di Indonesia. Banyak orang tertarik mempelajari bahasa Korea untuk lebih memahami budaya yang terkait dengan gaya hidup ini.
6. Pariwisata: Minat orang Indonesia untuk mengunjungi Korea Selatan juga memicu minat belajar bahasa Korea. Banyak orang ingin berkomunikasi dengan warga lokal saat berlibur ke Korea.
Memahami bahasa Korea memiliki banyak keuntungan, terutama jika tertarik dengan budaya Korea atau memiliki rencana untuk bekerja, belajar, atau berlibur di Korea Selatan. Berikut beberapa manfaat berbahasa Korea:
1. Kesempatan Kerja: Jika Kalian memiliki kemampuan berbahasa Korea, ini dapat meningkatkan peluang dalam bekerja di perusahaan Korea atau perusahaan multinasional yang beroperasi di Korea Selatan. Banyak perusahaan mencari karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Korea.
ADVERTISEMENT
2. Studi dan Riset: Jika ada berencana untuk melanjutkan studi di Korea Selatan, memahami bahasa Korea akan membantu Anda beradaptasi dengan lingkungan akademis dan sosial. Selain itu, akses ke sumber daya penelitian dalam bahasa Korea akan memperkaya pengetahuan.
3. Pengalaman Wisata yang Lebih Kaya: Saat berlibur di Korea Selatan, kemampuan berbahasa Korea akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan penduduk lokal, memahami menu makanan, dan menavigasi transportasi umum. Kalian dapat lebih mendalam mengeksplorasi budaya dan tempat-tempat wisata.
4. Koneksi Sosial: Bahasa adalah jendela ke budaya. Dengan berbicara dalam bahasa Korea, maka dapat memperluas lingkaran pertemanan dan membangun hubungan dengan orang Korea. Ini juga membantu untuk memahami nuansa sosial dan etika dalam interaksi sehari-hari.
ADVERTISEMENT
5. Konten Hiburan: Drama televisi Korea (K-Drama), musik K-Pop, dan film Korea semakin populer di seluruh dunia. Dengan memahami bahasa Korea, maka dapat menikmati konten ini tanpa tergantung pada terjemahan.
6. Pengembangan Kognitif: Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk memori, pemecahan masalah, dan kreativitas. Bahasa Korea memiliki struktur yang unik dan menantang, sehingga dapat merangsang otak.
Selain dampak positif ada juga dampak negative. Berikut ini beberapa dampak negative berkembangnya bahasa Korea di Indonesia:
1. Fanatisme Berlebihan: Beberapa remaja menjadi terlalu fanatik terhadap K-Pop, menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mengikuti idol mereka.
2. Pengaruh pada Bahasa Indonesia: Penggunaan kata-kata Korea dalam percakapan sehari-hari dapat menggeser penggunaan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Pengurangan Minat pada Budaya Lokal: Popularitas K-Pop kadang-kadang mengalihkan minat dari budaya musik Indonesia
Kesimpulan :
Perkembangan bahasa Korea di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap budaya Korea, terutama di kalangan generasi milenial. Keterbukaan teknologi informasi dan globalisasi telah memudahkan akses masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea, termasuk musik, drama, dan variety shows. Bahkan, beberapa universitas di Korea Selatan menawarkan program bahasa Indonesia, dan beberapa artis Korea telah diundang ke acara-acara nasional di Indonesia. Korean Wave membawa banyak kegembiraan dan kesenangan, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau dampaknya pada generasi muda dan memastikan keseimbangan antara budaya asing dan lokal. Dan perlu diwaspadai pula adanya fanatisme penggemar K-Pop yang dapat berakibat pada pemborosan dan mengabaikan budaya asli Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nabila Yanuar Putri, Mahasiswi Akuntansi Universitas Pamulang.