Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Lawan DBD Desa Wonoyoso! Mahasiswa KKN Undip Mengajak Ibu Pkk Membuat Ovitrap
15 Agustus 2024 14:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nabilah Defita Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Nabilah Defita Wibowo, seorang mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2023/2024 melakukan kegiatan Monodisiplin Pengendalian Nyamuk dengan " Pelatihan Pembuatan Ovitrap" bersama ibu-ibu PKK yang berlokasi di Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalaongan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan karena Desa Wonoyoso memiliki kondisi lingkungan yang dapat menjadi sarang nyamuk jika tidak diurus dengan baik, karena terdapat genangan air dan limbah di sekitar rumah warga serta kurangnya pengetahuan kesadaran untuk menjaga kebersihan. Terdapat kasus DBD yang bertambah pada beberapa bulan terakhir di Desa Wonoyoso memerulakan solusi segera untuk menekan angka kejadian DBD. Edukasi pencegahan DBD dan Ovitrap dikembangkan sebagai setrategi pengendalian nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor penyakit DBD. Upaya ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dam pencegahan demam berdarah dengan menggunakan alat yang sederhana, ekonomis namun efektif. Pelatihan ini salah satu langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan warga dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Ovitrap merupakan inovasi sederhana yang efektif dalam pengendalian sarang nyamuk. Ovitrap adalah perangkap yang dirancang khusus untuk menangkap telur nyamuk salah satunya nyamuk Aedes Aegypti. dengan adanya ovitrap, populasi nyamuk dapat dikurangi secara efektif, dan menekan kasus DBD di desa Wonoyoso.
ADVERTISEMENT
Ibu-Ibu PKK desa Wonoyoso diajakk untuk membuat ovitrap dan memahami cara kerja alat tersebut dan menjadi solusi dalam mengendalikan nyamuk. Kesederhanaan pembuatan ovitrap alat ini cocok untuk diterapkan dirumah-rumah warga.
Pelatihan ini diawali dengan pemberian materi dengan menggunakan media leaflet terkait pencegahan, penularan demam berdarah dan cara kerja ovitrap. Materi ini diberikan sebagai dasar untuk memahami pentingnya pencegahan demam berdarah dan bagaimana ovitrap menjadi solusi untuk menekan angka demam berdarah. Diharapkan dengan pemahaman ibu pkk mampu menyebarkan informasi kepada tetangga, keluarga, posyandu atau lainya. Hal ini dapat menciptakan efek berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.
Setelah sesi pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik pembuatan ovitrap. Alat dan bahan yang digunakan pembuatan ovitrap ini meliputi; toples bekas, pralon, pilog hitam, jaring nyamuk, kabel tis, lem bakar, gunting, spidol, air, dan jerami.
ADVERTISEMENT
Cara membuat ovitrap cukup mudah, murah, praktis, dam ekonomis langkah yang pertama cat pralon dengan warna hitam, kemudia potong tutup toples seukuran pralon, lalu lem pralon dengan tutup toples, kemudian memasang jaring nyamuk dan diikat menggunakan kabel tis sampai kencang, kemudian masukan jerami dan air kedalam toples dan tutup toples sampai rapat, Proses ini penting untuk memastikan bahwa nyamuk tidak dapat keluar setelah masuk ke dalam ovitrap.
Ovitrap ini bekerja dengan prinsip alami dimana nyamuk betina akan mencari tempat untuk meletakan telurnya ditempat yang gelap dan terendam air. Nyamuk lebih tertarik untuk meletakan telur di tempat yang berwarna gelap seperti pralon yang dicat warna hitam, dan ketika nyamuk mencoba meletakan telur tersebut dan menempel pada pralon selanjutnya telur akan turun ke bawah dan kedalam rendaman air Jerami dan menjadi jentik-jentik nyamuk akan tetapi nyamuk tidak bisa keluar karena tertutup rapat oleh toples, Masa panen dilakukan setiap satu minggu sekali dengan cara dikocok terlebih dahulu setelah itu air dan jentik-jentik nyamuk bisa dibuang ke tanah.
ADVERTISEMENT
Ibu - ibu PKK Desa Wonoyoso sangat antusias mengikuti pelatihan ini, semua ibu- ibu aktif terlibat dalam praktik pembuatan ovitrap dan saling membantu, serta aktif bertanya saat kurang memahami cara pembuatanya setiap ibu- ibu memastikan hasilnya apakah benar sesuai panduan yang diberikan. Setelah selesai pembuatan ovitrap ibu- ibu membawa pulang ovitrap yang sudah jadi dibuat ke rumah masing- masing untuk ditempatkan di area yang lembab seperti kamar mandi, dibawah gantungan baju, atau didarah yang rawan penyakit demam berdarah.
Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat di Desa Wonoyoso dapat lebih mandiri dalam mencegah penyebaran demam berdarah dan mampu menambah kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Pelatihan ini menjadi salah satu bukti nyata, kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam mengatasi permasalahan kesehatan dimasyarakat. Semoga dengan inovasi yang efektif ini memberikan dampak positif untuk Desa Wonoyoso. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam kesuksesan kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Penulis :
Nabilah Defita Wibowo
Mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Angkatan 2021, Universitas Diponegoro
DPL : Mujiono Hafidh Prasetyo.,SH.,M.H.,LL.M