Konten dari Pengguna

Revolusi Pengendalian Serangga: Perangkap Cerdas Berbasis Energi Terbarukan

Nabill Farhan
Mahasiswa di Universitas Diponegoro, dengan minat dalam Research and Development. memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bidang teknologi, electrical engineering, pemrograman komputer dan desain grafis.
19 Agustus 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabill Farhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jogonayan, Kamis, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) mempersembahkan inovasi luar biasa dalam pengendalian serangga dengan peluncuran perangkap cerdas berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Inovasi ini tidak hanya menjanjikan perlindungan terhadap tanaman tetapi juga menghadirkan solusi ramah lingkungan yang efisien. Di tengah daerah yang bergantung pada sektor perkebunan ini, teknologi terbaru ini menawarkan solusi efektif yang tidak hanya melindungi hasil pertanian tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Inovasi Perangkap Serangga Otomatis memanfaatkan energi matahari
zoom-in-whitePerbesar
Inovasi Perangkap Serangga Otomatis memanfaatkan energi matahari
Di tengah tantangan besar dari serangan serangga yang merusak tanaman perkebunan, mahasiswa UNDIP merespons dengan solusi yang lebih hijau. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, mahasiswa UNDIP membangun perangkap cerdas yang mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya dan menghadirkan perlindungan unggul.
ADVERTISEMENT

Dari Ide ke Realitas

Dengan fokus pada kebutuhan khusus sektor perkebunan, mahasiswa undip UNDIP dibantu dengan masyarakat sekitar melakukan penelitian mendalam untuk merancang perangkap yang optimal. Menggabungkan energi surya dan biomassa, perangkap ini diuji dan dikembangkan hingga siap melindungi tanaman secara efisien, memastikan hasil panen tetap optimal dan lingkungan tetap lestari.
Perangkap Serangga Otomatis di daerah Perkebunan Desa Jogonayan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT)
Inovasi ini lebih dari sekadar perangkap serangga; ini adalah cara baru dalam perkebunan di Jogonayan. Dengan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan memanfaatkan sumber energi terbarukan, proyek ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga memperkuat komitmen komunitas terhadap keberlanjutan.