Konten dari Pengguna

Pelayanan Profesi Perawat: Membangun Profesionalisme di Era Modern

Nabillah Fasya A
Enthusiastic Learner "Mahasiswi Universitas Airlangga. Sedang belajar memahami dunia, satu teori pada satu waktu. Passionate about social impact. Mari tumbuh bersama!"
2 Januari 2025 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nabillah Fasya A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pelayanan asuhan keperawatan (sumber dok: pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pelayanan asuhan keperawatan (sumber dok: pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
ADVERTISEMENT
Ditulis Oleh: Nabillah Fasya A. (Mahasiswi Universitas Airlangga)
Pelayanan profesi perawat di era modern mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan. Perawat tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai advokat pasien, pendidik, dan pemimpin dalam tim kesehatan. Di tengah era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, perawat dituntut untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai berbagai alat serta sistem yang mendukung proses perawatan. Hal ini mencakup penggunaan telemedicine, rekam medis elektronik, dan aplikasi kesehatan mobile yang semakin populer di kalangan penyedia layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT

Peran Teknologi dalam Keperawatan

Kemampuan perawat untuk beradaptasi dengan teknologi menjadi sangat penting. Menurut Ariani Arista Putri dari Universitas Gadjah Mada, perawat harus melek terhadap teknologi informasi dan mengutamakan keselamatan pasien untuk meningkatkan mutu layanan. Penggunaan rekam medis elektronik memungkinkan perawat untuk mengakses informasi pasien secara cepat dan akurat, sehingga mempercepat pengambilan keputusan dalam perawatan. Selain itu, telemedicine memberikan kesempatan bagi perawat untuk memberikan konsultasi jarak jauh, yang sangat berguna terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Namun, literasi digital yang rendah di kalangan perawat perlu diatasi melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dalam memberikan asuhan keperawatan. Dengan demikian, transformasi peran perawat dalam era digital tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi diagnosis tetapi juga memperluas aksebilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT

Tantangan dalam Pelayanan Keperawatan

Meskipun terdapat banyak peluang, tantangan tetap ada. Perawat sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan. Menurut penelitian oleh Dian Eka Resty (2024), tekanan kerja yang tinggi sering kali menyebabkan stres dan burnout di kalangan perawat. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan institusi pendidikan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa perawat memiliki akses terhadap pelatihan yang memadai dan sumber daya yang cukup.
Secara keseluruhan, membangun profesionalisme perawat di era modern memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan perawat. Pendidikan berkelanjutan, pelatihan teknologi informasi, serta dukungan kebijakan yang kuat akan sangat membantu dalam meningkatkan profesionalisme perawat. Dengan demikian, diharapkan perawat dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Referensi