Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
PMM UMM Mengajarkan Manajemen Waktu dan Fun Learning di SLB Satiten
8 September 2022 13:54 WIB
Tulisan dari Nada Samira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keberhasilan Mahasiswi UMM dalam Menerapkan Pembelajaran Fun Learning untuk Melatih Kemampuan Memanajemen Waktu
ADVERTISEMENT
Senin (22/08) Kami mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yaitu Selsa Amanda R.N.V., Sonia Rahmawati Arfai, Nur Anniyyah, dan Nada Samira melakukan kegiatan PMM dengan tema program "Penerapan Metode Pembelajaran untuk Melatih Kecerdasan dan Kemampuan Para Penyandang Disabilitas" yang dilakukan di SLB Satiten Malang yang dibimbing oleh Bapak Risky Angga Pramuja, SE., M.Ec.Dev., selaku pembimbing lapangan kami. Kegiatan PMM ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM UMM) sebagai salah satu pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan PMM tersebut kami mulai pukul 07.00 – 12.00 WIB yang diikuti oleh 18 siswa dan siswi SLB Satiten dengan metode Fun learning yang memiliki tujuan untuk melatih kecerdasan dan kemampuan fokus para siswa Tuna Grahita dan diselingi dengan permainan. Praktik fun learning ini menggunakan media kertas, crayon, lem, bola kecil, dan pensil. Nah, kami membagi fun learning menjadi tiga bagian yaitu :
ADVERTISEMENT
Satu, Fun Learning mencocokkan jenis-jenis hewan, sayuran, buah, transportasi, dan bagian tubuh yang bertujuan untuk melatih motorik halus dan kemampuan presepsi visual para siswa.
Kedua, Fun Learning melatih konsentrasi para siswa dengan melakukan permainan tepuk tangan diiringi dengan irama musik.
Ketiga, Fun Learning melatih ketelitian siswa dalam mencocokkan gambar berbentuk benda dengan berbagai macam warna yang telah disediakan.
Selain itu, kami juga mengajarkan cara memanajemen waktu kepada para siswa dari pembelajaran fun learning tersebut yang berdurasikan satu jam, kemudian para siswa melakukan istirahat tiga puluh menit sebelum memulai pembelajaran lagi (pembelajaran literasi bahasa indonesia dan mengaji iqro’), sekitar satu jam kemudian para siswa melakukan sholat dhuzur bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Ketika Fun Learning pertama dimulai para siswa sangat antusias, senang, sehingga ada beberapa siswa yang mengerjakannya dengan begitu cepat dan rapi. Akan tetapi, ada kendala yang kami alami ketika mengajarkan Fun Learning pertama yaitu, daya tangkap para siswa berbeda-beda dan terdapat beberapa siswa yang kurang fokus dalam mengerjakan tugas.
Nah, untuk Fun Learning yang kedua, disini kami melihat konsentrasi para siswa yang sudah lumayan baik dalam hal mengingat apa yang kami ajarkan. Namun, terdapat kendala yang kami alami yaitu terdapat beberapa siswa daya ingatnya lambat, kemudian terdapat siswa yang masih sulit berkonsentrasi sehingga kami harus mengajarkannya secara berulang-ulang. Untuk Fun Learning yang terakhir kami mendapati kendala seperti siswa yang mengalami buta warna sehingga kesusahan dalam membedakan warna merah, hijau, dan sebagainya. Sehingga, dalam proses pengerjaan mereka sangat lambat dan tidak sesuai dengan instruksi yang kami berikan.
ADVERTISEMENT