Konten dari Pengguna

Jemaah tenang, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melakukan Pengecekan Arah Kiblat

Nadaa Dhiya Ulhaq
Mahasiswi Program Studi Ilmu Falak, UIN Walisongo Semarang
1 November 2020 8:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadaa Dhiya Ulhaq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan pengecekan arah kiblat di Mushola Attaqwa, Tugurejo, Kelurahan Kokosan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Sabtu (31/10/2020) siang.
ADVERTISEMENT
Pengecekan arah kiblat tersebut dilakukan oleh seorang Mahasiswi KKN RDR UIN Walisongo Semarang, Program studi Ilmu Falak, Nadaa Dhiya Ulhaq.
“Sebagai Mahasiswa yang mengambil konsentrasi dalam bidang ilmu falak, dan sedang dalam program pengabdian di Kampung sendiri, saya merasa berkewajiban untuk melakukan pengecekan arah kiblat di mushola dan masjid terdekat. Ilmu didapatkan untuk bermanfaat bagi sesama. Diharapkan dengan adanya upaya ini, warga bisa lebih tenang dalam beribadah. “ujar Nadaa Dhiya Ulhaq, Mahasiswi KKN UIN Walisongo tersebut


loading-dot
Proses pengecekan arah kiblat Mushola Attaqwa, Ko kosan, Prambanan, Klaten menggunakan Istiwaaini (31/10/2020).


Dikarenakan pandemi covid19 yang masih bergejolak upaya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan tidak lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah pengecekan.
ADVERTISEMENT
“Dalam pengecekan arah kiblat Mushola Attaqwa ini menggunakan istiwaaini, alat ini dianggap sebagai alat falak yang akurat karya Drs. KH. Slamet hambali, M.Si, seorang ahli falak dan dosen UIN Walisongo Semarang” Kata Nadaa Dhiya Ulhaq kepada Bu Hj. Kanti selaku istri dari ketua Takmir Mushola Attaqwa yang kebetulan sedang tidak ada di rumah.
Dalam penggunaannya sebagai penentuan arah kiblat, Istiwaaini dianggap sangat mudah dibandingkan dengan metode penentuan arah kiblat lainnya, seperti segitiga kiblat dan mizwalah. Karena, hanya membutuhkan data lintang dan bujur tempat, deklinasi matahari dan equation of time yang semuanya bisa dilihat di Google Maps dan Ephemeris Hisab Rukyat Kemenag. Kemudian dihitung dan diaplikasikan sesuai petunjuk penggunaan Istiwaaini dengan bantuan cahaya matahari.
ADVERTISEMENT
Saat pengecekan didapati bahwa arah kiblat melenceng 20 derajat ke arah kanan dari bangunan mushola tersebut. hal ini juga disampaikan kepada bu RW sambil menyerahkan kertas penjelasan kemiringan arah kiblat tersebut.
“Kami berterima kasih sekali kepada mahasiswa KKN, dengan adanya upaya ini kita dapat lebih maksimal beribadah, karena menjadi lebih baik tentunya jika arah kiblat yang digunakan lebih jelas keakuratannya. Dalam hal ini, tentu yang perlu diperbaiki hanya karpet mushola yang disesuakan dengan kemiringan hasil arah kiblat tersebut tanpa harus mengubah letak bangunannya.” ujar Bu Hj. Kanti yang juga merupakan aktivis Muslimat NU dan istri kepala RW 003 Kelurahan Kokosan, Prambanan.