Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Gelar Demo Masak Nugget Sayur di Desa Wonorejo

Mahasiswa KKN Melakukan Demo Masak Bersama Masyarakat

Probolinggo - Permasalahan yang sering dijumpai para ibu dalam mengasuh anak-anak pada jaman sekarang adalah kesusahan dalam membujuk anak untuk memakan sayur. Masalah ini sudah menjadi rahasia umum dengan alasan sulitnya konsumsi sayur karena rasanya yang relatif pahit dan hambar dibandingkan dengan bahan pangan lainnya.

Oleh karena itu sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, mahasiswa Kelompok 15 Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM UPN Veteran Jawa Timur yang ditempatkan di Desa Wonorejo, Kecamatan Woonomerto, Kabupaten Probolinggo, mengadakan demo dan pelatiahan masak makanan sehat yang berlangsung pada hari Senin (28/11) lalu. Dalam kesempatan ini, para mahasiswa melakukan demo masak nugget sayur yang dilaksanakan bersama dengan para ibu kader dan ibu-ibu posyandu bertempat di Rumah Ibu Rita selaku kader posyandu Dusun Krajan. Pemilihan resep masakan nugget sayur terinspirasi atas permasalahan para ibu yang mengeluh anak-anaknya tidak suka makan sayur, padahal gizi dalam sayur merupakan gizi yang sangat penting bagi tubuh terutama bagi anak-anak.

Kegiatan demo masak nugget sayur ini merupakan salah satu program kerja para mahasiswa sebagai langkah untuk mencoba mengurangi dan menyelesaikan permasalahan yang ada serta mencukupi kebutuhan sayur pada anak dan sebagai awal dari pencegahan stunting pada balita dan calon anak lahir dengan memberikan kreasi makanan padat gizi tinggi protein, serta meningkatkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Pelatihan dilakukan dengan menunjukkan proses pembuatan nugget sayur yang dilakukan langsung oleh mahasiswa, serta memberikan produk yang sudah jadi sebagai sampel untuk dimakan bersama di tempat. Selain pelatihan, terdapat pula edukasi mengenai pentingnya konsumsi sayur pada anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang salah satunya adalah serat pangan yang banyak dikandung oleh sayuran terutama wortel, brokoli, dan kentang, di mana ketiga bahan tersebut merupakan bahan pangan utama yang digunakan dalam pembuatan nugget sayur dan termasuk relatif mudah ditemukan di pasar sekitar Desa Wonorejo

Kegiatan ini juga dibarengi dengan adanya pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang dibagikan setiap hari, di mana pada hari itu, sejumlah 25 kebab telur dibagikan kepada para ibu hamil dan anak-anak yang datang di posyandu bersamaan dengan pembagian nugget sayur dengan jumlah yang sama. Melihat antusiasme para ibu dan anak yang mendapat kesempatan untuk mencicipi nugget sayur pada hari itu, para mahasiswa berharap kegiatan program kerja yang diadakan ini dapat menjadi solusi atas permasalah para ibu yang kesusahan membujuk anaknya untuk makan sayur. Para mahasiswa juga berharap materi yang disampaikan agar diterima dengan baik oleh para ibu yang datang dan dapat menjadi momentum untuk mendorong masyarakat di Desa Wonorejo, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar mengetahui cara mengolah dan memasak makanan yang baik dan benar.