Ulasan Novel Orizuka: Momiji

Nadhifah Dyah Kumala
Mahasiswi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
9 April 2022 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhifah Dyah Kumala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Patriot bela negara. Itu adalah kata-kata pertama yang membuat saya menaruh ekspektasi pada buku ini. Novel ciptaan Orizuka, penulis asal Indonesia yang terbit pada tahun 2017 ini menyajikan kisah yang cukup berat dengan penyampaian bahasa ringan, simpel dan ringkas. Sejujurnya sebelum membaca novel Momiji saya juga pernah menikmati karya milik Orizuka lainnya, seperti novel Oppa & I, Intertwine, Infinitely Yours, 17 Years of Love Song dan lain sebagainya.
Cover novel Momiji. (Sumber foto: dokumentasi pribadi)
Setiap novel karangan Orizuka selalu berhasil menghibur dan mengguncang emosi pembacanya, terutama plot cerita yang dikemas dalam bahasa yang ringan. Orizuka tidak pernah gagal dalam memperkenalkan setiap karakter dalam novelnya. Setiap karakter memiliki porsi dan keunikan sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam novel Momiji, pada awalnya nama Patriot bela negara tidak pernah menjadi pertimbangan saya akan menjadi nama milik seseorang. Patriot bela negara sesuai dengan namanya sangat terdengar heroik dan bahkan itu juga yang dirasakan oleh sang tokoh utama, Patriot bela negara. Nama yang menjadi beban dan letak kepercayaan diri dari Pabel, singkatan dari Patriot bela negara.
Novel milik Orizuka memang selalu tidak lepas dari identiknya sebuah keluarga, seperti yang terjadi dalam novel Momiji ini. Momiji merupakan anak gadis dari keluarga Shiraishi tempat tinggal sementara Pabel di Jepang, gadis yang dianggap akan bersikap manis ternyata muncul dengan mengejutkan Pabel sebagai gadis pemberontak, jauh dari ekspektasi yang dimilikinya. Perjalanan Pabel, sang karakter utama dipenuhi dengan permasalahan dalam keluarga Shiraishi.
Bagian cerita pembuka dalam novel Momiji. (Sumber Foto: dokumentasi pribadi)
Dibandingkan dengan karakter Pabel, karakter Momiji dan Nanami (ibu Momiji) lebih dominan dalam membawa plot cerita. Cerita yang dikemas dalam sudut pandang Pabel ini mengupas lembar demi lembar permasalahan yang terjadi dalam keluarga Shiraishi. Meskipun demikian, sekali lagi Orizuka tidak pernah gagal dalam memperkenalkan setiap karakternya.
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut sedikitnya sudah menjelaskan apa permasalahan Pabel, nama yang disematkan untuk menjadi keberanian bagi seorang anak justru menjadi matapelata baginya. Selama plot cerita berlangsung, saya pribadi menikmati alur yang dibentuk dengan rapi oleh Orizuka.
Bagaimana penulis mampu menggambarkan sosok Pabel dalam permasalahan keluarga Shiraishi, tanpa melupakan masalah pribadi karakter utama.Melalui novel ini banyak sekali pesan kehidupan yang disampaikan oleh penulis, baik dari permasalahan keluarga Shiraishi, permasalahan Pabel hingga pada masalah yang dihadapi para karakter pendukung.
Meskipun pada awal membeli buku ini saya berpikir bahwa akan lebih banyak menceritakan masalah percintaan remaja, tetapi jauh dari pikiran tersebut novel ini lebih fokus pada nilai-nilai hidup yang dimiliki seseorang.
Sekali lagi novel ini memiliki penyampaian bahasa yang ringan, plot cerita yang tersusun dengan rapi, nilai kebiasaan unik yang kita anggap biasa justru menjadi masalah bagi orang lain. Novel ini menyajikan banyak kisah menarik dari perspektif tokoh utama, sehingga sangat cocok menjadi bahan bacaan ringan dan hiburan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Saya sangat senang mengikuti setiap narasi dalam novel ini, melalui pertimbangan plot yang ringan ini saya merekomendasikan novel ini sebagai bahan bacaan di selang waktu anda.