Konten dari Pengguna

DBD Mengancam? KKN UNDIP Kenalkan Ikan Pemakan Jentik untuk Mencapai SDGs 3.3

nadhika maharani
Mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang
13 Agustus 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nadhika maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan (22/07/2024) - Pada kesempatan kali ini, tim 2 KKN Undip melaksanakan program kerja monodisiplin di Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan yang berjudul "Sosialiasasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD)". Program kerja monodisiplin ini dilaksanakan oleh Mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan, Nadhika Maharani Surya Hapsari.
Pelaksana sosialisasi, Mahasiswi Program Studi Ilmu Kelautan : Nadhika Maharani Surya Hapsari
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus berkembang biak di berbagai tempat, salah satunya di bak mandi. Pada saat pemeriksaan jentik nyamuk di bak mandi bersama kader kesehatan posyandu, ditemukan jentik-jentik nyamuk yang bersarang di bak mandi beberapa rumah warga. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi untuk membantu memberikan informasi seputar Demam Berdarah Dengue (DBD) dan cara pencegahannya. Sosialisasi ini juga dilakukan untuk untuk mendukung target SDGs 3.3 tentang "Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya". Salah satu penyakit tropis yang terabaikan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
ADVERTISEMENT
Tim 2 KKN Undip memperkenalkan metode alami untuk melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pucung dengan cara mempelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Terdapat banyak jenis-jenis ikan pemakan jentik nyamuk, pada pemaparan program dikenalkan beberapa jenis ikan pemakan jentik nyamuk yang mudah didapatkan seperti ikan cupang, ikan kepala timah, ikan cere, ikan mas, ikan nila merah, dan ikan guppy. Ikan-ikan tersebut cukup efektif dalam memangsa jentik nyamuk, sehingga dapat membantu dalam mengurangi risiko penyebaran DBD. Informasi lebih lanjut mengenai ikan-ikan tersebut dapat dibaca melalui poster dan leaflet yang telah dibagikan pada saat pemaparan program.
Foto bersama peserta sosialisasi, yaitu organisasi remaja putri Desa Pucung (IPPNU)
Selain ikan pemakan jentik nyamuk, Tim 2 KKN UNDIP juga memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan "3M Plus : menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas untuk mencegah genangan air. Gerakan 3M Plus ini merupakan langkah rutin yang diambil untuk menghilangkan jentik nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk. Dengan sosialisasi ini, diharapkan kasus DBD di Desa Pucung dapat berkurang.
ADVERTISEMENT
Penulis : Nadhika Maharani Surya Hapsari, S1 Ilmu Kelautan 2021, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : Dr. Rina Dwi Indrian, S.Si., M.Si
Lokasi : Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan