Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Sastra Terhadap Kebudayaan di Indonesia
27 Maret 2022 11:23 WIB
Tulisan dari Nadhila Zahra Rahmahwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang memiliki kebudayaan yang beragam. Kebudayaan dapat berupa adat, perilaku, dan kebiasaan. Budaya sangat identik dengan kebiasaan yang sering dilakukan oleh sekelompok masyarakat di sekitarnya. Pada zaman dahulu, masyarakat memperkenalkan budaya yang ada di tempatnya dengan sebuah tulisan. Tulisan itu berupa cerita, yang disebut roman. Roman termasuk ke dalam karya sastra yang ditulis para sastrawan dengan menceritakan budaya atau kebiasaan yang ada di tempat mereka.
ADVERTISEMENT
Saya menulis judul tentang “Pengaruh Sastra Terhadap Kebudayaan di Indonesia” ini karena tidak semua masyarakat mengetahui bahwa sastra itu sangat berpengaruh terhadap kebudayaan. Tujuan saya menulis ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pembaca dan memberikan manfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang sastra dan kebudayaan. Lalu, mengapa sastra itu sangat berpengaruh terhadap kebudayaan?
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa, kebudayaan adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh masyarakat. Sedangkan menurut Teeuw, sastra secara etimologi dapat diartikan sebagai alat untuk mengajar, dan buku petunjuk atau pengajaran. Pengertian tersebut memberikan makna bahwa sastra berfungsi untuk mendidik, dan memberikan pengetahuan kepada pembacanya.
Sastra dan kebudayaan saling berpengaruh satu sama lain, karena kebudayaan merupakan sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di sekitarnya yang merupakan hasil daya pikir dari masyarakat. Begitu pula dengan sastra di Indonesia yang tumbuh dan berkembang dalam kebudayaan Indonesia yang beragam. Oleh karena itu, kebudayaan tidak bisa lepas dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Segala sesuatu yang berada di masyarakat sangat memengaruhi cerita yang akan ditulis oleh pengarang dalam karyanya. Dalam menulis karya, pengarang memasukkan sesuatu yang terjadi di kehidupan nyata ke dalam tulisannya. Dalam hal ini, sastra memiliki pengaruh besar terhadap kebudayaan di Indonesia. Sastra hadir di tengah masyarakat Indonesia untuk menghibur para pembaca dengan tulisan-tulisan indah dan memiliki makna bagi kehidupan. Masyarakat yang membaca sebuah sastra akan menemukan berbagai manfaat, seperti pesan-pesan yang di sampaikan oleh pengarang dalam karyanya, sehingga pesan itu bisa masyarakat terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat lainnya yaitu masyarakat dapat mengetahui dan mengenal keadaan serta kondisi yang dialami penulis di tempat atau daerahnya.
Sastra dan kebudayaan sebagai satu kesatuan yang dihasilkan oleh aktivitas masyarakat. Objek yang ada di dalam sastra dan kebudayaan yaitu terdiri dari manusia dengan masyarakat, manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk kultural. Objek tersebut berfungsi untuk menjunjung tinggi kehidupan manusia, khususnya dalam hidup bermasyarakat. Permasalahan yang ada di masyarakat dibicarakan dalam sastra dan kebudayaan, sehingga tidak lepas dari latar belakang kebudayaannya. Hanya dengan memotret keadaan yang ada di masyarakat, kemudian dituangkan dalam sebuah karya sastra, itu sudah cukup memberikan pengaruh sastra terhadap budaya. Melalui kata-kata, sastra juga dapat membangun dunia baru dari sebuah peristiwa yang terjadi. Peristiwa tersebut akan berkembang sesuai zamannya dan disebarluaskan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya, salah satu budaya di Bali yang terkenal adalah upacara ngaben. Masyarakat Bali melakukan upacara ngaben saat ada orang yang meninggal, walaupun ada sebagian masyarakat yang tidak melakukan upacara tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kebudayaan di Bali ini akan terus berkembang. Menurut kebudayaan di Bali, upacara ngaben dilakukan sebagai wujud bakti manusia dan kewajiban suci kepada para leluhur atau orang yang telah meninggal. Kebudayaan seperti ini dapat dijadikan sebuah sastra, agar kebudayaan ini dapat diketahui oleh masyarakat.
Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap sastra. Sebagai masyarakat, kita harus mengetahui dan mengenal budaya yang ada di tempat atau di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat menghasilkan suatu karya sastra walaupun hanya memotret keadaan sekitar. Selain itu, kita juga harus melestarikan sastra agar terus berkembang.
ADVERTISEMENT